Sewu Dino

salah satu film Indonesia

Sewu Dino (dari bahasa Jawa: sewu dina /​ ꦱꦺꦮꦸꦢꦶꦤ, Indonesia: Seribu Hari) adalah sebuah film hantu Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Kimo Stamboel berdasarkan cerita viral berjudul sama karya SimpleMan. Film yang ditayangkan di bioskop Indonesia pada 19 April 2023 ini dibintangi oleh Mikha Tambayong, Gisellma Firmansyah, Rio Dewanto, Marthino Lio, Givina Lukita Dewi, Agla Artalidia, Pritt Timothy, dan Karina Suwandi.

Sewu Dino
Poster rilis teatrikal
SutradaraKimo Stamboel
ProduserManoj Punjabi
Ditulis oleh
  • Agasyah Karim
  • Khalid Khasogi
Berdasarkan
Sewu Dino
oleh SimpleMan
Pemeran
Penata musikRicky Lionardi
SinematograferPatrick Tashadian
Penyunting
  • Arifin Cu'unk
  • Fachrun Daud
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
  • 19 April 2023 (2023-04-19) (Indonesia)
Durasi121 menit
NegaraIndonesia
Bahasa
AnggaranRp 18 miliar[1]

Alur sunting

Demi pengobatan bapaknya yang sakit-sakitan, Sri Rahayu, seorang wanita sederhana yang tinggal di sebuah desa di Jawa Timur, memutuskan untuk melamar sebagai pembantu di kediaman keluarga Atmodjo. Meskipun Sri tidak memiliki gelar sarjana, dia langsung saja diterima kerja oleh Mbah Karsa Atmodjo, karena keunikannya sebagai anak yang lahir di Jumat Kliwon, hari keramat dalam budaya Jawa. Bersama dengan Erna dan Dini, mereka diantarkan oleh Sugik, supir keluarga Atmodjo, menuju sebuah gubuk di tengah hutan. Sri sadar bahwa tangannya saat ini mempunyai lambang keluarga Atmodjo, begitu pula dengan Erna, Dini, dan Sugik.

Di sana, mereka bertemu dengan Mbah Tamin, dukun yang bekerja untuk keluarga Atmodjo. Beliau memberitahukan bahwa tugas mereka saat ini adalah untuk menjaga Della Atmodjo, cucu Mbah Karsa, yang kena santet Sewu Dino ("seribu hari") beberapa tahun yang lalu. Della kerasukan arwah bernama Sengarturih, dan hanya bisa ditenangkan dengan ritual pemandian bernama Basuh Sedo. Namun, Basuh Sedo sendiri hanyalah penangkal sementara; satu-satunya cara agar Della bisa terbebas dari rasukannya adalah dengan melakukan ritual khusus pada hari ke-1000. Saat ini adalah hari ke-996, sehingga mereka perlu menenangkan Della selama empat hari. Dini, yang sudah pernah bekerja untuk keluarga Atmodjo, ditugaskan untuk memimpin dan menuturkan Sri dan Erna bagaimana cara pembasuhan tersebut. Mbah Tamin memperingatkan bahwa pekarangan gubuk sudah dipagari secara mistis untuk mencegah Sengarturih kabur. Karena Sri, Erna, dan Dini sudah terikat secara rohani dengan Mbah Karsa, mereka juga tidak akan bisa melampaui pagar tersebut.

Hari-hari berikutnya, Sri, Erna, dan Dini bergantian melakukan Basuh Sedo. Namun, kejadian-kejadian aneh mulai menimpa mereka. Sri memimpikan sebuah gubuk di tengah ladang tebu. Sri mendengar suara Della dari dalam, tetapi gubuk tersebut dijaga oleh seorang lelaki yang menghadangnya saat dia mencoba masuk. Kaset yang berisi petunjuk Basuh Sedo selalu mulai di tengah jalan setiap kali ritual hendak dilakukan. Pada hari ke-999, Sugik berkunjung sebentar untuk menggali liang lahat di depan gubuk, membuat Erna berpikir bahwa keluarga Atmodjo berencana untuk menumbalkan mereka agar Della bisa kembali.

Pada hari ke-1000, ember yang digunakan untuk Basuh Sedo bocor di tengah jalan. Ketika Sri berhasil mencari penggantinya, Della sudah kabur dari gubuk. Mengingat perkataan Mbah Tamin, mereka bertiga berpencar untuk memastikan bahwa pagar yang ditanamkan untuk mengurung Sengarturih masih tegak. Saat memeriksa, Dini dipukul hingga pingsan dari belakang, sementara Sri diserang oleh Della. Mbah Tamin datang dan berhasil mengikat Della, namun dia ditusuk oleh Erna. Diungkapkanlah bahwa Erna selama ini telah menyabotase ritual Basuh Sedo, karena dia sudah muak dengan pekerjaan mereka dan ingin keluar. Ketika Erna hendak membunuh Sri, dia menyerang balik hingga Erna tewas karena tertusuk kayu.

