Oslo

ibu kota Norwegia

Oslo (bahasa Inggris: pengucapan: /ˈɒzl/, OZ-loh,[4]) merupakan ibu kota Norwegia dan kota dengan penduduk paling banyak di negara ini. Oslo merupakan salah satu county dan munisipalitas.

Oslo
Dari atas ke bawah : Panorama Bjørvika, Istana Raja, Kastel Akershus, matahari terbenam di Oslofjord, Stortinget, Gedung Opera Oslo
Dari atas ke bawah : Panorama Bjørvika, Istana Raja, Kastel Akershus, matahari terbenam di Oslofjord, Stortinget, Gedung Opera Oslo
Bendera Oslo
Lambang resmi Oslo
Motto: 
Unanimiter et constanter
(Latin: United and constant)
NegaraNorwegia
DistrikØstlandet
CountyOslo
Dihuni1048
Pemerintahan
 • Wali kotaFabian Stang (H)
 • Governing mayorStian Berger Røsland (H)
Luas
 • Kota454,03 km2 (175,30 sq mi)
 • Luas perkotaan
289,84 km2 (111,91 sq mi)
 • Luas metropolitan
8.900 km2 (3,400 sq mi)
Ketinggian
23 m (75 ft)
Populasi
 (Januari 2015)[1]
 • Kota647.676
 • Kepadatan1,400/km2 (3,700/sq mi)
 • Perkotaan
951.581
 • Kepadatan perkotaan3,300/km2 (8,500/sq mi)
 • Metropolitan
1.502.604
 • Kepadatan metropolitan170/km2 (440/sq mi)
Suku bangsa
 • Norwegia71.5%
 • Pakistan3.6%
 • Orang Swedia2.2%
 • Somalia2.0%
 • Polandia1.7%
Zona waktuUTC+1 (CET)
 • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)
Postal code
0001 - 1299[3]
Kode area telepon(+47) 00
Situs webwww.oslo.kommune.no
Oslo kommune
Lambang kebesaran Oslo kommune
Logo resmi Oslo kommune
Letak Oslo di Oslo
Letak Oslo di Oslo
Negara Norwegia
CountyOslo
Zona waktuUTC+1 (CET)
 • Musim panas (DST)UTC+2 (CEST)
Kode ISO 3166NO-0301
Data Statistik Norwegia

Dihuni sejak sekitar 1000 AD dan muncul sebagai "kaupstad" atau tempat dagang tahun 1048 oleh Raja Harald III, kota ini naik tingkat menjadi bishopric tahun 1070 dan ibu kota, dibawah kepemimpinan Haakon V sejak tahun 1300. Persatuan dengan Denmark pada tahun 1397 sampai 1523 dan 1536 sampai 1814 dan dengan Swedia tahun 1814 sampai 1905 mengurangi pengaruh kota ini. Setelah hancur terbakar tahun 1624, kota ini berpindah lebih dekat ke Kastel Akershus pada masa kekuasaan Raja Christian IV dan menjadi Christiania untuk menghormatinya. Kota ini didirikan sebagai munisipalitas (formannskapsdistrikt) tanggal 1 Januari 1838. Dengan adanya reformasi pelafalan, kota ini berubah nama menjadi Kristiania tahun 1877 sampai 1925, kemudian nama Oslo kembali digunakan.

Oslo adalah pusat perekonomian dan politik Norwegia. Kota ini juga menjadi penghubung perdagangan, perbankan, industri, dan perkapalan. Kota ini adalah pusat penting bagi industri maritim dan perdagangan laut di Eropa. Selain itu, kota ini menjadi rumah banyak perusahaan di sektor maritim, broker kapal, dan brokrer asuransi maritim. Oslo juga kota bagi program kota interkultural Dewan Eropa dan Komisi Eropa.

