Amos 1

(Dialihkan dari Amos 1:1)

Amos 1 (disingkat Am 1) adalah pasal pertama Kitab Amos dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Amos orang Tekoa tentang bangsa Israel.[2] Nabi ini hidup pada zaman tentang Israel pada zaman Uzia, raja Kerajaan Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4]

Amos 1
Kitab Amos 1:1-5:21 pada Codex Gigas, yang dibuat sekitar abad ke-13.
KitabKitab Amos
KategoriNabi-nabi Kecil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
30
Yoel 3
pasal 2

Teks sunting

Naskah sumber utama sunting

Struktur sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Dilanjutkan ke pasal 2

Ayat 1 sunting

Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi. (TB)[8]
  • "Amos": adalah nabi yang tinggal di Yehuda, kerajaan selatan, namun beritanya itu untuk Israel, kerajaan utara. Dia seorang awam saleh yang memperoleh nafkahnya dengan menjadi gembala dan petani pohon ara (Amos 7:14). Allah memanggil orang setia ini untuk menyampaikan suatu berita hukuman kepada Israel dan memberikan mereka peringatan terakhir. Kemungkinan besar pelayanannya terjadi pada tahun 760-750 SM. Nabi lainnya yang mungkin juga melayani pada masa itu adalah Yunus dan Hosea.[9]

Ayat 4 sunting

Aku akan melepas api ke dalam istana Hazael, sehingga puri Benhadad dimakan habis; (TB)[10]

Amos mulai dengan mengucapkan hukuman atas tujuh bangsa tetangga Israel. Ia menyebut dosa-dosa khusus dari masing-masing bangsa itu, bahkan juga dosa Yehuda, serta mencantumkan semua itu di bawah rumusan yang sama, "karena tiga perbuatan jahat ... bahkan empat" (yaitu, karena dosa mereka yang banyak, dan khususnya dosa yang disebutkan).[9]

  • "Melepas api": Frase ini (juga dipakai dalam Amos 1:7,10,12,14; 2:2,5) menunjuk kepada hukuman Allah melalui pembinasaan berapi-api yang dilaksanakan oleh pasukan penyerbu. Kota-kota besar akan dibakar habis.[9]

Gempa bumi pada abad ke-8 SM sunting

Penelitian oleh geolog Profesor Steven A. Austin[11] dan rekan-rekannya yang dipublikasikan pada tahun 2000 menyatakan bahwa sejumlah ekskavasi arkeologi yang terpisah-pisah di daerah-daerah Israel dan Yordania mengandung arsitektur dari Zaman Besi Muda (Iron IIb) yang menunjukkan kerusakan karena gempa bumi besar.[12] Bekas-bekas gempa bumi pada enam situs (Hazor, Deir 'Alla, Gezer, Lakhis, Tell Judeideh, dan 'En Haseva), secara stratigrafis terkait sangat erat dengan periode pertengahan abad ke-8 SM, dengan rentang kesalahan penanggalan sekitar 30 tahun (kurang lebih pada masa pemerintahan Uzia sebagaimana disebutkan dalam Amos 1:1 dan Zakharia 14:5).[12] Ekskavasi oleh arkeolog Yigael Yadin pada Stratum VI di Hazor mengungkapkan tembok-tembok yang miring ke arah selatan, pilar-pilar yang condong, dan rumah-rumah yang ambruk, bahkan pada sejumlah arsitektur yang terkuat, menandakan gelombang gempa bumi datangnya dari utara.[13] Ekskavasi pada kota Gezer mengungkapkan kerusakan parah akibat gempa bumi, di mana tembok kota terluar menunjukkan batu pahatan yang beratnya berton-ton retak dan berpindah tempat beberapa inci dari landasannya. Bagian bawah tembok berpindah ke arah luar (menjauhi kota), sedangkan bagian atasnya jath ke arah dalam (mendekati kota) masih tergeletak lapisan demi lapisan, menunjukkan bahwa robohnya tembok itu tiba-tiba.[14]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ Amos 1:1
  3. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
  4. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  5. ^ a b c d Dead sea scrolls - Amos
  6. ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28. 
  7. ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014. 
  8. ^ Amos 1:1 - Sabda.org
  9. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  10. ^ Amos 1:4 - Sabda.org
  11. ^ "Steven A. Austin, Ph.D." Creation.com. Diakses tanggal 15 March 2017. 
  12. ^ a b Austin, S.A., G. W. Franz, and E. G. Frost. 2000. Amos's Earthquake: An extraordinary Middle East seismic event of 750 B.C. International Geology Review. 42 (7): 657-671.
  13. ^ Yadin Y. 1975. Hazor, the rediscovery of a great citadel of the Bible. New York: Random House, 280 pp.
  14. ^ Younker, R. 1991. A preliminary report of the 1990 season at Tel Gezer, excavations of the "Outer Wall" and the "Solomonic" Gateway (July 2 to August 10, 1990). Andrews University Seminary Studies. 29: 19-60.

Pranala luar sunting