Saipem S.p.A. (Società Anonima Italiana Perforazioni E Montaggi) adalah sebuah penyedia jasa ladang minyak multinasional asal Italia dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Hingga tahun 2016, Saipem adalah anak usaha Eni, yang sekarang masih memegang sekitar 30% saham perusahaan ini.[2]

Saipem S.p.A.
Società per Azioni
Kode emitenBITSPM
Komponen FTSE MIB
IndustriJasa ladang minyak
Didirikan1957
PendiriEnrico Mattei
Kantor
pusat
San Donato Milanese, Italia
Tokoh
kunci
Stefano Cao (CEO)
Marco Mangiagalli (Chairman)
JasaRekayasa dan konstruksi untuk proyek lepas pantai dan darat; operasi rig pengeboran, kapal pengebor, dan FPSO
PendapatanPenurunan €8,526 milyar (2018)[1]
Penurunan €37 juta (2018)[1]
Penurunan €-497 juta (2018)[1]
Total asetPenurunan €5,028 milyar (2018)[1]
Total ekuitasPenurunan €3,962 milyar (2018)[1]
Karyawan
32.000 (2018)[1]
Situs webwww.saipem.com

Sejarah sunting

Awal mula sunting

 
Platform pengeboran minyak di lepas pantai Sisilia, 1962.
 
Kapal peletakan pipa semi-tenggelam Castoro Sei beroperasi untuk Nord Stream di Laut Baltik, di tenggara Gotland, Swedia pada akhir bulan Maret 2011.
 
Scarabeo 8 di Norwegia, 2012.

Sejarah Saipem sangat berhubungan dengan era kepemimpinan Enrico Mattei di Eni selama keajaiban ekonomi Italia. Pada awal dekade 1950-an, Mattei mereorganisasi industri minyak Italia melalui serangkaian akuisisi langsung dan investasi pemerintah, untuk memastikan kemandirian Italia di bidang energi.[3]

Pada awalnya, Mattei fokus pada gas alam, satu-satunya sumber energi yang banyak tersedia di Italia, melalui Snam, sebuah perusahaan jalur pipa gas yang baru didirikan. Pada akhir dekade 1950-an, anak usaha Eni, Snam, membawahi dua subholding, yakni Snam Montaggi, yang dibentuk pada tahun 1955 untuk membangun jalur pipa dan platform pengeboran, serta Snam Progetti, yang dibentuk pada tahun 1956 untuk fokus di tanker. Pada tahun 1957, Saip, anak usaha Agip (peritel minyak Eni) yang bergerak di bidang pengeboran, digabung dengan Snam Montaggi untuk membentuk Saipem.[4]

Saipem adalah pelopor di bidang pengeboran lepas pantai dan pembangunan jalur pipa di Eropa. Pada tahun 1959, perusahaan ini mulai mengebor minyak di lepas pantai Gela,[5] Sisilia, dan pada awal dekade 1960-an, perusahaan ini menginisiasi jalur pipa Eropa Tengah, dari Pelabuhan Genoa ke Jerman Barat, di mana Eni Deutschland sedang membangun kilang minyak di Ingolstadt.[6] Selain itu, pada tahun 1961, Saipem membangun jalur pipa minyak sepanjang 1.140 km di India dan jalur pipa gas di Irak.[7]

1970-an - 1990-an sunting

Pada tahun 1978, Saipem mulai membangun Castoro Sei, sebuah kapal peletakan pipa semi-tenggelam yang diseimbangkan dengan kolom. Pada tahun yang sama, Sapiem mulai membangun jalur pipa IGAT-2 di Iran. Sekitar 80% jalur pipa tersebut dapat diselesaikan pada tahun 1985, saat proyek tersebut harus dihentikan karena Perang Iran-Irak.[8]

Pada tahun 1983, Saipem menyelesaikan pembangunan Jalur Pipa Trans-Mediterania, yang menghubungkan Aljazair dengan Italia.[9]

