Kuda

Hewan yang telah didomestikasi
(Dialihkan dari 🐎)

Kuda atau jaran[1] (Equus caballus atau us ferus caballus) adalah salah satu dari sepuluh spesies modern mamalia dari genus Equus. Sejak dahulu hewan ini merupakan salah satu hewan peliharaan yang berfungsi secara ekonomis dan memiliki nilai historis. Kuda juga memegang peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.

Kuda
Equus ferus caballus

Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoPerissodactyla
FamiliEquidae
GenusEquus
SpesiesEquus ferus
SubspesiesEquus ferus caballus
Linnaeus, 1758
Tata nama
Sinonim taksonEquus caballus (en)
ProtonimEquus caballus
Kuda Juga digunakan untuk olahraga

Kuda dapat ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sadel dan dapat pula digunakan untuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda, atau bajak. Pada beberapa daerah, kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun peternakan kuda diperkirakan telah dimulai sejak tahun 4500 SM, bukti-bukti penggunaan kuda untuk keperluan manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 SM.[2]

Dalam bahasa Jawa disebut jaran, bahasa Makassar disebut jarang.

Sejarah kuda sunting

Para ilmuwan awalnya berpendapat bahwa leluhur kuda modern pertama kali didomestikasi sekitar tahun 3500 SM atau 5500 tahun yang lalu di Botai, Asia Tengah. Namun, pendapat ini ditentang oleh sekelompok ilmuwan lain yang menerbitkan penelitian pada 2021 lalu. Berdasarkan hasil sekuens genom DNA kuda kuno, ditemukan bahwa padang stepa Eurasia Barat, tepatnya kawasan Volga-Don, adalah habitat kuda domestik modern. Tak hanya itu, kuda domestik modern ini menyebar dengan cepat ke luar Eurasia dan menggantikan populasi kuda lokal lainnya. Persebaran kuda domestik modern ini bersamaan dengan budaya material berkuda, termasuk kereta roda dari kebudayaan Sintasthta pada 2000 SM.[2]

Ukuran sunting

Kuda-kuda yang ringan, seperti kuda Arab, Morgan, Quarter Horse, Paint dan Thoroughbred beratnya bisa mencapai sekitar 590 kg.

Kuda dalam kebudayaan sunting

Kuda telah memainkan peran yang luas dalam kebudayaan manusia. Hewan ini pertama kali dimanfaatkan sebagai hewan tunggangan oleh suku-suku pengembara (Nomaden) di padang rumput dan gurun Asia Tengah dan Utara. Peran berikutnya adalah sebagai hewan penarik.

Kuda dalam berbagai kebudayaan dianggap sebagai simbol kebebasan, kecerdasan, dan kekuatan.

Dalam penanggalan Tionghoa, mereka yang dilahirkan pada shio kuda bersifat cerdas, mandiri, dan berjiwa merdeka.

Galeri sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ (Indonesia) Arti kata jaran dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  2. ^ a b Librado, Pablo; Khan, Naveed; Fages, Antoine; Kusliy, Mariya A.; Suchan, Tomasz; Tonasso-Calvière, Laure; Schiavinato, Stéphanie; Alioglu, Duha; Fromentier, Aurore (2021-10). "The origins and spread of domestic horses from the Western Eurasian steppes". Nature (dalam bahasa Inggris). 598 (7882): 634–640. doi:10.1038/s41586-021-04018-9. ISSN 1476-4687. 

Referensi sunting

  • Book of Horses: A Complete Medical Reference Guide for Horses and Foals, disunting oleh Mordecai Siegal. (Oleh dosen dan staf, Universitas California, Davis, Sekolah Kedokteran Hewan.) Harper Collins, 1996.
  • Illustrated Atlas of Clinical Equine Anatomy and Common Disorders of the Horse, oleh Ronald J. Riegal, D.V.M. dan Susan E. Hakola, B.S., R.N., C.M.I. Equistar Publications, Ltd., 1996.
  • International Commission on Zoological Nomenclature. 2003. Opinion 2027 (Case 3010). Usage of 17 specific names based on wild species which are pre-dated by or contemporary with those based on domestic animals (Lepidoptera, Osteichthyes, Mammalia): conserved. Bull.Zool.Nomencl., 60:81-84.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting

 
Acara Charrería di Pameran Nasional San Marcos

Pranala luar untuk olahraga berkuda sunting