Portal:Pertanian/Berita terkini/April/2016

30 April 2016
  • "Institut Pertanian Bogor bekerjasama dengan LAPAN akan meluncurkan satelit yang bertugas memantau aktivitas pertanian di Indonesia. Satelit ini dapat memantau luasan area panen padi (yang selama ini masih jadi permasalahan antara BPS dan Departemen Pertanian) sehingga pakar dapat memperkirakan produksi padi nasional. Selain itu, satelit ini juga dapat memperkirakan daerah potensi perikanan, memantau hot spot, dan kondisi atmosfer. Peluncuran satelit ini akan menggunakan roket dan fasilitas milik lembaga antariksa nasional India." (Kompas) (Republika)

30 April 2016
  • "USDA mencatat bahwa luas area perkebunan almond di California mengalami peningkatan sekalipun almond terbukti menggunakan cukup banyak air dan negara bagian sedang berada dalam kondisi kering. Kondisi ini mengikuti tren selama puluhan tahun yang mencatat kenaikan sangat tinggi dan menggusur lahan komoditas lain. Tingginya permintaan terhadap kacang almond juga mendorong peningkatan luas lahan." (AgNet) (FresnoBee)

29 April 2016
28 April 2016
  • "Danone Amerika Serikat berkomitmen untuk memenuhi keinginan konsumennya terhadap produk non-GMO. Melalui situsnya, dannonpledge.com, mereka akan mengeliminasi GMO dari produk susunya, sehingga sapi yang memproduksi susu untuk Danone harus diberi pakan non-GMO. Kondisi ini dikatakan sulit tercapai, karena sebagian besar sapi di Amerika Serikat diberi pakan jagung dan kedelai GMO, sehingga Danone harus bermitra dengan peternak sapi perah." (Agripulse) (Digital Journal)

27 April 2016
  • "Dua buah riset yang memiliki tema yang sama dipublikasikan oleh Brisk Insights dan Zion Research memaparkan prediksi mengenai prospek bahan kimia pertanian (BKP) di masa depan. Keduanya mendapatkan bahwa total nilai penjualan BKP secara global akan mencapai 70 miliar USD di tahun 2020, naik dari 50 miliar USD di tahun 2014. Meningkatnya permintaan hasil tanaman akan didorong permintaan dari Asia Pasifik dan Amerika Latin yang juga akan meningkatkan penjualan BKP, namun akan tertahan karena kemungkinan dilarangnya BKP tertentu jika ditemukannya potensi bahaya, dan semakin populernya pestisida organik. Selain itu, perkembangan pesat riset bidang GMO akan mengurangi kebutuhan BKP karena tanaman akan semakin tahan terhaap hama." (WhaTech) (MedGadget)

25 April 2016
  • "Junk food diketahui merupakan penyebab ribuan gangguan kesehatan di Amerika Serikat. Namun dampak buruk dari makanan cepat saji bagi warga Mediterania lebih rendah. Kondisi ini diperkirakan kebiasaan warga Mediterania tentang makanan sehat sudah berakar, sehingga porsi makanan cepat saji mereka tetap disandingkan dengan buah dan sayur, baik secara bersamaan maupun setelah itu. Diet ala Mediterania ini, menurut pakar dari University of Cambridge, juga dapat diterapkan pada berbagai wilayah dan ras manusia." (Telegraph.co.uk) (Sidney Morning Herald)

23 April 2016
22 April 2016
  • "Sebuah persetujuan dikabarkan telah disepakati bahwa Sidney Kidman and Co. akan menjual 80 persen asetnya kepada Dakang Australia Holding, perusahaan yang berinduk di China. Aset yang akan dijual meliputi lahan usaha tani seluas hampir 100 ribu km persegi dan merupakan lahan usaha tani terluas di negara tersebut, termasuk 160 ribu ekor sapi di dalamnya. Nilai yang ditransaksikan menjadi 370 juta dolar australia. Tujuan dari penjualan ini disebutkan untuk meningkatkan produksi daging sapi dan ekspansi ke pasar internasional." (BBC) (AgriLand)