Pada tahun 1988, sebuah perusahaan patungan antara Saipem dan Brown & Root resmi dibentuk dengan nama European Marine Contractors, dan berhasil menyelesaikan dua proyek besar, yakni Zeepipe, sebuah sistem transportasi gas alam sepanjang 1.416 km dari Laut Utara ke terminal di Zeebrugge, Belgia pada tahun 1993, serta jalur pipa sepanjang 707 km yang menghubungkan Hong Kong dengan ladang gas Yancheng 13-1, yang terletak di Cekungan Yinggehai, pada tahun 1994.[10]

Pada tahun 1991, Saipem mulai mengoperasikan Saipem 7000, kapal derek terbesar kedua di dunia.[11]

Pada tahun 1996, Jalur Pipa Gas Maghreb–Eropa menghubungkan ladang-ladang gas di Aljazair ke Spanyol.

Pada tahun 1995-1999, Saipem menjadi kontraktor utama dalam pembangunan jalur pipa gas alam Europipe I dan Europipe II yang menghubungkan Norwegia dan Jerman.

Abad ke-21 sunting

Pada abad ke-21, Saipem melakukan sejumlah akuisisi, puncaknya adalah akuisisi terhadap Bouygues Offshore dengan harga $1 milyar pada tahun 2002.[12] Pada tahun 2006, Saipem bergabung dengan Snamprogetti, anak usaha Eni yang fokus pada perancangan dan eksekusi proyek lepas pantai berskala besar untuk produksi dan transportasi hidrokarbon. Melalui penggabungan tersebut, perusahaan ini memperkuat eksistensinya di Afrika Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara, serta menguasai kompetensi teknologi signifikan di bidang monetisasi gas dan eksploitasi minyak berat.[13]

Pada tahun 2001-2003, Saipem membangun bagian lepas pantai dari Blue Stream, sebuah jalur pipa trans-Laut Hitam yang membawa gas alam dari Rusia ke Turki.

Pada tahun 2003-2004, Saipem membangun jalur pipa Greenstream, yang menghubungkan Libya dengan Sisilia.

Pada tahun 2006, Saipem menyelesaikan jalur pipa laut dari Dolphin Gas Project, yang menghubungkan Ladang Utara di Qatar dengan Uni Emirat Arab dan Oman.

Pada tahun 2006-2008, Saipem mulai membangun rig pengeboran semi-tenggelam generasi keenam ultra laut dalam Scarabeo 8 dan Scarabeo 9, yang akhirnya selesai pada tahun 2011–12.

Pada tahun 2011, Saipem menyelesaikan dua jalur pipa gas laut sepanjang 1.220 km dari Nord Stream, sebuah sistem jalur pipa gas alam lepas pantai dari Rusia ke Jerman, dan merupakan yang terpanjang di dunia.

Pada tahun 2013, Saipem mendapat kontrak senilai $3 milyar untuk mengembangkan ladang minyak Egina yang terletak di sekitar 150 km lepas pantai Nigeria di Teluk Guinea. Kontrak tersebut meliputi rekayasa, pengadaan, fabrikasi, instalasi, dan pra-operasi dari 52 km jalur aliran injeksi air dan produksi minyak, 12 jumper fleksibel, 20 km jalur pipa ekspor gas, 80 km umbilikal, dan sistem penambatan dan penurunan muatan.[14]

Pada tanggal 8 Februari 2015, Saipem memenangkan kontrak senilai $1,8 milyar untuk membangun dua jalur pipa sepanjang 95 km guna menghubungkan Ladang Kashagan di Laut Kaspia ke Kazakhstan.[15] Pada bulan November 2015, Saipem menyelesaikan peletakan pipa sepanjang 890 km untuk proyek gas alam cair Ichthys di Australia yang dipimpin oleh Inpex. Dikatakan bahwa jalur pipa tersebut adalah jalur pipa bawah laut terpanjang di belahan bumi bagian selatan dan merupakan yang terpanjang ketiga di dunia.[16]

Pada tahun 2016, Eni menjual 12,5% saham perusahaan ini ke CDP Equity, sehingga Eni hanya memegang 30% saham perusahaan ini. Saipem kemudian mengubah logonya, untuk mencitrakan perusahaan jasa ladang minyak yang lebih otonom.[17]

