Bahasa Dusner

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Dusner adalah sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan di desa Dusner, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Indonesia.[6] Bahasa Dusner adalah bahasa yang sangat terancam punah dan telah dilaporkan hanya memiliki 3 penutur yang tersisa.[1][7]

Bahasa Dusner
BPS: 0928 5
Dituturkan diIndonesia
Wilayah
Penutur
3 (2011)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3dsn
Glottologdusn1237[2]
IETFdsn
ELPDusner
BPS (2010)0928 5
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Critically Endangered

Dusner diklasifikasikan sebagai bahasa terancam kritis (CR) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Dusner dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [3][4][5]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Direktur Pusat Penelitian dan Budaya Papua, Andreas J. Deda, mengatakan bahwa bahasa ini dilarang dan dianggap sebagai bahasa kafir oleh seorang penginjil yang datang ke desa Dusner pada tahun 1927/1928 karena bahasa ini digunakan untuk berbicara dengan arwah nenek moyang. Jika bicara bahasa itu, penduduk di sana dihukum direndam di laut atau diikat di pohon kelapa.[8][6]

Pada tahun 2011, peneliti dari Fakultas Linguistik, Filologi dan Fonetik Universitas Oxford memulai proyek untuk mendokumentasikan kosakata dan tata bahasa, bekerjasama dengan Universitas Negeri Papua dan Universitas Cenderawasih.[9][10]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Malvern, Jack (21 April 2011). "Last few speakers of Indonesian language Dusner nearly wiped out by flood, volcano". The Australian. Diakses tanggal 24 April 2011. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Dusner". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Dusner". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ a b Nenepat, E.C. (2012) A Comparison of Dusner and Biak Phonological System (Skripsi), Fakultas Sastra Universitas Negeri Papua, Manokwari.
  7. ^ "April 21, 2011: articles on the Dusner language, spoken by 3 last speakers. « Sorosoro". SOROSORO: So the languages of the world may live on!. Diakses tanggal 2013-02-08. 
  8. ^ Bahasa Dusner di Papua nyaris punah karena dianggap bahasa setan. www.merdeka.com. Diakses pada 6 Mei 2013
  9. ^ Richard Alleyne (2011-04-21). "Oxford University mission to save a language spoken by three people". Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-14. Diakses tanggal 2013-02-08. 
  10. ^ "Multimodal language documentation for Dusner, an endangered language of Papua". University of Oxford, Linguistics, Philology & Phonetics. Diakses tanggal 2013-02-08. 

Pranala luar

sunting