Yerobeam bin Yoas (Ibrani: ירבעם השני or יָרָבְעָם; bahasa Yunani: Ιεροβοάμ; Latin: Jeroboam; oleh para sejarawan disebut Yeroboam II) adalah raja Kerajaan Israel (Samaria) yang ke-14 (793-753 SM) dan raja ke-4 dari dinasti Yehu (2 Raja–raja 14:23–29). Ayahnya adalah Yoas (raja Israel).[1] Ia adalah seorang pemimpin yang cakap. Keruntuhan Damsyik dan Asyur digunakannya untuk mencari kesempatan menciptakan kembali luasnya kerajaan Utara seperti pada zaman Daud. Kericuhan kerajaan yang terjadi waktu itu dapatlah diselidiki dari ungkapan nabi Amos dan Hosea.

Jeroboam II from "Promptuarii Iconum Insigniorum "

Pemerintahan sunting

Menurut catatan Kitab 2 Raja-raja Yerobeam melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer. Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel. Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas. Selebihnya dari riwayat Yerobeam dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang, dan bagaimana ia mengembalikan Damsyik dan Hamat -Yehuda ke dalam Israel, semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.[2]

Kematian sunting

Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.[3]

Perhitungan waktu sunting

  • Dalam tahun ke-15 zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam bin Yoas menjadi "raja bersama" Israel dengan ayahnya di Samaria pada bulan April 793 SM, kemudian menjadi raja sendirian (setelah ayahnya mati) mulai antara September 782 SM dan April 781 SM ("782 SM").[4] Total dua periode itu ia memerintah 41 tahun lamanya (2 Raja-raja 14:23) sampai mati sesaat sebelum Tisyri (September) 753 SM.[4]
  • Dalam tahun ke-38 zaman Azarya, raja Yehuda, Zakharia, anak Yerobeam, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam bulan lamanya.[5] Menurut McFall, Yerobeam kemungkinan meninggal antara bulan Elul (bulan ke-6; Augustus/September) dan bulan Tisyri (bulan ke-7; September/Oktober) 753 SM, dan putranya, Zakharia, segera naik tahta menggantikannya, yaitu masih pada tahun ke-38 pemerintahan Azarya, raja Yehuda yang berlangsung sampai akhir bulan Tishri 753 SM.[6]

Lihat pula sunting

Yerobeam bin Yoas
Cabang kadet ?
memerintah sejaman dengan Raja Yehuda: Amazia, Azarya (=Uzia)
Meninggal: 753 SM
Gelar
Didahului oleh:
Yoas
Raja Israel
793-782 SM (bersama)
782-753 SM (sendirian)
Diteruskan oleh:
Zakharia

Referensi sunting

Pustaka sunting

Pranala luar sunting