21 April 2016
  • "Jumlah riset yang mengkaitkan konsumsi daging dengan perubahan iklim semakin banyak. Kini paper dari World Research Institute dan sebuah paper di jurnal ilmiah Nature Communications menyimpulkan bahwa mengurangi atau bahkan meniadakan konsumsi daging dapat mengurangi jejak karbon individual dari 15 persen sampai 50 persen. Peternakan daging hewan darat merupakan usaha tani yang menggunakan banyak lahan dan sumber daya serta menghasilkan gas rumah kaca yang sangat besar, terhitung sejak pembibitan hewan sampai pemrosesannya." (Climate Central) (Scientific American)

20 April 2016
19 April 2016
  • "Fosfor menjadi sumber daya terbatas yang patut dipertimbangkan setelah minyak bumi. Dalam prakteknya di budi daya tanaman wilayah tropis, fosfor dapat terikat dengan partikel tanah dan mengurangi ketersediaannya bagi tanaman. Kondisi ini disebut "pajak fosfor", yang menyebabkan pendapatan petani tidak sebesar seharusnya karena harus mengeluarkan biaya lebih untuk memberikan lebih banyak pupuk, atau mendapatkan hasil lebih rendah. Cadangan sumber daya bebatuan fosfat semakin lama terus berkurang, sedangkan kebutuhannya terus meningkat. Peneliti dari University of Vermont mengusulkan solusi yaitu menerapkan penggunaan kotoran hewan sebagai suplemen nutrien fosfor, dan mengurangi konsumsi daging. Karena peternakan daging intensif seringkali mendayagunakan tanah untuk menghasilkan pakan bagi hewan ternak, yang diantaranya adalah jagung dan kedelai." (Nature) (Science Codex)

18 April 2016
17 April 2016
  • "Jamur kancing yang kode genetiknya disunting dengan metode CRISPR oleh Pennsylvania State University, dinyatakan tidak akan melalui inspeksi USDA. Karena penyuntingan gen dengan metode CRISPR tidak melibatkan penyisipan gen dari virus atau bakteri, sehingga tidak menjadi subjek kebijakan USDA. Jamur kancing hasil penyuntingan gen ini memiliki kelebihan tidak akan mengalami pencoklatan (browning) jika diiris, selayaknya daging buah apel dan pisang yang menjadi coklat jika terpapar oksigen. Meski demikian, inspeksi oleh FDA masih mungkin dilakukan." (Popular Science) (Quartz)

14 April 2016
  • "Untuk pertama kalinya sejak diperkenalkan tahun 1996, luas lahan tanaman GMO dunia mengalami penurunan meski jumlahnya sangat kecil, yaitu 1 persen. Rendahnya harga komoditas menjadi penyebab berkurangnya luas area penanaman di Amerika Serikat dan China, namun di negara lain tetap mengalami penurunan. Wacana kebijakan pelabelan GMO di Amerika Serikat dan wacana pelarangan pestisida glifosat di Uni Eropa juga dituding menjadi penyebab, karena sebagian besar GMO didesain untuk tahan terhadap glifosat." (AG Week) (Financial Times)

13 April 2016
Makanan cepat saji
Makanan
cepat saji
  • "Penggemar makanan cepat saji akan mendapatkan paparan ftalat lebih tinggi dibandingkan non-penggemar. Ftalat merupakan senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik. Sebuah survey yang dilakukan Milken Institute School of Public Health terhadap sampel urin 8877 partisipan. Dalam sajian restoran cepat saji, ftalat terdapat pada plastik pembungkusnya dan gelas plastik minuman soda yang menyertainya. Partikel ftalat tersebut dalam kondisi tertentu dapat terlepas dan masuk ke dalam makanan. Sedangkan ftalat dalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan fungsi kelenjar hormon." (Daily Mail) (Bloomberg)

12 April 2016
Makanan berserat tinggi
Makanan
berserat tinggi
  • "Rendahnya asupan serat pangan ditambah dengan tingginya asupan lemak dan garam dapat mengganggu keberadaan mikrobiota yang terdapat di dalam perut. Keberadaan mikrobiota perut sangat penting bagi pencernaan, dan lemahnya mikrobiota perut dapat menyebabkan inangnya (manusia) mengalami peningkatan risiko obesitas, kanker usus besar, alergi, dan sebagainya. Konsumsi makanan berserat pangan tinggi dapat mempertahankan, bahkan memperbaiki kinerja mikrobiota perut." (Western Daily Press) (Daily Mail)

