Bahasa Buyang

bagian dari rumpun bahasa Kra-Dai

Bahasa Buyang (Hanzi sederhana: 布央语; Hanzi tradisional: 布央語) adalah suatu bahasa Tai-Kadai yang dituturkan di Kabupaten Guangnan dan Funing, Provinsi Yunnan, Tiongkok oleh suku Buyang.[6] Bahasa ini sangat penting sebagai bahan rekonstruksi hipotesis rumpun bahasa Austro-Tai karena mempertahankan karakteristik akar dwisilabis yang umum ditemukan dalam bahasa-bahasa Austronesia. Contohnya adalah /matɛ́/ (berarti "mati"), /matá/ (berarti "mata"), /qaðù/ (berarti "kepala"), dan /maðû/ (berarti "delapan") (Lihat Austro-Tai untuk perbandingan lebih lanjut).

Bahasa Buyang
Boux-yaeŋz[1]
Dituturkan diTiongkok
WilayahYunnan
EtnisSuku Buyang
Penutur
(1480 jiwa per 1997–2000)[2]
Kode bahasa
ISO 639-3Mencakup:
yzg – Buyang E'ma
yln – Buyang Langnian
yrn – Yalang (Yerong)
Glottologbuya1244[3]
QIDQ1109927
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Severely Endangered
Buyang diklasifikasikan sebagai bahasa terancam berat (SE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
Referensi: [4][5]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Buyang baru mulai dikenal pada tahun 1990, yang ditemukan oleh ahli bahasa dari Tiongkok bernama Liang Min. Pada tahun 1999, disertasi doktor dan buku pertama kali terbit tentang penelitian bahasa Buyang.

Banyak penutur Buyang juga fasih bahasa-bahasa Zhuang.[7]

Penggolongan sunting

Bahasa Buyang (布央) yang sebenarnya merupakan kumpulan gugusan dialek-dialek yang hanya sebagian saling dipahami oleh penuturnya, dituturkan sekitar 2.000 jiwa yang hampir semuanya tinggal di lembah sungai Gula (谷拉) di Yunnan bagian tenggara, Tiongkok. Bahasa ini dituturkan di delapan desa[8] di Kotapraja Gula (谷拉乡), Kabupaten Funing (富宁县), Prefektur Otonomi Zhuang Wenshan dan Miao, Provinsi Yunnan,. Buyang terbagi beberapa gugusan dialek sebagai berikut:[7]

  • Langjia (郎架) dituturkan di desa Langjia (郎架), Kabupaten Funing (富宁县), Yunnan, tepatnya di perbatasan Guangxi. Menurut Ethnologue, dialek ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu Buyang Langnian (ISO 639-3: yln) dan Buyang E'ma (ISO 639-3: yzg). Nama "Langjia" berasal dari bahasa Zhuang [laːŋ35 tɕaːi31], berarti "rebung kering."[9]
  • Ecun (峨村) dituturkan di desa Ecun (峨村), Kabupten Funing (富宁县), Yunnan, tepatnya di perbatasan Guangxi.
  • Yalang (雅郎), juga disebut Yalhong, dituturkan di Rongtun 荣屯 (dekat Kotapraja Longhe 龙合乡), Kabupaten Napo (那坡), Guangxi. Dialek ini terdaftar dalam Ethnologue sebagai Yerong 耶容 (ISO 639-3: yrn).
  • Paha (巴哈) dianggap sebagai bahasa terpisah oleh Weera Ostapirat (2000). Dialek ini ditututrkan di Yangliancun 央连村 (disebut jaaŋ24 lɛŋ31 dalam bahasa Zhuang), Kotapraja Diyu (底于乡) dan Anshecun (安舍村), Kotapraja Bada (八达乡), yang mana keduanya terletak di Kabupaten Guangnan (广南), Yunnan. Dialek ini terdaftar dalam Ethnologue sebagai Buyang Baha (ISO 639-3: yha).