Pada tahun 2019, Saipem masuk ke industri energi angin udara atau sistem layang-layang energi melalui perjanjian dengan KiteGen.[18][19]

Kontroversi sunting

Pada tahun 2010, Saipem setuju untuk membayar penalti sebesar US$30 milyar untuk menghentikan investigasi Nigeria atas sebuah kasus penyuapan yang melibatkan konstruksi fasilitas Nigeria LNG.[20] Saipem juga dituntut di Italia dengan tuntutan yang terkait dengan kasus tersebut.[21]

Pada bulan September 2018, sebuah pengadilan di Italia menyatakan bahwa Saipem dan mantan CEO-nya, Pietro Tali, bersalah karena melakukan korupsi atas suap di Aljazair. Pietro Tali pun dihukum penjara selama empat tahun sembilan bulan dan uang sebanyak 197,9 juta euro juga disita dari Saipem.[22]

Perusahaan sunting

Kantor pusat dan cabang sunting

 
Kantor pusat Saipem di San Donato Milanese.

Kantor pusat Saipem terletak di San Donato Milanese, suburban Milan, Italia.

Saipem memiliki kantor di lebih dari 60 negara, termasuk:

  • Eropa: Italia, Prancis, Belgia, Kroasia, Jerman, Britania Raya, Irlandia, Luxemburg, Norwegia, Belanda, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Polandia, Romania
  • Amerika: Argentina, Brazil, Kanada, Ekuador, Meksiko, Peru, Amerika Serikat, Venezuela, Suriname
  • CIS: Azerbaijan, Kazakhstan, Rusia, Georgia
  • Afrika: Aljazair, Angola, Kamerun, Kongo, Mesir, Gabon, Libya, Maroko, Nigeria, Sudan, Mozambik
  • Timur Tengah: Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Iran, Oman, Qatar, Irak, Kuwait
  • Timur Jauh dan Oseania: Australia, Tiongkok, India, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand.

Anak perusahaan sunting

Grup yang dipimpin oleh Saipem S.p.A. meliputi sekitar 90 perusahaan dan konsorsium yang berkantor di seluruh dunia.

Dewan direksi sunting

Chairman Siapem S.p.A. adalah Francesco Caio sejak tanggal 3 Mei 2018. Sebelum ditunjuk sebagai chairman, Caio adalah CEO Poste Italiane. CEO Saipem adalah Stefano Cao, sejak tanggal 30 April 2015. Cao telah bekerja di Saipem dan Eni sejak masih muda.

