Ekologi perairan adalah cabang keilmuan ekologi yang membahas mengenai makhluk hidup di perairan dan faktor lingkungannya. Jenis kajian ekologi perairan dapat dibedakan berdasarkan bidang kajiannya maupun berdasarkan ekosistemnya.

Lingkup kajian sunting

Ekologi perairan merupakan jenis ekologi yang dikaji dari segi kawasan atau habitat. Kajian dalam ekologi perairan terbatas pada makhluk hidup yang berada di perairan. Ekologi perairan juga dibatasi pada faktor-faktor yang mempengaruhi makhluk hidup di perairan. Faktor-faktor yang dikaji hanya dari segi faktor fisik lingkungannya.[1]

Jenis sunting

Berdasarkan bidang kajian sunting

Autoekologi sunting

Autoekologi mengkaji ekologi makhluk hidup berdasarkan spesiesnya. Spesies makhluk hidup tertentu dikaji mengenai interaksinya dengan lingkungan hidupnya. Perhatian utama dalam autoekologi adalah siklus hidup, kemampuan adaptasi dan perilaku hidup dari spesies tertentu. Contohnya adalah kajian tentang spesies ikan dengan lingkungan hidupnya.[2]

Sinekologi sunting

Sinekologi mengkaji ekologi makhluk hidup dalam satu lingkungan tertentu yang berinteraksi sebagai satu kesatuan. Salah satu contohnya adalah struktur dan komposisi tumbuhan air pada suatu ekosistem perairan.[3]

Berdasarkan ekosistemnya sunting

Ekologi perairan laut sunting

Ekologi perairan laut mengkaji ekosistem yang lingkungan perairannya terbentuk oleh air laut. Kajian ekologi perairan laut berkaitan dengan pengaruh air laut terhadap ekosistem perairannya. Jenis ekologi perairan laut antara lain ekologi terumbu karang, ekologi estuari, ekologi hutan bakau, ekologi lamun, ekologi laut dangkal dan ekologi laut dalam.[3]

Ekologi perairan tawar sunting

Ekologi perairan tawar mengkaji ekosistem yang lingkungan perairannya terbentuk oleh air tawar. Kajian ekologi perairan tawar dibedakan menjadi ekologi perairan menggenang dan ekologi perairan mengalir. Pembedaan ini ditetapkan berdasarkan keberadaan dan pergerakan massa air. Jenis ekologi perairan menggenang antara lain ekologi danau, ekologi rawa dan ekologi kolam. Sedangkan jenis ekologi perairan mengalir antara lain ekologi sungai, ekologi parit, ekologi selokan dan ekologi saluran irigasi.[3]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Rosmawati T. (2011). Ekologi Perairan (PDF). Bogor: Hilliana Press. hlm. 7. ISBN 978-602-8375-04-7. 
  2. ^ Akbarurrasyid 2021, hlm. 1-2.
  3. ^ a b c Akbarurrasyid 2021, hlm. 2.

Daftar pustaka sunting