Roland Garros
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Roland Garros (6 Oktober 1888 – 5 Oktober 1918) adalah seorang penerbang dan pilot pesawat tempur Prancis pada Perang Dunia I.
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | (fr) Eugène Adrien Roland Chacon Georges Garros 6 Oktober 1888 Saint-Denis |
Kematian | 5 Oktober 1918 (29 tahun) Vouziers |
Penyebab kematian | Terbunuh dalam tugas |
Tempat pemakaman | Vouziers Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Pendidikan | HEC Paris Collège Stanislas Lycée Janson-de-Sailly |
Kegiatan | |
Pekerjaan | penerbang, pemain uni rugby, personel militer |
Cabang militer | Angkatan Bersenjata Perancis |
Konflik | Perang Dunia I |
Membela negara (untuk olahraga) | Skotlandia |
Olahraga | tenis |
Penghargaan | |
Sebelum perang, Garros telah dikenal sebagai penerbang terkemuka. Tahun 1913, ia melakukan penerbangan nonstop pertama menyeberangi Laut Mediterania. Tahun berikutnya ia bergabung dengan angkatan bersenjata saat Perang Dunia I pecah. Setelah melaksanakan beberapa misi, ia berkata bahwa menerbangi pesawat dan menembak musuh sulit dilakukan pada waktu yang bersamaan, maka iapun memasang senjata api di depan pesawatnya agar kedua hal tersebut dapat dilakukan secara bersamaan. Untuk melindungi baling-baling pesawat dari pelurunya, ia memasang pasak besi di baling-balingnya. Dimulai pada tanggal 1 April 1915, ia menembak jatuh tiga pesawat Jerman dan segera mendapatkan reputasi yang sangat baik.
Pada 18 April 1915, pesawatnya ditembak jatuh dan berhasil mendarat di wilayah Jerman. Setelah meneliti pesawatnya, tim yang dipimpin Anthony Fokker merancang sebuah sistem yang diperbaharui yang disebut gigi pengacau (interrupter gear). Berkat penemuan ini, pesawat-pesawat Fokker mampu membalikkan keadaan karena dapat menembak jatuh pesawat-pesawat musuh.
Garros melarikan diri dari penjara tahanan perang di Jerman pada Februari 1918 dan bergabung kembali dengan pasukan Prancis. Pada 5 Oktober 1918, ia ditembak lagi dan tewas dekat Vouziers.