Tukadmungga, Buleleng, Buleleng

desa di Kabupaten Buleleng, Bali

Koordinat: 8°08′37″S 115°03′31″E / 8.143717°S 115.058675°E / -8.143717; 115.058675


Tukadmungga adalah desa di Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.[3]

Tukadmungga
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBuleleng
KecamatanBuleleng
Kode pos
81119
Kode Kemendagri51.08.06.2003
Luas1,48 km²[1]
Jumlah penduduk4.284 jiwa (2016)[1]
3.883 jiwa (2010)[2]
Kepadatan2.624 jiwa/km²(2010)
Jumlah KK1.236[1]

Demografi sunting

Penduduk desa Tukadmungga sampai dengan tahun 2016 berjumlah 4.284 jiwa terdiri dari 2.203 laki-laki dan 2.081 perempuan dengan sex rasio 105,86.[1]

Seni Budaya sunting

  • Pecaruan Megebek-gebekan, Tradisi penduduk berebut tulang belulang dan daging sapi utuh setelah dipotong. Sapi yang dijadikan sarana Megebek-gebekan ini merupakan sapi betina yang sudah bertanduk dan belum dikebiri serta tidak cacat. Sapi ini umumnya dibeli dari iuran penduduk desa. Tradisi ini dilaksanakan dalam rangka tawur kesanga Hari Raya Nyepi Caka 1938. Tujuannya supaya krama (penduduk) desa saling menyama braya atau saling bertemu antar penduduk, agar saling mengenal lebih dekat. Diawali pagi harinya saat tilem(bulan mati), diawali terlebih dahulu dengan mepepada kemudian dilanjutkan dengan mengolah makanan, yang juga berbahan daging sapi, seperti sate lilit, lawar dan sebagainya.[4]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d "Kecamatan Buleleng dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. Diakses tanggal 4 Oktober 2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 1379. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Tradisi Megebek-gebekan di Desa Tukadmungga Berebut Potongan Sapi". Tribunnews.com. 8 Maret 2016. Diakses tanggal 11 Juni 2018. 

Pranala luar sunting