Cagar Alam Gunung Lokon

taman reservasi di Indonesia

Cagar Alam Gunung Lokon adalah cagar alam yang terletak di Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 109/Kpts/Um/2003. Luasnya adalah 720 Hektare.[1] Dalam sistem koordinat geografis, Cagar Alam Gunung Lokon masuk ke koordinat 1°30’ - 1°33’ Lintang Utara dan 124°74’ - 248°82’ Bujur Timur. Penunjukan kawasan ini berdasarkan Surat Keputusan GB.6 Stbl. 90, yang diterbitkan pada tanggal 21 Februari 1919. Topografi Cagar Alam Gunung Lokon berupa dataran rendah dan pegunungan. Kemiringan lereng antar 0 sampai 90 derajat. Cagar Alam Gunung Lokon berada di kawasan pegunungan dengan ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut. Lanskap utama di dalam cagar alam ini ialah Gunung Lokon yang masih aktif sebagai gunung berapi. Curah hujan di cagar alam ini berkisar antara 2.500-3.500 milimeter per tahun dengan suhu rata-rata antara 180o-240o Celsius. Pada bulan April hingga September terjadi musim kemarau, sedangkan pada bulan Desember hingga Agustus terjadi musim hujan. Flora yang tumbuh di dalam cagar alam ini sebagian besar adalah pandan, aren, beringin, cemara gunung, sirih, pakis dan alang-alang. Keberagaman flora ini merupakan akibat dari adanya debu panas dan lahar dari Gunung Lokon yang menutupi permukaan tanah setelah meletus. Beberapa jenis mamalia yang membentuk habitat di dalamnya ialah kera hitam sulawesi dan babi hutan. Sedangkan jenis burung yang hidup di dalamnya antara lain isap madu, raja-udang, pipit, tekukur, kumkum, dan gagak. Cagar Alam Gunung Lokon juga menjadi kawasan pariwisata. Objek wisatanya antara lain kawah gunung api, pendakian gunung, layang gantung, dan panorama.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "Mt. Lokon Nature Reserve · Indonesian Forest". Indonesian Forest (dalam bahasa Inggris). 2017-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-27. Diakses tanggal 2021-07-21. 
  2. ^ Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam (2016). Informasi 521 Kawasan Konservasi Region Kalimantan - Sulawesi (PDF). Bogor: Direktorat Pemolaan dan Informasi Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. hlm. 196.