Oslo dianggap sebagai kota global dan berperingkat "Kota Dunia Beta" pada studi yang dilakukan oleh Globalization and World Cities Study Group and Network pada tahun 2008.[5] Kota ini menempati peringkat pertama layak huni di antara kota besar lain di Eropa menurut laporan majalah fDi.[6] Survei yang dilakukan oleh ECA International pada tahun 2011 menempatkan Oslo sebagai kota dengan biaya hidup termahal kedua di dunia setelah Tokyo.[7] Tahun 2013, Oslo bersama dengan Melbourne menempati posisi kota termahal keempat dunia, menurut studi biaya hidup yang dilakukan Economist Intelligence Unit (EIU).[8]

Per Januari 2015 kota ini memiliki penduduk sebanyak 648.000.[9] Kawasan Oslo Raya memiliki populasi sebanyak 1.502.604 jiwa.[10] Populasi kota ini saat ini terus meningkat, menjadikannya kota dengan pertumbuhan penduduk tercepat di Eropa.[11] Hal ini disebabkan karena banyaknya imigrasi internasional dan tingginya angka kelahiran, serta migrasi dalam negeri. Populasi imigran di kota ini berkembang lebih cepat daripada populasi orang Norwegia,[12] dan persentasenya saat ini lebih dari 25% total penduduk.[13]

Pemandangan kota sunting

 
Arena ski Holmenkollen
 
Bryggetorget

Pemandangan kota Oslo dikembangkan sebagai kota modern dengan berbagai titik akses, sistem metro ekstensif dengan pusat keuangan dan budaya baru. Tahun 2008, sebuah pameran di London menganugerahkan Rumah Opera Oslo, sebuah contoh regenerasi urban pinggir pantai Oslo, Munch/Stenersen dan Perpustakaan Deichman. Sebagian besar bangunan di kota ini dan sekitarnya pendek, hanya Plaza, Postgirobygget dan Bjørvika yang agak tinggi.[14]

Arsitektur sunting

Arsitektur Oslo sangat beragam. Arsitek Carl Frederik Stanley (1769–1805) menghabiskan beberapa tahun di Norwegia mendekati abad ke-19. Ia bekerja untuk orang-orang kaya di dan sekitar Oslo, namun pencapaian terbesarnya adalah renovasi Oslo Katedralskole yang selesai tahun 1800.

 
Fjordbyen adalah proyek konstruksi besar di pinggir pantai pusat Oslo, memanjang dari Bygdøy di barat sampai Ormøya di timur. Beberapa kawasannya antara lain: Bjørvika, Aker brygge/Tjuvholmen, dan kawasan stasiun sentral.

Ketika Christiania menjadi ibu kota Norwegia tahun 1814, tidak ada gedung yang cocok untuk institusi pemerintah. Oleh karena itu, program pembangunan gedung dimulai, namun berjalan sangat lambat karena perlambatan ekonomi. Gedung pertama yang dibangun adalah Istana Raja, didesain oleh Hans Linstow dan dibangun antara 1824 dan 1848. Linstow juga merancang Gerbang Karl Johans, jalan yang menghubungkan Istana dan kota, dengan lapangan yang dikelilingi bangunan milik Universitas, Parlemen (Storting) dan institusi lainnya. Christian Heinrich Grosch mendesain bangunan awal Bursa Saham Oslo (1826–1828), cabang lokal Bank Norwegia (1828), Teater Christiania (1836–1837), dan kampus pertama Universitas Oslo (1841–1856). Untuk bangunan universitas, ia meminta bantuan arsitek Jerman Karl Friedrich Schinkel. Banyak bangunan kayu mengikuti gaya Neoklasik. Arsitek Jerman Alexis de Chateauneuf mendesain Trefoldighetskirken, gereja neo-gotik pertama, yang diselesaikan von Hanno tahun 1858.

Banyak gedung juga dibangun dengan gaya fungsionalis (atau Modern di Inggris/AS), yang pertama adalah restoran Skansen (1925–1927) oleh Lars Backer, dihancurkan 1970. Galeri seni Kunstnernes Hus oleh Gudolf Blakstad dan Herman Munthe-Kaas (1930) masih menunjukkan pengaruh tren klasik 1920an. Pembangunan ulang Bandara Oslo oleh Aviaplan di Gardermoen yang selesai tahun 1998 adalah proyek konstruksi terbesar di Norwegia sampai saat ini.

Ekonomi sunting

 
Gedung perkantoran dan apartemen di Bjørvika, bagian dari Proyek Barcode.