11 April 2016
10 April 2016
  • "Susu rendah lemak tidak lebih sehat dari susu segar maupun produk susu kaya lemak lainnya. Ilmuwan dari Tufts University telah mengkaji sukarelawan yang terdiri dari 3000 lebih orang dewasa selama 15 tahun, dan mereka menemukan kaitan erat antara rendahnya risiko diabetes dengan kebiasaan mengkonsumsi susu segar dan produk susu berlemak tinggi. Riset yang serupa terhadap 18 ribu lebih wanita oleh Harvard University menemukan bahwa asupan lemak susu dapat mempertahankan berat badan ideal. Riset ini mematahkan mitos bahwa susu rendah lemak lebih sehat dibandingkan susu segar penuh lemak." (Daily Mail) (Medical Daily)

9 April 2016
  • "Benih sayuran dari kebun yang dikelola Michelle Obama di White House akan turut ditanam oleh NASA di ISS sebagai bagian dari program dan fasilitas Vegetable Production System (Veggie). Sayuran yang akan ditanam diantaranya adalah kubis cina dan selada romaine. Di saat yang bersamaan juga akan ditanam benih dari batch yang sama di kebun tersebut untuk mengetahui perbedaannya. NASA menyatakan bahwa menanam sayuran di lingkungan gravitasi mikro memiliki tantangan pada pengairannya, karena air tidak mengalir dalam tanah seperti halnya air di bumi. Beberapa tumbuhan yang pernah ditanam sudah menunjukkan gejala stress air." (Space.com) (Daily Star Gazette)

7 April 2016
6 April 2016
  • "Rusa merah skotlandia (Cervus elaphus scoticus) telah menjadi sumber pangan bagi manusia purba di dataran Inggris. Meski demikian, peneliti masih belum mengetahui asal muasal dari rusa tersebut. Riset terbaru berusaha untuk membuktikan apakah rusa tersebut berasal dari kerabatnya di Irlandia, Italia, atau Norwegia. Namun analisis DNA menunjukkan hasil negatif, yang semakin menyimpulkan bahwa rusa merah skotlandia berasal dari tempat yang sangat jauh." (Phys.org) (International Business Times)

  • "Filipina merilis data kerugian yang diderita sektor pertanian akibat El Nino. Setidaknya hasil pertanian setara 6.5 miliar Peso hilang akibat El Nino pada kuarter pertama tahun ini, dengan luas lahan yang terdampak mencapai 373 ribu hektar. Departemen Pertanian Filipina mengklaim mitigasi bencana El Nino berjalan mulus karena dampaknya lebih rendah dari ekspektasi semula dan lebih rendah dari El Nino sebelumnya, yaitu tahun 2010 dan 1998." (GMA Network) (Manila Times)

4 April 2016
  • "Pueblo, suku asli benua Amerika yang hidup di pantai barat, diketahui pernah meninggalkan budaya religiusnya karena kekeringan melanda tanaman pangan suku tersebut, yaitu jagung. Perubahan salah satunya ditandai dengan periode eksplorasi yang diawali para pemuda Pueblo karena mulai tidak percaya dengan upacara pemanggilan hujan. Kekeringan juga pernah mengubah secara drastis struktur sosial." (New Historian) (Heritage Daily)

3 April 2016
  • "Ratusan sampel makanan dalam kaleng telah diuji dan diketahui dua per tiga dari sampel mengandung resin bisphenol A (BPA). Resin ini diketahui dapat mengganggu kelenjar endokrin dalam tubuh manusia dan dapat menyebabkan kanker serta infertilitas. Namun industri sulit untuk melepaskan diri dari BPA karena fungsinya yang sangat luas. Beberapa merk ternama yang produknya teruji positif BPA yaitu Campbell's Soup, Del Monte, dan General Mills." (Tree Hugger) (WDTN)

2 April 2016
1 April 2016
  • "Kekeringan terparah sejak 20 tahun terakhir membunuh tebu muda yang baru saja ditanam petani Thailand. Dampak dari El Nino tersebut diperkirakan akan menurunkan produksi gula nasional Thailand secara drastis, dan akan mengurangi kontribusi Thailand kepada pasar internasional hingga 20 persen. Kekeringan tersebut diperkirakan juga akan meningkatkan hutan petani terhadap bank." (Bangkok Post) (Reuters)