Mbah Karsa mendatangi gubuk untuk memulai ritual penjemputan arwah Della dan dapat membujuk Sri yang hendak pergi untuk tinggal dan membantu proses ritual. Mbah Tamin menjelaskan bahwa "mimpi" Sri mengenai gubuk bukanlah mimpi, melainkan bukti kemampuannya memasuki Alam Sukma, dimana Della telah disekap oleh penyantetnya, Sabdo Kuncoro. Sementara Dini melakukan Basuh Sedo untuk menenangkan Sengarturih, Sri akan ke Alam Sukma untuk membebaskan arwah Della sebelum matahari terbenam. Di Alam Sukma, Sri berhadapan dengan Sabdo yang mengklaim bahwa Atmodjo telah menyerang terlebih dahulu. Dia dapat mengalahkannya sebelum membebaskan Della. Di dunia nyata, Sabdo diserang oleh Sengarturih saat meratapi kegagalan santetnya sembari melihat fotonya berdua bersama Erna, yang mengindikasikan bahwa ada hubungan khusus antara Sabdo dengan Erna.

Dalam epilog, Mbah Karsa memberikan Sri uang sebesar 10 juta rupiah sesuai dengan kontrak pekerjaan mereka, tetapi Sri menolak. Saat perjalanan pulang, Sugik memberitahu Sri bahwa pilihannya untuk menolak uang tersebut adalah benar, karena semua orang yang menerima uang dari Mbah Karsa, seperti dirinya sendiri, akan selamanya terikat untuk melayani keluarga Atmodjo. Sugik menjelaskan bahwa keluarga Atmodjo membunuh seluruh keluarga Sabdo, dan atas dasar itulah mengapa Sabdo menyantet Della. Sugik mengingatkan Sri bahwa, kedepannya, Mbah Karsa akan terus merayunya dengan uang 10 juta agar dia mau kembali bekerja untuknya.

Di adegan mid-credits pertama, diungkapkan bahwa Sabdo tewas dipenggal oleh Sengarturih. Di adegan mid-credits kedua, Sugik meninggalkan uang 10 juta di depan pintu rumah Sri. Setelah memindahkannya ke jalan, Sri mengamati bahwa lambang keluarga Atmodjo di tangannya hilang.

Pemeran sunting

Produksi sunting

Proses pengambilan gambar utama dimulai pada 10 Desember 2022 dan selesai pada 18 Januari 2023 dengan total 40 hari proses syuting.[2]

Pemasaran sunting

Pada 30 November 2022, sebuah teaser judul Sewu Dino diluncurkan di akun resmi film ini. Pada 2 Desember 2022, syukuran dan pengungkapan pemeran diadakan serta teaser poster film ini diunggah.[3]

Pada 23 Desember 2022, diumumkan bahwa sebuah adegan Sequence Zero atau pengantar cerita menuju film Sewu Dino ditampilkan sebagai mid-credit dalam KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, film yang juga diadaptasi dari novel karya SimpleMan, yang tayang pada 29 Desember 2022.[4]

Pada 18 Februari 2023, sebuah teaser resmi film ini diunggah.[5] Lalu pada 21 Maret, poster resmi film ini dirilis.[6]

Penayangan sunting

Film ini awalnya resmi diumumkan akan tayang pada 20 April 2023 bertepatan dengan hari libur Lebaran Idul Fitri 2023, namun dipercepat menjadi 19 April 2023 bersama Khanzab, Buya Hamka Vol. 1 dan Jin & Jun.[7]

Pencapaian sunting

Film Sewu Dino berhasil memperolah total jumlah penonton sebanyak 15.271.710 di dua bulan lebih penayangannya. Hal tersebut menjadikan film ini masuk daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa di urutan ke 1 pada saat itu. Film ini satu tingkat diatas Khanzab, Buya Hamka Vol. 1 dan Jin & Jun yang sama-sama dirilis pada Idul Fitri 31 April 2023. Film ini juga menjadi film terlaris yang disutradarai oleh Kimo Stamboel.

Referensi sunting

  1. ^ "Biaya Produksi sampai Rp 18 Miliar, Film Sewu Dino Juga Tayang di Luar Negeri". Kumparan.com. Diakses tanggal April 26, 2023. 
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2022-12-30). "Produksi Film Sewu Dino Sudah 60 Persen, Ditargetkan Selesai Syuting Januari 2023". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-03-25. 
  3. ^ developer, mediaindonesia com (2022-12-10). "MD Pictures Umumkan Pemain dan Rilis Poster Sewu Dino". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2023-03-25. 
  4. ^ "Gak Bakal Ada di Sosmed Mana Pun, Sequence Zero 'Sewu Dino' Hanya Bisa Disaksikan di Film 'KKN Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni'". Grid.ID. Diakses tanggal 2023-03-25. 
  5. ^ Parapuan.co. "Intip Teaser Film Horor Sewu Dino, Tayang di Bioskop Lebaran 2023 - Parapuan". Parapuan.co. Diakses tanggal 2023-03-25. 
  6. ^ Wirawan, Buddy (2023-03-21). "Poster Baru Film Sewu Dino Kembali Dirilis MD Pictures - Gora Juara". Poster Baru Film Sewu Dino Kembali Dirilis MD Pictures - Gora Juara. Diakses tanggal 2023-03-25. 
  7. ^ Media, Kompas Cyber. "Sewu Dino Sempat Diedit Lagi sebelum Tayang 19 April, Manoj Punjabi Ungkap Alasannya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2023-04-18. 

Pranala luar sunting