Oslo memiliki ekonomi yang kuat dan beragam, menempati posisi pertama di antara kota-kota besar di Eropa menurut laporan majalah fDi Magazine untuk European Cities of the Future 2012.[6] Kota ini menempati posisi ke-2 untuk kemudahan berbisnis, di belakang Amsterdam.

Oslo adalah pusat maritim penting di Eropa dan rumah bagi sekitar 1.980 perusahaan dan 8.500 karyawan di sektor maritim. Beberapa di antaranya adalah perusahaan pengapalan, broker kapal, dan broker asuransi.[15] Det Norske Veritas, berkantor pusat di Høvik, adalah satu dari tiga maritim classification society utama dunia, dengan 16.5% fleet to class dunia.[16] Pelabuhan kota ini adalah pelabuhan kargo umum terbesar di Norwegia dan juga berperan sebagai pelabuhan penumpang. Sekitar 6.000 kapal bersandar tiap tahunnya, dengan muatan total 6 juta kargo dan 5 juta penumpang. Produk domestik bruto Oslo adalah NOK268.047 miliar tahun 2003, 17% PDB negara.[17] Kawasan metropolitan Moss dan Drammen menyumbang 25% PDB nasional tahun 2003 dan lebih dari seperempat pendapatan pajak. Sebagai perbandingan, penerimaan pajak total dari industri migas di Norwegian Continental Shelf menyumbang sekitar 16%.[18]

Oslo adalah salah satu kota paling mahal di dunia.[19] Tahun 2006, kota ini menempati peringkat kesepuluh pada survei indeks biaya hidup dunia menurut Mercer Human Resource Consulting[20] dan pertama menurut Economist Intelligence Unit.[19] Perbedaan ini disebabkan EIU tidak memperhitungkan beberapa faktor dalam perhitungannya, terutama tempat tinggal. Untuk tahun 2015,[21] of the EIU’s Worldwide Cost of Living survey, Oslo menempati posisi kota termahal ketiga dunia.[22]

Pendidikan sunting

 
Fakultas Hukum, Universitas Oslo.
 
Gedung utama Sekolah Manajemen Norwegia (BI).
 
Perpustakaan Universitas Oslo

Institusi pendidikan tinggi sunting

Tingkat pendidikan dan produktivitas angkatan kerja di Norwegia termasuk tinggi. Hampir setengah dari penduduk bergelar doktor di Norwegia tinggal di Oslo, menjadikannya masuk dalam 3 terbesar dalam hal pendidikan. Tahun 2008, total angkatan kerja di kawasan Oslo mencapai 1,02 juta jiwa. Universitas Oslo adalah universitas terbesar di negara ini dengan 27.400 mahasiswa dan 7.028 orang karyawan.[28]

Transportasi sunting

 
Stasiun Oslo Central

Oslo memiliki sistem transportasi umum paling lengkap di Norwegia yang dikelola oleh Ruter.[29] Termasuk di antaranya Oslo Metro yang memiliki 6 jalur,[30] 6 jalur Oslo Tramway[31] dan 8 jalur Kereta Komuter Oslo.[32] Jalur trem beroperasi pada kawasan dekat pusat kota, sedangkan metro jalurnya berada dibawah tanah melewati pusat kota sampai ke pinggiran kota.[33] Oslo juga mempunyai jaringan bus yang terdiri dari 32 jalur dalam kota, serta bus regional yang menuju ke kota Akershus.[34]

Stasiun Oslo Central adalah penghubung utama,[35] dan melayani perjalanan ke kota-kota diutara Norwegia, sampai ke Stockholm dan Gothenburg di Swedia.[36] Kereta Ekspres Bandara beroperasi pada Jalur Gardermoen. Jalur Drammen berjalan melewati bawah tanah pusat kota di Terowongan Oslo.[37] Beberapa pulau kota dan munisipalitas Nesodden dilayani dengan feri.[38] Pelayanan cruiseferry setiap hari beroperasi ke Kopenhagen dan Frederikshavn di Denmark, serta Kiel di Jerman.[39]

Sebagian besar jalan tol melewati ke pusat kota dan bagian kota lainnya lewat terowongan. Pembangunan jalan juga didukung dengan jalan tol. Jalan besar utama di Oslo di antaranya Rute Eropa E6 dan E18.

