Simon si kusta (bahasa Inggris:Simon the Leper) adalah seorang yang hidup pada zaman Yesus Kristus menurut catatan Perjanjian Baru Alkitab Kristen, khususnya di Injil Matius[1] dan Injil Markus.[2] Di sana ditulis bahwa Yesus duduk makan di rumah Simon si kusta di Betania (Injil Yohanes mencatat itu terjadi 6 hari sebelum Paskah, 5 hari sebelum Yesus disalibkan)[3] Di situ diadakan perjamuan untuk Yesus dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus, yang dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Pada waktu itu Maria, saudara Marta mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya dalam suatu buli-buli pualam, ia memecahkan leher buli-buli itu dan menuangkan minyak ke atas kepala Yesus, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Yudas Iskariot dan beberapa murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?" Tetapi Yesus berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Tradisi Kristen sunting

Menurut tradisi, Simon kemudian pergi ke Prancis, mendarat dengan kapal di muara sungai Rhône dengan Lazarus dan Maria, saudaranya, menjadi rasul pertama di Maguelonne.[4]

Referensi sunting

Pranala luar sunting