Yosomulyo, Gambiran, Banyuwangi

desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur


Yosomulyo adalah sebuah nama desa di wilayah Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Yosomulyo

Kantor Desa Yosomulyo
Peta lokasi Desa Yosomulyo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
KecamatanGambiran
Kode pos
68486
Kode Kemendagri35.10.07.2008
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Pembagian wilayah sunting

Desa ini terdiri dari 5 dusun, yaitu:

  • Dusun Krajan
  • Dusun Sidomukti
  • Dusun Sidorejo Kulon
  • Dusun Sidorejo Wetan
  • Dusun Sidotentrem

Sejarah sunting

Dulu desa ini bernama Karangasem. Nama itu diberikan karena dulu banyak sekali pohon asam di sana. Desa ini pada zaman PKI Di anggap tempat basis PKI di Banyuwangi sehingga sangat ditakuti di seluruh Banyuwangi. Orang-orang Yosomulyo terkenal kesaktiannya. Hal itu terbukti saat orang Yosomulyo bentrok dengan orang ANSOR Muncar. Bentrokan ini bermula dari orang-orang NU dari Muncar yang merencanakan penyerangan di Yosomulyo untuk menumpas PKI. Karena orang-orang Yosomulyo sudah tahu bahwa orang-orang Muncar akan menyerang mereka, maka mereka bersiap untuk menghadapinya karena mulai dari bayi laki" dan yang dewasa bahkan tua harus di bunuh sebab tak ingin mati sia" dan demi melindungi keluarganya maka Semua orang laki-laki dewasa Yosomulyo ikut dalam bentrok itu. Mereka kebanyakan memakai senjata Pedang, Clurit danKeris. Untuk menghindari salah serang, orang Yosomulyo memakai udeng merah dan ikat pinggang merah. Orang Muncar datang dengan menumpangi 3 (tiga) truk. Mereka datang secara bergerombolan. Sayangnya truk yang mengangkut orang-rang dari daerah Muncar sebelum sampai di pusat desa sudah terhenti di SPBU desa Yosomulyo. Hal itu disebabkan karena orang Yosomulyo menumbangkan pohon Asem di pinggiran jalan untuk menutup jalan. Dalam bentrokan itu dari kubu desa Yosomulyo hanya ada satu orang yang tewas, sedangkan dari kubu ANSOR Muncar hampir semuanya tewas dan di masukkan ke sumur tua(lubang buaya) di Dusun Cemetuk.

Pranala luar sunting