Bandar udara utama yang melayani kota ini adalah Bandara Gardermoen yang terletak di Ullensaker, 47 kilometer (29 mi) dari pusat kota Oslo.[40] Bandara ini berperan sebagai pintu gerbang internasional utama ke Norwegia,[41] dan bandara domestik terbesar keenam di Eropa.[42] Gardermoen adalah penghubung Scandinavian Airlines, Norwegian Air Shuttle dan Widerøe. Oslo juga memiliki bandara sekunder untuk melayani maskapai low-cost carriers, seperti Ryanair:[43] Bandara Rygge[44] dan Bandara Torp, 110 kilometer (68 mi) dari kota.[45]

 
Jembatan "Akrobaten" (The Acrobat) diatas Stasiun Grand Central Oslo

Bandara di kawasan Oslo

Bandara IATA/ICAO Penumpang (2013)
  Gardermoen OSL/ENGM 22,956,540
  Torp TRF/ENTO 1,856,897
  Rygge RYG/ENRY 1,849,294

Demografi sunting

 
Populasi Oslo 1801–2006.
Historical populations
Year Pop.
1500 2.500
1951 434.365 17274.6%
1961 475.663 9.5%
1971 481.548 1.2%
1981 452.023 −6.1%
1991 461.644 2.1%
2001 508.726 10.2%
2011 599.230 17.8%
2014 634.463 5.9%
Sumber: Statistics Norway.[46]

Populasi Oslo tahun 2010 meningkat sekitar 2% per tahunnya (lebih dari 17% pada 15 tahun terakhir), menjadikan kota ini ibu kota Skandinavia dengan pertumbuhan tercepat.[47]

Menurut sensus terbaru, 432.000 penduduk Oslo (70.4% populasi) beretnis Norwegia, peningkatan 6% sejak 2002 (409.000).[48] Oslo memiliki populasi imigran terbesar di Norwegia. Dari 624.000 penduduk, 189.400 orang merupakan imigran atau lahir dari orang tua imigran, 30.4 persen dari total penduduk. Kawasan pinggiran dengan persentase imigran terbesar adalah Søndre Nordstrand, Stovner og Alna, di mana jumlahnya adalah 50% populasi.[49]Orang Pakistan adalah etnis minoritas terbesar, diikuti Swedia, Somalia, dan Polandia. Kelompok imigran besar lainnya berasal dari Sri Lanka, Vietnam, Turki, Maroko, Irak dan Iran.[50][51][52][53]

Tahun 2013, 40% dari siswa sekolah dasar Oslo terdaftar memiliki bahasa ibu selain Norwegia atau Sami.[54] Bagian barat kota ini dominan etnis Norwegia, beberapa sekolah hanya memiliki kurang dari 5% latar belakang imigran. Sedangkan bagian timurnya lebih tercampur, ada sekolah yang persentase imigran mencapai 97%.[55]

Tahun 2008, 63% penduduk adalah anggota Gereja Norwegia, sedangkan rata-rata nasional mencapai 82%.[56] Tahun 2011 hampir 20% penduduk menganut agama atau kepercayaan lain.[57]

Tahun 2012, ada sekitar 48.000 Muslim terdaftar di Oslo dan 33.000 Katolik Roma.[58]

Agama di Oslo[59]
agama persen
Kristen
  
69,83%
Islam
  
3,59%
Buddha
  
0,51%
Lainnya
  
26,07%
Jumlah minoritas (generasi ke-1 dan ke-2 di Oslo menurut negara asal, 2015[60]
Urutan Asal Jumlah
1   Pakistan 22,864
2   Polandia 15,862
3   Swedia 13,911
4   Somalia 13,789
5   Irak 7,854
6   Sri Lanka 7,272
7   Maroko 6,569
8   Turki 6,397
9   Iran 6,192
10   Vietnam 6,164
11   Filipina 5,917
12   India 5,246
13   Denmark 3,777
14   Jerman 3,678
15   Afghanistan 3,607
16   Rusia 3,475
17   Bosnia-Herzegovina 3,262
18   Lithuania 3,013
19   Ethiopia 2,977
20   Britania Raya 2,929
21   China 2,893
22   Kosovo 2,789
23   Eritrea 2,617
24   Romania 2,413
25   Prancis 2,180

