Stasiun Palang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Palang (PAG)—dahulunya disebut sebagai Stasiun Pesantren NIS (PSN)—adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Kradenan, Palang, Tuban. Dengan letaknya pada ketinggian +1 meter, stasiun ini menjadi stasiun kereta api yang letaknya paling rendah di Wilayah Penjagaan Aset VIII Surabaya selain Stasiun Surabaya Pasarturi.

Stasiun Palang
Palang+1 m
Bekas eks bangunan wujud Stasiun Palang beserta emplasemennya, 2019.
Lokasi
Ketinggian+1 m
Operator
Letak
km 31+637 lintas Babat-Tuban[1]
LayananTidak ada layanan.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Agustus 1920
Ditutup1990
Nama sebelumnyaStasiun Pesantren NIS
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Samar-samar tampak tulisannya "Pesantren" yang merupakan nama lama dari Stasiun Palang.

Stasiun ini mulai dioperasikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tanggal 1 Agustus 1920[3] sebagai bagian dari jalur kereta api Merakurak–Babat,[4][5] lalu dinonaktifkan pada tahun 1990 karena menurunnya jumlah penumpang.

Pada masa aktifnya, stasiun ini melayani dua kali perjalanan kereta api campuran penumpang dan barang dari Babat ke Tuban.

Awalnya stasiun ini dibuka sebagai stoplat/perhentian dengan nama Stopplaats Pesantren, tetapi terhitung sejak 15 Desember 1920 dinaikkan kelasnya menjadi stasiun.[6] Dalam Buku Jarak Singkat bagi Angkutan Penumpang edisi 2004, nama Stasiun Pesantren sejak didata lagi tahun 1979 berganti nama menjadi Stasiun Palang, karena permasalahan lokasi stasiun. Singkatannya juga berubah, dari PSN menjadi PAG dalam buku tersebut. Sejak 2011, papan nama stasiun ini tidak ada lagi, sehingga terlihatlah kata "santre" yang tak lain tak bukan adalah nama lama dari stasiun tersebut.[7]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. 
  4. ^ Teeuwen, Dirk. "Trains in Dutch East-Indies[1], a fascination.pdf" (PDF). www.indonesia-dutchcolonialheritage.nl. Diakses tanggal 2018-09-03. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ Arsip Nasional RI (1977). Memori Serah Jabatan, 1921-1930: Jawa Tengah. Jakarta: Arsip Nasional RI. hlm. 85. 
  6. ^ "Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij". De Locomotief. Semarang: De Groot, Kolff & Co. 8 Desember 1920. 
  7. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Singkat bagi Angkutan Penumpang: Berlaku di Jawa, Madura, dan Sumatra. Bandung: PT Kereta Api Persero. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Panyuran
menuju Merakurak
Merakurak–Babat Dawung
menuju Babat