Weera Ostapirat (2000) membagi bahasa Buyang menjadi dua dialek utama:[8]

  • Utara (Buyang Inti): Ecun dan Langjia
  • Selatan: Yalang (Yalhong)

Ostapirat juga menggolongkan bahasa Buyang dan Qabiao sebagai bagian dari Kadai Timur, sedangkan Paha sebagai Kadai Tengah. Kedua cabang tersebut membentuk cabang lebih besar lagi dalam Kadai, sebagai Kadai Tengah-Timur. Bahasa En juga dimasukkan pada penelitan terkini oleh Ostapirat sebagai Kadai Timur (juga disebut sebagai Yang–Biao, dibentuk dari [Bu]yang–[Pu]biao).

Li (2010) membagi bahasa Buyang sebagai berikut:[9]

Timur

  • Dialek dialek di Kabupaten Funing di Ecun (峨村),[10] di Dugan (度干),[11] di Zhelong (者龙),[12] di Nada (那达),[13] di Longna (龙纳),[14] di Maguan (马贯),[15] di Langjia (郎架),[16] dan di Nianlang (念郎).[17] Dialek dialek di Ecun dikenal sebagai Buyang Bazhai (布央八寨), berarti "Buyang delapan desa." Dialek-dialek tersebut merupakan dialek terbanyak yang dituturkan jika dijadikan satu, sebanyak 1.000 jiwa. Li kemudian membagi dialek Buyang Kabupaten Funing menjadi 3 cabang (dari utara ke selatan) sebagai berikut:
    • Maguan 马贯
    • Ecun 峨村, Dugan 度干, Zhelong 者龙, Nada 那达, Longna 龙纳
    • Langjia 郎架, Nianlang 念郎
  • Kotapraja Pohe Tengah (坡荷乡), Kabupaten Napo, Guangxi bagian barat. Lebih dari 300 penutur bermukim di desa Rongtun (荣屯村) dan Gonghe (共合村), sedangkan 100 penutur tinggal di desa Shanhe (善合), Yong'an (永安), dan Guoba (果巴); juga di Renhecun (仁合村). Keseluruhan sebanyak 400 jiwa.

Barat (Paha)

Secara linguistik, bahasa-bahasa yang berhubungan dekat dengan Buyang adalah Qabiao, En, dan juga Paha jika digolongkan sebagai bahasa tersendiri.

Fonologi sunting

Berikut ini adalah bunyi konsonan dan volak dari dialek di Funing:

Konsonan sunting

Labial Dental/
Alveolar
(Alveolar-)
Palatal
Velar Uvular Glotal
biasa pal. biasa pal. lab. biasa lab. pal. biasa lab.
Nasal m n ɲ ɲʲ ŋ ŋʷ
Letup nirsuara p t k q ʔ
teraspirasi pʰʲ
terglotalisasi ʔb ʔbʲ ʔd ʔdʲ ʔdʷ
Afrikat nirsuara ts tsʲ tsʷ
teraspirasi tsʰ
Frikatif nirsuara f θ θʲ θʷ ɕ ɕʷ x h
bersuara ð ðʲ ʑ ʑʷ
Lateral l
Aproksiman w j
  • Tujuh konsonan, yaitu /m, n, ŋ, p, t, k, ʔ/ dapat muncul di fonem akhir.

Vokal sunting

Depan Madya Belakang
Tinggi i ɯ u
Tengah-Tinggi e ə o
Tengah-Rendah ɛ ɔ
Rendah a
Diftong
Depan Belakang
Tinggi ai aːi au aːu, iu iːu
Tengah ie, ue uə, eu
  • Vokal /i, u, ɯ/ dapat muncul di fonem akhir.[19]

Evolusi diakronis konsonan sunting

Bahasa Pra-Buyang, tahapan evolusi sebelum terbentuknya bahasa Buyang dapat direkonstruksi dari bukti internal, tampaknya memiliki inventaris fonemik yang sedikit berbeda dari dialek-dialek Buyang modern: letup bersuara *ɢ dipasangkan dengan *q,[20] serta *ɦ bersuara bersama *h,[21] dan a sepasang desis *s, *z.[22] Selain itu, tampaknya tidak memiliki serangkaian konsonan yang disedot, kondisi yang masih ditemukan dalam dialek-dialek di Ecun.[23] Jadi, bahasa Pra-Buyang yang direkonstruksi lebih mirip dengan kumpulan fonem dalam bahasa Proto-Austronesia dibanding dialek-dialek Buyang modern lainnya.