Kota kembar sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-21. Diakses tanggal 2015-08-02. 
  2. ^ "Immigrants and Norwegian-born to immigrant parents by country of birth1,(the 20 largest groups).Selected municipalities.1 January 2011". Statistics Norway. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-18. Diakses tanggal 28 April 2011. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-11. Diakses tanggal 2015-08-02. 
  4. ^ "dictionary.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-27. Diakses tanggal 6 August 2011. 
  5. ^ "GaWC – The World According to GaWC 2008". Lboro.ac.uk. 13 April 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-26. Diakses tanggal 23 July 2011. 
  6. ^ a b Rachel Craig (13 February 2012). "European Cities and Regions of the Future 2012/13". fDiIntelligence.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-15. Diakses tanggal 12 March 2013. 
  7. ^ "Sydney rockets up the list of the world's most expensive cities". ECA International. 8 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-03. Diakses tanggal 10 July 2011. 
  8. ^ George Arnett; Chris Michael (14 February 2014). "The world's most expensive cities". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-26. Diakses tanggal 23 February 2014. 
  9. ^ "Statistics Norway". Statistics Norway. www.ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2015-08-02. 
  10. ^ "Population and area, by municipality". Ssb.no. 1 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 10 April 2011. 
  11. ^ "Oslo europamester i vekst – Nyheter – Oslo". Aftenposten.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-01. Diakses tanggal 3 June 2011. 
  12. ^ "Ola og Kari flytter fra innvandrerne – Nyheter – Oslo". Aftenposten.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-04. Diakses tanggal 3 June 2011. 
  13. ^ "Immigration and immigrants". Ssb.no. 1 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-03. Diakses tanggal 29 August 2009. 
  14. ^ ":::". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 2015-09-04. 
  15. ^ "Oslo Teknopol Mal" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-08-22. Diakses tanggal 2015-09-05. 
  16. ^ Dnv.com Diarsipkan 2012-07-29 di Archive.is
  17. ^ "Regional accounts". Ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-13. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  18. ^ "Norwegian Tax Administration Annual Report 2003" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-18. Diakses tanggal 8 July 2009. 
  19. ^ a b "Oslo 'priciest city in the world'". BBC News. 1 February 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-08. Diakses tanggal 21 June 2010. 
  20. ^ "Mercer: Consulting. Outsourcing. Investments". Mercerhr.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-16. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  21. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-28. Diakses tanggal 2015-09-05. 
  22. ^ "These are the world's most expensive cities". CNBC. 2 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-07. Diakses tanggal 12 March 2015. 
  23. ^ "Norges idrettshøgskole — forskning og høyere utdanning innenfor idrettsvitenskap — NIH". Nih.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-09. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  24. ^ "Kunsthøgskolen i Oslo". Khio.no. 1 August 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-06-26. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  25. ^ "Universitetet for miljø- og biovitenskap — UMB". Umb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-09. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  26. ^ "Internett – Norges veterinærhøgskole". Veths.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-05. Diakses tanggal 10 June 2009. 
  27. ^ "Ska-Wiki – Ska-Wiki". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-10. Diakses tanggal 2015-09-04. 
  28. ^ "UiO i tall". uio.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-08. Diakses tanggal 22 March 2012. 
  29. ^ "Om Ruter" (dalam bahasa Norwegian). Ruter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-03-07. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  30. ^ "T-banen – forstadsbane og storbymetro" (dalam bahasa Norwegian). Ruter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-06. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  31. ^ "Trikk" (dalam bahasa Norwegian). Ruter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-06. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  32. ^ "Network map commuter trains" (PDF) (dalam bahasa Norwegian). Norwegian State Railways. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2013-10-29. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  33. ^ "T-baneringen" (dalam bahasa Norwegian). Oslo Package 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-01. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  34. ^ "City Bus Network Map" (PDF). 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-01-24. Diakses tanggal 2015-09-04. 
