Sulaiman bin Yasar

Abu Ayyub Sulaiman bin Yasar al-Hilali al-Madani (bahasa Arab: أبو أيوب سليمان بن يسار الهلالي المدني) adalah seorang ulama terkenal dari golongan tabi'in, dan salah dari Tujuh Fuqaha Madinah.[1][2][3] Ia diperkirakan lahir pada sekitar masa akhir kekhalifahan Utsman bin Affan. Ia adalah maula (bekas budak) dari Maimunah binti al-Harits, salah seorang istri Nabi Muhammad.[4] Sulaiman bin Yasar mempunyai saudara yang bernama Atha bin Yasar, yang juga seorang ulama yang disegani.[4]

Kaligrafi Sulaiman bin Yasar

Sulaiman bin Yasar banyak meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Ummu Salamah, dan lain-lain.[4] Said bin al-Musayyib sering menyarankan peminta fatwa untuk bertanya kepada Sulaiman bin Yasar, yang disebutnya sebagai ulama yang paling berlimu.[4] Ia juga merupakan salah satu guru utama dari Az-Zuhri dan Imam Malik.[3][4]

Sulaiman bin Yasar wafat pada usia 73 tahun, pada tahun 107 H/725 M, meski ada pula yang menyebutnya pada tahun 100 H atau 94 H.[4]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Prof. A. Qodri Azizy, Ph.D. Reformasi Bermazhab: Sebuah Ikhtiar Menuju Ijtihab Sesuai Saintifik-Modern. Teraju Mizan. hlm. 28-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-12. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  2. ^ Habib Nazir, Muhammad Hasanuddin (2004). Ensiklopedi Ekonomi dan Perbankan Syariah. Kaki Langit. hlm. 358. ISBN 9789799908100, 9799908108. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-10. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  3. ^ a b Umar F. Abd-Allah (2013). Mālik and Medina: Islamic Legal Reasoning in the Formative Period. BRILL. hlm. 42-43. ISBN 9789004247888, 9004247882. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-12. Diakses tanggal 2015-06-11. 
  4. ^ a b c d e f Abu al-Abbas Ahmad bin Muhammad bin Khalikan (1842). Ibn Khallikan's Biographical Dictionary. diterjemahkan oleh William MacGuckin de Slane. Oriental Translation Fund. hlm. 586-587. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-13. Diakses tanggal 2015-06-11.