Ilham Akbar Habibie

komisaris di PT Nusa Halmahera Minerals

Dr.-Ing. H. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing., M.B.A. (lahir 16 Mei 1963) adalah pakar penerbangan berdarah Suku Gorontalo dari Indonesia.[2] Keluarga besar Habibie berasal dari Kabila, sebuah kecamatan di Provinsi Gorontalo.[3][4] Ilham adalah anak pertama dari pasangan Hasri Ainun Habibie dan B. J. Habibie, Presiden Indonesia periode 1998–1999.[5]

Ilham Akbar Habibie
Lahir16 Mei 1963 (umur 60)
Aachen, Jerman Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterTechnical University of Munich
Universitas Chicago
PekerjaanInsinyur
Dikenal atasPutra sulung Presiden ke-3 RI B. J. Habibie
Pendiri dan Pemilik Ilthabi Rekatama
Kekayaan bersihUS$330 juta (2019)[1]
Suami/istriInsana Abdul Aziz
AnakNadia Habibie

Muhammad Pasha Nur Fauzan Habibie

Tifani Mutiarahati Rahima Tahira Habibie
Orang tuaB. J. Habibie dan Hasri Ainun Besari

Sebagai sarjana penerbangan, melalui PT Regio Aviasi Industri, ia membidani Program Regio Prop, proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250.[6][7] Ia menggandeng Erry Firmansyah, mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), untuk membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI).[8] Mewarisi kecerdasan orang tuanya, Ilham Habibie berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.

Riwayat pendidikan sunting

Ilham lahir dan besar di Jerman Barat, mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana. Hampir 31 tahun lamanya Ilham Habibie menetap di sana. Ilham memulai sekolah di Elementary School Windmuehlenweg, kemudian ke High School Hochrad, dan akhirnya menempuh studi di Technical University of Munich, Jerman.[9] Di Universitas Munich ini, Ilham menuntaskannya dari gelar insinyur hingga doktor dalam teknik penerbangan dengan hasil summa cum laude.[10]

  • 1969–1973: Elementary School Windmuehlenweg, Hamburg, Jerman Barat
  • 1973–1981: High School Hochrad, Hamburg, Jerman Barat
  • 1981–1986: Universitas Teknik München, Jerman Barat (Faculty of Mechanical Engineering, Sub-Faculty Aeronautical Engineering)
  • 1987: Diploma–Ingenieur (Universitas Teknik München, Jerman Barat) dengan predikat cum laude
  • 1994: Doktor–Ingenieur (Universitas Teknik München, Jerman) dengan predikat summa cum laude
  • 1999: International Executive Program, INSEAD, Fontainbleau, France, and Singapore
  • 2003: Master of Business Administration (School of Business, Universitas Chicago)

Riwayat hidup dan keluarga sunting

Ilham Habibie menikah dengan Insana Abdul Adjid pada tahun 1987 di Jakarta. Resepsi pernikahan keduanya digelar menggunakan Adat Gorontalo, sesuai dengan adat kampung halaman keluarga besar Habibie di Kabila, Gorontalo.[11]

Dari silsilah keluarga, darah Gorontalo yang mengalir dalam diri Ilham berasal dari Eyang buyutnya di Gorontalo yang terkenal sebagai peternak sapi dan kuda, seorang pemangku adat serta tokoh agama yang sangat disegani pada saat itu.[12]

Di Gorontalo sendiri, kontribusi dan perhatian keluarga besar B.J. Habibie begitu besar, salah satunya adalah program pendidikan melalui inisiasi pembangunan sekolah MAN Insan Cendekia Gorontalo, sesaat satu tahun setelah pendirian MAN Insan Cendekia di Serpong, yang lokasinya berada di kawasan Puspiptek. Tak hanya itu, keluarga Habibie juga turut mengadakan program beasiswa untuk para mahasiswa di Gorontalo.[13]

[14]

Pernikahan sunting

Dari pernikahan Ilham dan Insana, mereka berdua dikaruniai 3 orang anak, yaitu Nadia Habibie, Muhammad Pasha Nur Fauzan Habibie, dan Tifani Mutiarahati Rahima Tahira Habibie. Nadia lahir di München, Pasha lahir di Amerika Serikat, dan Tifani lahir di Bandung.

 
Dokumentasi Pernikahan Ilham Habibie dan Insana tahun 1987 menggunakan Adat Pernikahan Gorontalo

Riwayat pekerjaan sunting

  • Boeing: 1994–1996
  • Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia
  • Ketua Dewan TIK Nasional [15]
  • Presiden Direktur PT Ilthabi Rekatama[16]
  • Presiden Direktur PT ILTHABI Bara Utama
  • CEO di PT ILTHABI Rekatama
  • Komisaris PT. Pollux Barelang Mega Superblok Meisterstadt Batam[17]

Organisasi sunting

Penghargaan sunting

Dalam budaya populer sunting

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Ilham Akbar Habibie". finansialku. 
  2. ^ Salam, S., 1986. BJ Habibie, Mutiara dari Timur. Intermasa.
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  4. ^ admin. "The Habibie Center Siap Bantu Kembangkan SDM Gorontalo | HUMAS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-02. Diakses tanggal 2019-09-11. 
  5. ^ Habibie, B.J., 2010. Habibie & Ainun. THC Mandiri.
  6. ^ Artikel:"Ekonomis, Pesawat Regio Prop Cocok di Langit Indonesia" di Okezone.com
  7. ^ Artikel:"Ilham Habibie Tak Gentar Dibayangi Kegagalan N-250" di vivanews.com
  8. ^ Artikel:"Ilham Habibie Tak Gentar Dibayangi Kegagalan N-250" di viva.co.id
  9. ^ https://www.viva.co.id/siapa/read/253-ilham-akbar-habibie
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-01. Diakses tanggal 2019-08-01. 
  11. ^ https://interaktif.kompas.id/baca/presiden-mantu/
  12. ^ Noer, G.S., 2015. Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner. Bentang Pustaka.
  13. ^ "Keluarga Habibie Hibahkan 6 Ha Tanah MAN IC Gorontalo ke Kemenag". Republika Online. 2017-03-07. Diakses tanggal 2019-10-01. 
  14. ^ admin. "The Habibie Center Siap Bantu Kembangkan SDM Gorontalo | HUMAS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-02. Diakses tanggal 2019-10-01. 
  15. ^ Artikel:"Ilham Habibie: Tingkatkan Kualitas Pendidikan Lewat Dunia Siber" di www.the-marketeers.com
  16. ^ Artikel:"Ilham Habibie, Anak Presiden yang Pernah Jadi Sales" di okezone.com
  17. ^ Fadli (28 Agustus 2016). "Batam's US$1b-superblock towers taller than Singapore's: Habibie". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Batam. Diakses tanggal 7 September 2019. 
  18. ^ Artikel:"Pengurus Dikukuhkan, ICMI Janji Program Pro-Rakyat" di detik.com
  19. ^ "Artikel:"Ilham Akbar Habibie" di http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-08. Diakses tanggal 2014-11-10.