  35. ^ "Oslo S bygges om for 2.9 milliarder kroner" (dalam bahasa Norwegian). Rom Eiendom. Diakses tanggal 19 December 2009. [pranala nonaktif]
  36. ^ "Network map" (PDF) (dalam bahasa Norwegian). Norwegian State Railways. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2010-08-27. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  37. ^ Holøs, Bjørn (1990). Stasjoner i sentrum (dalam bahasa Norwegian). Oslo: Gyldendal Norsk Forlagg. hlm. 182. ISBN 82-05-19082-8. 
  38. ^ "Båt til jobb og skole, eller bad og utflukt" (dalam bahasa Norwegian). Ruter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-11. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  39. ^ "Passasjer/turist" (dalam bahasa Norwegian). Port of Oslo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-01. Diakses tanggal 1 December 2010. 
  40. ^ "Administration". Oslo Lufthavn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-24. Diakses tanggal 19 January 2010. 
  41. ^ "Market". Oslo Lufthavn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-24. Diakses tanggal 19 January 2010. 
  42. ^ "Economic crisis stops air transport growth" (PDF). Eurostat. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2010-09-30. Diakses tanggal 18 January 2010. 
  43. ^ "Rygge-London for én krone". Akershus Amtstidende (dalam bahasa Norwegian). 17 July 2009. 
  44. ^ "Information about Moss Airport Rygge". Rygge Sivile Lufthavn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-28. Diakses tanggal 25 November 2010. 
  45. ^ Sandefjord Lufthavn. "How do I get to Sandefjord Airport Torp?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-16. Diakses tanggal 24 October 2009. 
  46. ^ "Projected population – Statistics Norway". Statbank.ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-23. Diakses tanggal 23 July 2011. 
  47. ^ Ole Kristian Nordengen Hanne Waaler Lier Pål V. Hagesæther. "Om 15 år kan det bo 100 000 flere i Oslo". Aftenposten.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-04. Diakses tanggal 27 June 2010. 
  48. ^ utviklings-og-kompetanseetaten.oslo.kommune.no
  49. ^ Kristoffer Fredriksen: Immigrants and Norwegian-born to immigrant parents, 1 January 2013 Diarsipkan 2017-07-20 di Wayback Machine. SSB, January 2013
  50. ^ (Norwegia) 25 prosent av alle som bor i Oslo er innvandrere – Nyheter – Oslo – Aftenposten.no Diarsipkan 2008-07-09 di Wayback Machine.
  51. ^ "Polakker den største innvandrergruppen" (dalam bahasa Norwegia). Ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-15. Diakses tanggal 27 June 2010. 
  52. ^ "Tabell 11 Innvandrere og norskfødte med innvandrerforeldre, etter landbakgrunn (de 20 største gruppene). Utvalgte kommuner. 1. januar 2009" (dalam bahasa Norwegia). Ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-28. Diakses tanggal 22 January 2010. 
  53. ^ Folkebibl.no Diarsipkan 2007-06-09 di Wayback Machine. (Norwegia)
  54. ^ Oslo kommune, Undervisningsetaten (4 January 2013). "Minoritetsspråklige elever i Osloskolen 2012/2013" (PDF). Undervisningsetaten. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2013-01-31. Diakses tanggal 2015-09-06. 
  55. ^ Avhilde Lundgaard  . "Foreldre flytter barna til "hvitere" skoler – Nyheter – Innenriks". Aftenposten.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-26. Diakses tanggal 25 March 2010. 
  56. ^ Et mangfold av tro og livssyn Diarsipkan 2012-09-14 di Wayback Machine. Statistics Norway. Retrieved 7 December 2012
  57. ^ 1 av 5 osloborgere tilhører et tros- eller livssynssamfunn utenfor Den norske kirke Diarsipkan 2014-10-14 di Wayback Machine. Utviklings- og kompetanseetaten, Oslo kommune. (in Norwegian) Retrieved 7 December 2012
  58. ^ Andreas Slettholm: Nå er det flere katolikker enn muslimer i Norge Diarsipkan 2012-12-05 di Wayback Machine. Aftenposten, 3 December 2012
  59. ^ "Statistics Norway – Church of Norway". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-11. Diakses tanggal 2021-03-02. 
  60. ^ "Immigrants and Norwegian-born to immigrant parents, by immigration category, country background and percentages of the population". ssb.no. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-02. Diakses tanggal 29 June 2015. 

Pranala luar sunting