Armada peletakan pipa lepas pantai utama hingga 31 Desember 2017 sunting

Saipem 7000 Kapal derek dan pipa yang dapat digerakkan sendiri, semi-tenggelam, dan diposisikan secara dinamis yang mampu mengangkat struktur hingga 14.000 ton dan meletakkan pipa dengan mode J-lay di kedalaman 3.000 meter
Saipem FDS Kapal yang diposisikan secara dinamis, yang digunakan untuk pengembangan ladang laut dalam di kedalaman lebih dari 2.000 meter. Mampu meluncurkan pipa berdiameter 22” di konfigurasi J-lay dengan kapasitas hingga 750 ton dan kapasitas angkat hingga 600 ton
Saipem FDS 2 Kapal yang diposisikan secara dinamis, yang digunakan untuk pengembangan ladang laut dalam, mampu meluncurkan pipa dengan diameter maksimal 36” di mode J-lay dengan kapasitas hingga 2.000 ton dan kedalaman hingga 3.000 meter. Juga dapat beroperasi di mode S-lay dengan kapasitas angkat hingga 1.000 ton
Castoro Sei Kapal peletakan pipa semi-tenggelam yang mampu meletakkan pipa berdiameter besar di kedalaman hingga 1.000 meter.
Castorone Kapal peletakan pipa yang dapat bergerak sendiri dan diposisikan secara dinamis, yang beroperasi di mode S-lay dengan penyengat buritan S-lay sepanjang 120 meter yang terdiri dari 3 bagian yang tersambung dapat dapat disesuaikan untuk operasi laut dalam dan dangkal, kapasitas hingga 1.000 ton, kapabilitas peletakan pipa hingga 60 inci, fasilitas fabrikasi di atas kapal untuk sambungan rangkap tiga dan dua, serta kapasitas penyimpanan pipa besar di ruang kargo
Normand Maximus Kapal pemosisian dinamis (diakuisisi melalui penyewaan jangka panjang) untuk meletakkan umbilikal dan pipa fleksibel hingga kedalaman 3.000 meter. Kapal ini dilengkapi dengan derek yang memiliki kapasitas angkat hingga 900 ton dan menara peletakan vertikal 550 ton yang mampu meletakkan pipa aliran kaku.
Saipem 3000 Kapal derek Derrick berlambung tunggal dan dapat bergerak sendiri, yang mampu meletakkan pipa fleksibel dan umbilikal di laut dalam (3.000 m) dan mengangkat struktur hingga 2.200 ton
Castoro II Tongkang peletakan Derrick yang mampu meletakkan pipa berdiameter hingga 60” dan mengangkat struktur hingga 1.000 ton.
Castoro 10 Tongkang penggali tanah/peletak pipa yang mampu meletakkan pipa berdiameter hingga 60” dan meletakkan pipa di laut dangkal.
Castoro 12 Tongkang peletakan pipa yang mampu meletakkan pipa berdiameter hingga 40” di laut ultra-dangkal dengan kedalaman minimal 1,4 meter.
Castoro 16 Tongkang pasca penggalian dasar laut dan pengurugan kembali untuk pipa berdiameter 40” di laut ultra-dangkal dengan kedalaman minimal 1,4 meter.
Ersai 1 Tongkang pengangkatan berat yang mampu melakukan instalasi sembari menempel di di dasar laut dan mampu beroperasi di mode S-lay. Kapasitas angkat dari 2 derek perayap masing-masing adalah 300 dan 1.800 ton.
Ersai 2 Tongkang yang dilengkapi dengan derek yang mampu mengangkat struktur hingga 200 ton.
Ersai 3 Tongkang pendukung dengan ruang penyimpanan, bengkel, dan kantor untuk 50 orang.
Ersai 4 Tongkang pendukung dengan bengkel dan kantor untuk 150 orang.
Bautino 1 Tongkang penggalian dasar laut dangkal dan pengurugan kembali.
Bautino 2 Tongkang kargo untuk eksekusi ikatan dan transportasi bahan.
Ersai 400 Tongkang akomodasi untuk hingga 400 orang, yang dilengkapi dengan shelter gas jika terjadi gawat darurat akibat kebocoran H2S.
Castoro XI Tongkang kargo kelas berat
Castoro 14 Tongkang kargo.
Castoro 15 Tongkang kargo.
S42 Tongkang kargo.
S43 Tongkang kargo.
S44 Tongkang kargo peluncuran
S45 Tongkang kargo peluncuran
S46 Tongkang kargo.
S47 Tongkang kargo.
S 600 Tongkang kargo peluncuran

Armada pengeboran utama hingga 31 Desember 2017 sunting

  • Platform semi-tenggelam Scarabeo 5
  • Platform semi-tenggelam Scarabeo 6
  • Platform semi-tenggelam Scarabeo 7
  • Platform semi-tenggelam Scarabeo 8
  • Platform semi-tenggelam Scarabeo 9
  • Kapal pengebor Saipem 10000
  • Kapal pengebor Saipem 12000
  • Pengangkat Perro Negro 2
  • Pengangkat Perro Negro 3
  • Pengangkat Perro Negro 4
  • Pengangkat Perro Negro 5
  • Pengangkat Perro Negro 7
  • Pengangkat Perro Negro 8
  • Tongkang Pengeboran Gandeng

FPSO utama hingga 31 Desember 2017 sunting

  • Saipem Cidade de Vitoria
  • Saipem Gimboa
  • Saipem Kaombo (tidak dimiliki)

