Saadillah Mursjid (7 September 1937 – 28 Juli 2005)[1] adalah Menteri Muda/Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Pembangunan V, Menteri Sekretaris Kabinet pada Kabinet Pembangunan VI, dan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Pembangunan VII.

Saadillah Mursjid
Menteri Sekretaris Negara Indonesia ke-6
Masa jabatan
16 Maret 1998 – 21 Mei 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Moerdiono
Pengganti
Akbar Tanjung
Sebelum
Sekretaris Kabinet Indonesia ke-8
Masa jabatan
21 Maret 1988 – 21 Mei 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Moerdiono
Pengganti
Akbar Tanjung
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1937-09-07)7 September 1937
Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Hindia Belanda
Meninggal28 Juli 2005(2005-07-28) (umur 67)
Jakarta, Indonesia
AlmamaterUniversitas Gadjah Mada
The Netherlands Economic Institute (Rotterdam)
Universitas Harvard
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelum mengambil posisi menteri, lulusan Universitas Gadjah Mada, The Netherlands Economic Institute (Rotterdam), dan Universitas Harvard ini pernah bertugas di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Pada tahun 1992, ia mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana. Sejak tahun 2003, ia adalah general manager Taman Mini Indonesia Indah.[2]

Ia menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara ketika pengunduran diri mantan Presiden Soeharto. Saat itu Soeharto menunjuk ia mempersiapkan naskah final Keputusan Presiden tentang Komite Reformasi dan Keputusan Presiden tentang Pembentukan Kabinet Reformasi. Ia dikenal sebagai politisi pengikut Soeharto yang loyal dan tetap mendampingi Soeharto pada saat banyak orang berpaling dari Soeharto pasca kejatuhannya.[3]

Dari pernikahannya dengan Halimah Ratna Mursjid, ia memperoleh tiga anak dan enam cucu. Ia dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.[4]

 
Nisan Saadillah Mursjid di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta

Saadillah Mursjid wafat pada 28 Juli 2005 pada umur 67 tahun. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Tanda Kehormatan

sunting

Dalam Negeri

sunting

Luar Negeri

sunting

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting
Jabatan politik
Didahului oleh:
Moerdiono
Menteri Sekretaris Negara Indonesia
1998
Diteruskan oleh:
Akbar Tandjung
Sekretaris Kabinet Indonesia
1988–1998
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Marsillam Simanjuntak
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Moerdiono
Juru Bicara Kepresidenan Indonesia
1998
Diteruskan oleh:
Dewi Fortuna Anwar