Stasiun Grobogan

stasiun kereta api di Indonesia

8°03′03″S 113°14′16″E / 8.0509506°S 113.237863°E / -8.0509506; 113.237863

Stasiun Grobogan
Grobogan+98 m
Eks Stasiun Grobogan, 2014
kini dijadikan gudang kayu bakar
Lokasi
Koordinat8°2′51″S 113°14′5″E / 8.04750°S 113.23472°E / -8.04750; 113.23472{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman
Ketinggian+98 m
Operator
Letak
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1896
Ditutup1988
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Grobogan (GBG) merupakan stasiun kereta api mati (nonaktif) yang terletak di Desa Curahpetung, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang. Penamaan Stasiun Grobogan karena jalur kereta api melewati Desa Grobogan yang terletak di sebelah Utara Desa Curahpetung. Namun secara administratif Stasiun ini berlokasi di Desa Curahpetung. Stasiun yang terletak pada ketinggian +98 meter ini termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset IX Jember.

Stasiun ini dibuka bersamaan dengan peresmian jalur kereta api Klakah–Lumajang–Pasirian pada tanggal 16 Mei 1896.[3][4] Karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, semua jalur di wilayah Lumajang sampai Balung–Rambipuji beserta stasiun dan seluruh layanan di jalur ini ditutup semenjak 1 Februari 1988.[5]

Saat ini kondisi bangunan Stasiun Grobogan relatif masih berdiri kukuh, namun tidak terurus dan dijadikan sebagai gudang kayu bakar. Sementara jaringan rel beserta kelengkapan wesel dan persinyalannya telah habis tak bersisa. Bekas jalur relnya kini dijadikan jalan kecil (gang) antar kampung, tetapi di lokasi emplasemennya masih terlihat bekas dua jalur rel.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, S. A. (1920). Indische spoorweg-politiek. Landsdrukkerij. 
  4. ^ Weijerman, A. W. E. (1904). Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië. Javasche Boekhandel & Drukkerij. 
  5. ^ PPK.8-2011/OR/ORP-KP.BD (bab Lintas Cabang yang masih aktif dan yang tidak aktif), PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung.
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Klakah
Terminus
Klakah–Lumajang–Pasirian Sukodono
menuju Pasirian