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f "Saipem Financial Statements 2018" (PDF). 
  2. ^ "Corporate Governance and Shareholding Structure Report 2018" (PDF). www.saipem.com. Saipem. Diakses tanggal 20 January 2020. 
  3. ^ Vassiliou, Marius S. (2018). Historical dictionary of the petroleum industry (edisi ke-2nd). Lanham, Maryland, USA: Rowman & Littlefield Publishers. hlm. 287. ISBN 1538111594. 
  4. ^ Verda, Matteo (2011). Una politica a tutto gas. Sicurezza energetica europea e relazioni internazionali. Milan: Bocconi University. ISBN 9788823873179. 
  5. ^ Craig, J.; Gerali, F.; Macaulay, F.; Sorkhabi, R. (2018). History of the European Oil and Gas Industry. London: The Geological Society. hlm. 259. ISBN 9781786203656. 
  6. ^ "Eni in Germany - history". www.eni.com. Diakses tanggal 21 January 2020. 
  7. ^ Richard Dechert, Charles (1963). Ente Nazionale Idrocarburi: Profile of a State Corporation. West Lafayette, Indiana, USA: Purdue University. hlm. 58. 
  8. ^ Khun, Maximilian (2012). Enabling the Iranian gas export options: the destiny of Iranian energy relations in a tripolar struggle over energy security and geopolitics. Berlin: Springer. hlm. 231. ISBN 9783658000929. 
  9. ^ Victor, David G. (2006). Natural gas and geopolitics : from 1970 to 2040. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. Chapter 3. ISBN 9780511493492. 
  10. ^ Pratt, Joseph A.; Priest, Tyler; Castaneda, Christopher J. (1997). Offshore Pioneers: Brown & Root and the History of Offshore Oil and Gas . Houston, Texas: Gulf Publishing Company. hlm. 287. ISBN 0884151387. 
  11. ^ "The Saipem 7000: One of the Biggest Cranes in the World". Marine Insight. 11 October 2019. Diakses tanggal 23 January 2020. 
  12. ^ "Saipem completes Bouygues Offshore acquistion [sic]". Oil & Gas Journal. 17 July 2002. Diakses tanggal 23 January 2020. 
  13. ^ "Saipem Acquires Snamprogetti". Rigzone. February 27, 2006. Diakses tanggal 23 January 2020. 
  14. ^ "Total awards contracts for Egina field". Oil Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-15. Diakses tanggal 25 June 2013. 
  15. ^ "Saipem wins $1.8 billion Caspian Sea pipeline contract". Petro Global News. Diakses tanggal 18 February 2015. 
  16. ^ "Video: Saipem's work on Ichthys LNG pipeline". LNG world news. 21 April 2017. Diakses tanggal 23 January 2020. 
  17. ^ "Saipem, il mercato approva il piano" (PDF). Il Sole 24 Ore. 29 October 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-02-23. Diakses tanggal 20 January 2020. 
  18. ^ https://www.saipem.com/en/media/news/2019-03-13/saipem-agreement-kitegen-technology-generate-power-high-altitude-wind
  19. ^ https://www.saipem.com/sites/default/files/2019-06/Briefing%20Note_Agreement%20with%20KiteGen.pdf
  20. ^ Masoni, Danilo (2010-12-20). "Saipem settles Nigeria probe for $30 mln". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2011-02-19. 
  21. ^ "Saipem to go on trial on Nigeria charges". Reuters. 2011-01-26. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-26. Diakses tanggal 2011-02-19. 
  22. ^ "UPDATE 3-Italy court finds Saipem guilty in Algeria graft case but acquits Eni". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2018-09-19. Diakses tanggal 2020-08-04. 

"Saipem Interim Financial Report as of June 30, 2019" (PDF). Saipem. Diakses tanggal 14 April 2020. During the first half of 2019, Saipem recorded positive operational performance. 

Bibliografi sunting

  • (en) Paul H. Frankel, Oil and Power Policy, New York - Washington, Praeger, 1966
  • (en) Marcello Boldrini, Mattei, Rome, Colombo, 1969
  • (it) Marcello Colitti, Energia e sviluppo in Italia, Bari, De Donato, 1979
  • (it) Nico Perrone, Enrico Mattei, Bologna, Il mulino, 2001 ISBN 88-15-07913-0

Pranala luar sunting