Hayu

anak ke-4 Hamengkubuwana X dan Ratu Hemas
(Dialihkan dari GKR Hayu)

Gusti Kanjeng Ratu Hayu (Jawa: ꦲꦪꦸ, translit. Hayu; lahir 24 Desember 1982 dengan nama Gusti Raden Ajeng Nurabra Juwita dan sering dipanggil sebagai Abra) adalah putri keempat dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Hayu
ꦲꦪꦸ
Gusti Kanjeng Ratu
Foto resmi GKR Hayu
KelahiranRaden Ajeng Nurabra Juwita
24 Desember 1982 (umur 41)
Yogyakarta, Indonesia
WangsaHamengkubuwono
Nama lengkap
Gusti Kanjeng Ratu Hayu
AyahHamengkubuwana X
IbuRatu Hemas
Pasangan
(m. 2013)
AnakRaden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro
Kerabat
AgamaIslam
Pendidikan

Masa kecil dan pendidikan sunting

Ia terbiasa menghabiskan masa sekolahnya di berbagai negara. Ia menempuh SMP di Brisbane, SMA di Singapura, dan kuliah di Amerika Serikat dan Inggris. Sejak kecil, GKR Hayu gemar bermain permainan video, puzzle, dan lego. Ia juga gemar balapan sepatu roda. Kegemarannya yang satu ini mengantarnya menjadi juara dalam kejuaraan nasional sepatu roda tahun 1992 untuk kategori speed skating.

Pendidikan sunting

GKR Hayu sempat selama setahun mengenyam pendidikan SMP di Brisbane, Australia, namun memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Hayu lalu melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 3 Yogyakarta. Setahun di SMA tersebut, Hayu melanjutkan di Singapore International School. Saat kuliah, Hayu memutuskan untuk mengambil jurusan di bidang teknologi. Hayu memang sejak kecil selalu menyukai hal-hal yang berbau teknologi dan komputer. Karena itulah ia melanjutkan kuliah di Amerika Serikat jurusan Computer Science di Steven Institute of Technology. Karena merasa bakat dan minatnya ada di bidang IT yang lain, GKR Hayu lalu berpindah haluan mengambil jurusan di bidang Design and IT Project Management di Bournemouth University, Inggris.

Riwayat Pendidikan sunting

Pernikahan sunting

 
Kirab pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro.

Pada tanggal 22 Oktober 2013, GRAj Nurabra Juwita resmi menikah dengan Angger Pribadi Wibowo. Mereka mendapat gelar keraton Ratu Hayu (GKR Hayu) dan Pangeran Notonegoro (KPH Notonegoro). Pernikahan yang merupakan mantu terakhir dari keluarga Hamengkubuwono X ini berlangsung selama tiga hari dengan rangkaian prosesi yang panjang. Dalam rangkaian pernikahan ini, Pangeran Notonegoro dan Ratu Hayu dikirab dari keraton menuju kepatihan melalui jalan Malioboro. Ratusan ribu masyarakat turut menyaksikan acara kirab tersebut. Pada 18 Agustus 2019, Ratu Hayu dan Pangeran Notonego dikaruniai anak laki-laki bernama Raden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro (RM Suryo).[1]

Pekerjaan sunting

Setelah lulus kuliah, GKR Hayu pernah bekerja di PT Aprisma Indonesia di Jakarta, dan juga di perusahaan Gameloft di Yogyakarta.

Riwayat Pekerjaan

Peranan di Kraton sunting

Di Kraton, GKR Hayu menjabat sebagai penghageng Tepas Tandha Yekti, sebuah divisi baru di keraton yang bertugas menangani urusan IT dan dokumentasi. Di samping itu, sebagai putri kraton, GKR Hayu juga terlibat dalam pelestarian budaya melalui seni tari.

Referensi sunting

  1. ^ Hadi, Usman (23 Agustus 2019). "Putri Sultan HB X, GKR Hayu Lahirkan Putra Pertama". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-29. Diakses tanggal 22 November 2020. 

Pranala luar sunting