Rumpun bahasa Balto-Slavia

cabang dari rumpun bahasa Indo-Eropa

Rumpun bahasa Balto-Slavia adalah cabang dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Cabang ini juga terdiri dari Baltik dan bahasa Slavia. Bahasa Baltik dan Slavia berbagi beberapa sifat linguistik yang tidak dapat ditemukan dalam cabang bahasa Indo-Eropa lainnya, yang menunjukkan tahap perkembangan bersama. Meskipun gagasan persatuan bahasa Balto-Slavia telah diperdebatkan[2] (sebagian karena kontroversi politik), sekarang ada konsensus umum di antara para pakar dalam linguistik Indo-Eropa untuk mengklasifikasikan bahasa Baltik dan Slavia menjadi satu cabang tunggal, dengan hanya beberapa rincian sifat hubungan kedua bahasa itu yang masih menjadi perselisihan.[3]

Balto-Slavia
WilayahEropa Utara, Eropa Timur, Eropa Tengah, Eropa Selatan, Asia Utara, wilayah Asia Tengah
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologbalt1263[1]
Lokasi penuturan
Negara-negara tempat bahasa nasional:
  Bahasa Slavia Timur
  Bahasa Slavia Barat
  Bahasa Slavia Selatan
  Bahasa Baltik Timur
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
Bagan rumpun bahasa Balto-Slavia.

Bahasa Proto-Balto-Slavia dapat direkonstruksi dengan metode perbandingan, turunan dari bahasa Proto-Indo-Eropa dengan menggunakan hukum bunyi yang terdefinisi dengan baik, dan dari mana bahasa Slavia dan Baltik diturunkan. Salah satu dialek inovatif yang terpisah dari kesinambungan dialek Balto-Slavia dan menjadi bentuk awal dari bahasa Proto-Slavia, asal semua bahasa Slavia diturunkan.[4]

Perdebatan sejarah

sunting

Sifat hubungan bahasa Balto-Slavia telah menjadi bahan perdebatan sejak awal sejarah linguistik Indo-Eropa sebagai disiplin ilmu. Beberapa lebih berniat menjelaskan kesamaan antara kedua kelompok bukan dalam hal hubungan "genetika" linguistik, tetapi dengan kontak bahasa dan kedekatan dialek pada periode Proto-Indo-Eropa.

 
Berbagai sketsa skematik kemungkinan hubungan bahasa Balto-Slavia alternatif; Van Wijk, 1923.

Baltik dan Slavia memiliki banyak kemiripan fonologis, leksikal, morfosintaksis, dan dan aksenologis yang erat (tercantum di bawah). Pakar Ilmu Indo-Eropa awal Rasmus Rask dan August Schleicher (1861) mengusulkan pemecahan sederhana: Dari Proto-Indo-Eropa menurunkan bahasa Balto-Jermanik-Slavia, dari mana Proto-Balto-Slavia (kemudian dipecah menjadi Proto-Baltik dan Proto-Slavia) Jermanik muncul.[5][6] Usulan Schleicher diambil dan disempurnakan oleh Karl Brugmann, yang mencantumkan delapan inovasi sebagai bukti cabang Balto-Slavia dalam karya ilmiah berjudul Grundriss der vergleichenden Grammatik der indogermanischen Sprachen ("Garis Besar Perbandingan Tata Bahasa Bahasa Indo-Jermanik").[7] Akan tetapi, ahli bahasa asal Latvia bernama Jānis Endzelīns berpendapat bahwa kesamaan apa pun di antara bahasa Baltik dan Slavia dihasilkan dari kontak bahasa terus-menerus, yaitu bahwa tidak terkait secara genetika dan bahwa tidak ada bahasa Proto-Balto-Slavia. Seorang ahli bahasa dari Prancis bernama Antoine Meillet (1905, 1908, 1922, 1925, 1934) menanggapi hipotesis Brugmann, mengemukakan pandangan yang menurutnya semua kesamaan Baltik dan Slavia terjadi secara kebetulan, dengan pengembangan sejalan secara tersendiri, dan juga berpendapat bahwa tidak ada bahasa Proto-Balto-Slavia. Pada gilirannya, ahli bahasa asal Polandia bernama Rozwadowski menunjukkan bahwa kesamaan antara bahasa Baltik dan Slavia adalah hasil dari hubungan genetika dan kontak bahasa kemudian. Thomas Olander menguatkan klaim hubungan genetika dalam penelitiannya di bidang aksentologi perbandingan Balto-Slavia.[8]

Meskipun beberapa ahli bahasa masih menolak hubungan genetik, sebagian besar cendekiawan menerima bahwa bahasa Baltik dan Slavia mengalami tahap perkembangan umum. Pandangan ini juga tercermin dalam kebanyakan buku pengantar modern tentang linguistik Indo-Eropa.[9][10][11][12] Penerapan analisis divergensi pohon-bahasa oleh Gray dan Atkinson (2003) mendukung hubungan genetik antara bahasa Baltik dan Slavia, penanggalan pemisahan dari bahasa leluhur sekitar tahun 1400 BCE.[13]

Penggolongan dalam

sunting

Pembagian tradisional menjadi dua sub-cabang yang berbeda (yaitu Slavia dan Baltik) sebagian besar didukung oleh para cendekiawan yang menerima Balto-Slavia sebagai cabang Indo-Eropa secara genetika.[14][3][15] Ada kesepakatan umum bahwa bahasa Baltik dapat dibagi menjadi Baltik Timur (Lituania, Latvia) dan Baltik Barat (Prusia Kuno). Keragaman internal Baltik menunjukkan kedalaman waktu yang jauh lebih besar untuk pecahnya bahasa-bahasa Baltik dibandingkan dengan bahasa-bahasa Slavia.[4][16]