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Holm, David (2003). Killing a Buffalo for the Ancestors: A Zhuang Cosmological Text from Southwest China (dalam bahasa Inggris). DeKalb: Southeast Asia Publications, Northern Illinois University. hlm. 15. 
  2. ^ Buyang E'ma di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Buyang Langnian di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Yalang (Yerong) di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Buyang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  5. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  6. ^ Gordon, Raymond G., Jr., ed. (2005). Ethnologue: Languages of the World (edisi ke-15th). Dallas: Summer Institute of Linguistics. 
  7. ^ a b Diller, Anthony V. N.; Edmondson, Jerold A.; Luo, Yongxian, ed. (2008). The Tai-Kadai Languages. Routledge Language Family Series (dalam bahasa Inggris). Psychology Press. 
  8. ^ a b Ostapirat, Weera (2000). "Introduction" (PDF). Proto-Kra. Linguistics of the Tibeto-Burman Area 23(1). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-10-06. 
  9. ^ a b Li, Jinfang; Luo, Yongxian (2010). The Buyang Language of South China: Grammatical Notes, Glossary, Texts and Translations (dalam bahasa Inggris). Pacific Linguistics. doi:10.15144/PL-607  (tidak aktif 31 October 2021). hdl:1885/146755 . ISBN 978-0-85883-612-9. OCLC 663873692. 
  10. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Écūn Écūn" 富宁县谷拉乡峨村峨村 [Ecun, Ecun, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  11. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Écūn Dùgàn" 富宁县谷拉乡峨村度干 [Dugan, Ecun, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  12. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Écūn Zhělóng" 富宁县谷拉乡峨村者龙 [Zhelong, Ecun, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  13. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Écūn Nàdá" 富宁县谷拉乡峨村那达 [Nada, Ecun, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  14. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Écūn Lóngnà" 富宁县谷拉乡峨村龙纳 [Longna, Ecun, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  15. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Mǎguàn Mǎguàn" 富宁县谷拉乡马贯马贯 [Maguan, Maguan, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  16. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Lóngsè Lángjià" 富宁县谷拉乡龙色郎架 [Langjia, Longse, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  17. ^ "Fùníng Xiàn Gǔlā Xiāng Gǔtáo Niàn Léng" 富宁县谷拉乡谷桃念楞 [Gutao Nian Leng, Gula Township, Funing County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  18. ^ "Guǎngnán Xiàn Dǐxū Xiāng Pǔlóng Cūnmín Wěiyuánhuì Yānglián Zìráncūn" 广南县底圩乡普龙村民委员会央联自然村 [Yanglian Natural Village, Pulong Village Committee, Dixu Township, Guangnan County]. ynszxc.gov.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2018. Diakses tanggal 11 April 2018. 
  19. ^ Jinfang, Li (2002). 富宁布央语调查研究 [Research on Funing Buyang dialects]. 中央民族大学学报:哲学社会科学版 [Journal of Minzu University of China: Philosophy and Social Sciences Edition], Issue 1: Journal of the Central University for Nationalities. hlm. 115–122. 
  20. ^ "the ancient Buyang language must have had a voiced stop *G contrasting to *q. The Duolo dialect of Gelao, a language related to Buyang, now still has ... G." (Li & Zhou, p. 116, § 2)
  21. ^ "Ancient Buyang had ... *ɦ." (Li & Zhou, p. 125, § 4)
  22. ^ "Ancient Buyang had a contrastive pair of voiceless and voiced ... *s, *z, which are very common in modern Ge–Yang" (Li & Zhou, p. 124, § 4)
  23. ^ "Ancient Buyang didn't have any aspirated consonants. Later, ... aspirated consonants were created in some dialects, but in Ecun dialect, no aspirated consonants appeared at all." (Li & Zhou, p. 132, § 8)

Daftar pustaka sunting

  • Li, Jinfang (1999). Bùyāng yǔ yánjiū 布央语研究 [Studies on the Buyang Language] (dalam bahasa Tionghoa). Beijing: Zhongyang minzu daxue chubanshe. 
  • Li, Jinfang; Luo, Yongxian (2006). "Notes on Paha Buyang" (PDF). Linguistics of the Tibeto-Burman Area. 29 (1): 1–40. 
  • Liang Min. (1990). The Buyang Language, Kadai 2:13–21.

Bacaan lanjutan sunting

Pranala luar sunting