Bagan pohon "tradisional" Balto-Slavia

Balto‑Slavia
Baltik

Baltik Barat

Baltik Timur

Slavia

Pembagian dwicabang menjadi Baltik dan Slavia ini pertama kali ditantang pada tahun 1960-an, ketika Vladimir Toporov dan Vyacheslav Ivanov mengamati bahwa perbedaan nyata antara "model struktur" bahasa Baltik dan bahasa Slavia adalah hasil dari sifat inovatif Proto-Slavia, dan yang terakhir telah berevolusi dari tahap awal yang sesuai dengan "model struktural" yang lebih kuno dari kesinambungan dialek Proto-Baltik.[17][18] Frederik Kortlandt (1977, 2018) telah mengusulkan bahwa Baltik Barat dan Baltik Timur sebenarnya tidak lebih dekat hubungannya satu sama lain daripada keduanya terkait dengan Slavia, dan oleh karena itu Balto-Slavia dapat dibagi menjadi tiga cabang yang berjarak sama: Baltik Timur, Baltik Barat, dan Slavia.[19][20]

Bagan pohon alternatif Balto-Slavia

Balto‑Slavia

Baltik Barat

Baltik Timur

Slavia

Meskipun didukung oleh sejumlah cendekiawan,[21][22][23] Hipotesis Kortlandt masih merupakan pandangan minoritas. Beberapa cendekiawan menerima pembagian Kortlandt menjadi tiga cabang sebagai asumsi bawaan, namun percaya bahwa ada cukup bukti untuk menyatukan Baltik Timur dan Baltik Barat di simpul Baltik Tengah.[24]

Pembagian tricabang didukung oleh penelitian glotokronologis oleh V. V. Kromer,[25] sedangkan dua silsilah rumpun yang dihasilkan komputer (dari awal 2000-an) yang mencakup Prusia Kuno memiliki simpul Baltik yang sejajar dengan simpul Slavia.[26]

 
Kawasan kesinambungan dialek Balto-Slavia (ungu) dengan kebudayaan arkelologis yang berkorelasi dengan penutur Balto-Slavia di Zaman Perunggu (putih). Titik merah = nama-nama perairan bercorak Slavia kuno.

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Balto-Slavia". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Balto-Slavic languages. Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica Online". Encyclopædia Britannica Inc. Diakses tanggal 10 December 2012. Para ahli linguistik yang menerima hipotesis bahasa Balto-Slavia mengaitkan sejumlah besar persamaan dekat dalam perbendaharaan kata, tata bahasa, dan sistem bunyi bahasa Baltik dan Slavia untuk pengembangan dari bentuk awal bahasa yang sama setelah putusnya bahasa Proto-Indo-Eropa. Para ahli linguistik yang menolak hipotesis percaya bahwa kesamaan ialah hasil perkembangan serupa dan saling memengaruhi selama periode kontak panjang. 
  3. ^ a b Fortson (2010), hlm. 414.
  4. ^ a b Young (2009), hlm. 136.
  5. ^ Rask R. K. (1818). Undersögelse om det gamle Nordiske eller Islandske Sprogs Oprindelse [Study on the Origin of the Old Nordic or Icelandic Language]. Kjöbenhavn: Gyldendal.  — xii + 312 s.
  6. ^ Schleicher A. (1853). Die ersten Spaltungen des indogermanischen Urvolkes. Allgemeine Zeitung für Wissenschaft und Literatur. 
  7. ^ Petit (2004), hlm. 21.
  8. ^ Olander (2002)
  9. ^ Mallory & Adam (2006), hlm. 77.
  10. ^ Clackson (2007), hlm. 6.
  11. ^ Beekes (2011), hlm. 31:"The supposed unity of the Balto-Slavic group is often disputed, but it is really above all doubt".
  12. ^ Kapović (2017), hlm. 5.
  13. ^ Gray & Atkinson (2003)
  14. ^ Clackson (2007).
  15. ^ Beekes (2011), hlm. 22.
  16. ^ Young (2017), hlm. 486.
  17. ^ Dini, P.U. (2000). Baltų kalbos. Lyginamoji istorija. Vilnius: Mokslo ir enciklopedijų leidybos institutas. hlm. 143. ISBN 5-420-01444-0. 
  18. ^ Бирнбаум Х. О двух направлениях в языковом развитии // Вопросы языкознания, 1985, No. 2, стр. 36
  19. ^ Kortlandt (1977), hlm. 323:"Though Prussian is undoubtedly closer to the East Baltic languages than to Slavic, the characteristic features of the Baltic languages seem to be either retentions or results of parallel development and cultural interaction. Thus I assume that Balto-Slavic split into three identifiable branches, each of which followed its own course of development."
  20. ^ Kortlandt (2018).
  21. ^ Andersen (1996), hlm. 63.
  22. ^ Derksen (2008), hlm. 20:"I am not convinced that it is justified to reconstruct a Proto-Baltic stage. The term Proto-Baltic is used for convenience’s sake."
  23. ^ Kim (2018), hlm. 1974.
  24. ^ Hill (2016).
  25. ^ Kromer, Victor V. (2003). "Glottochronology and problems of protolanguage reconstruction". arΧiv:cs/0303007. 
  26. ^ Clackson (2007) — the so-called "Pennsylvania Tree" (p. 12) and the so-called "New Zealand Tree" (p. 19)

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting