Panolan, Kedungtuban, Blora

desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah

Panolan adalah desa di kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Panolan merupakan sebuah desa yang memiliki satu kedukuhan,yakni dukuh Kenongogong. Desa ini terletak di sekitar 50 kilometer selatan kota Blora sekaligus berada di DAS Bengawan Solo. Desa panolan merupakan salah satu desa di jawa tengah yang berbatasan langsung dengan bengawan solo,dan juga merupakan perbatasan langsung dengan kawasan bojonegoro yakni kecamatan ngraho. Mayoritas penduduk Desa Panolan berprofesi sebagai Petani,Nelayan,Pengrajin Kayu,PNS,Pertambangan Pasir,dll. Karena letak kawasannya sangat dekat dengan bengawan solo,maka pada saat musim penghujan tiba air sungai bengawan solo naik sampai permukaan.Ada saat dimana terjadi banjir pasti desa Panolan tepatnya Dukuh Kenongogong terkena banjir dari sungai bengawan solo

Panolan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBlora
KecamatanKedungtuban
Kode pos
58381
Kode Kemendagri33.16.04.2004
Luas-194,785 Ha
Jumlah penduduk-2.176 jiwa
Kepadatan-9 %

Sejarah Desa Dalam masa Pemerintahan Demak Bintoro ( ± abad XIV ), Panolan ( Jipang Panolan ) adalah termasuk wilayah kekuasaan / wewengkon ( jawa red.) Demak. Adapun Jipang Panolan saat itu adalah merupakan wilayah kabupaten ( kadipaten ) yang saat itu dipimpin oleh tokoh sakti yang bernama Haryo Penangsang putra dari Raden Kikin ( putra dari Raden Patah Raja Pertama Kesultanan Demak). Konon pada saat itu Jipang Panolan pusat pemerintahannya berada di desa Jipang (sekarang) ± 4 km sebelah utara desa Panolan, sedangkan Panolan sendiri adalah merupakan wilayah katemenggungan. Setelah adanya penataan wilayah, Jipang Panolan sudah tidak ada lagi dan yang ada sampai sekarang adalah desa Jipang ( kec. Cepu ) serta desa panolan ( kec. Kedungtuban ). Sebelum tahun 1931 Panolan pernah tidak mempunyai dukuhan, sedangkan Kenongogong (sekarang dukuh) merupakan Pemerintahan Desa tersendiri dengan Petingginya bernama Kasan pawiro sedangkan Desa Panolan Petingginya bernama Kromogoeno. Pada masa penjajahan Belanda, ketika seorang Wedana masih memerintah suatu wilayah, desa Panolan adalah merupakan Distrik untuk wilayah kawedanan Cepu terbukti dalam arsip buku tanah desa tahun 1937 tertulis cope buku “Desa Panolan Distrik Panolan Karsidenan Jepara Rembang” (tertulis dengan huruf jawa). Kemudian terjadi lagi penataan wilayah, sehingga sampai sekarang Panolan hanya merupakan desa diwilayah kecamatan Kedungtuban yang hanya mempunyai satu dukukuhan yaitu dusun Kenongogong.

Sejarah Pemerintahan Desa NAMA-NAMA DEMANG/LURAH/KEPALA DESA SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA PANOLAN

No Periode Nama Kepala Desa Keterangan 1 Mangoen 2 s/d 1931 Parto Kadam 3 1931 s/d 1933 Marto Kasman 4 1933 s/d 1945 Pawiro Salikoen 5 1945 s/d 1964 Haroen 6 1964 s/d 1989 Masiran, H 7 1989 s/d 1997 Kuskun, H 8 1998 s/d 2014 Ngasiman, H 9 2014 s/d 2019 Sugianto, H 10 2019

s/d Sekarang 	 Kurmaeni Kurniawan

Kondisi Geografis No Uraian Keterangan 1 Luas wilayah: 194,785 Ha 2 Jumlah Dusun: 1 ( stu )

       1) Dusun Kenongogong

3 Batas wilayah:

       a. Utara    : Desa Klagen / Bengawan Solo
       b. Selatan  : Bengawan Solo
       c. Barat	:  Desa Sidorejo / Desa jimbung
       d. Timur	:  Bengawan Solo	

4 Topografi

       a.	Luas kemiringan lahan (rata-rata)
               1.	Datar	:................. Ha
       b.	Ketinggian di atas permukaan laut (rata-rata)   250 m	

5 Hidrologi:.......................

       ( contoh: Irigasi berpengairan tehnis)	

6 Klimatologi:

       a.	Suhu	    : .....................(Contoh:27 – 30 °C)
       b.      Curah Hujan	: ...............( cnth 2000/3000 mm)
       c.	Kelembaban udara:
       d.	Kecepatan angin:	

7 Luas lahan pertanian

       a.	Sawah teririgasi	: 128,5 Ha
       b.      Sawah tadah hujan     :  .................. Ha
       c.      Hutan yang ditanami rakyat: 19,71 Ha	

8 Luas lahan pemukiman: 35,81 Ha 9 Kawasan rawan bencana:

       a.	Banjir	       : 75  Ha	

No Jenis Prasarana dan Sarana Desa Jumlah Keterangan 1 Kantor Desa 1 2 Gedung SLTA - 3 Gedung SLTP - 4 Gedung SD 1 5 Gedung MI 2 6 Gedung TK 2 7 Masjid 2 8 Musholla 13 9 Pasar Desa - 10 Polindes/ PKD 1 11 Panti / Gedung PKK 1 12 Poskamling 2 13 Jembatan 1 14 Gedung TPQ 1 Kondisi Sosial Budaya Desa

No. Uraian Jumlah Keterangan 1 Kependudukan A. Jumlah Penduduk (Jiwa) 2.176 B. Jumlah KK 625 C. Jumlah laki-laki a. 0 – 15 tahun 211 b. 16 – 55 tahun 738 c. Di atas 55 tahun 137 D. Jumlah perempuan a. 0 – 15 tahun 228 b. 16 – 55 tahun 689 c. Di atas 55 tahun 173 2 Kesejahteraan Sosial A. Jumlah KK Prasejahtera 335 B. Jumlah KK Sejahtera 63 C. Jumlah KK Kaya 23 D. Jumlah KK Sedang 89 E. Jumlah KK Miskin 115 3 Tingkat Pendidikan A. Tidak tamat SD 103 B. SD 864 C. SLTP 373 D. SLTA 356 E. Diploma/Sarjana 41 4 Mata Pencaharian A. Buruh Tani 461 B. Petani 469 C. Peternak - D. Pedagang 23 E. Tukang Kayu 14 F. Tukang Batu 4 G. Penjahit 3 H. PNS 26 I. Pensiunan 2 J. TNI/Polri 1 K. Perangkat Desa 7 L. Pengrajin M.Industri kecil 9 N. Buruh Industri - O. Lain-lain 718 5 Agama A. Islam 2.176 B. Kristen C. Protestan D. Katolik E. Hindu F. Budha

Dari tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Kependudukan. Jumlah usia produktif lebih banyak dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan lansia adalah sebagai berikut: 20,17 %: 65,58%: 14,25%. Dari 2.176 jumlah penduduk yang berada pada kategori usia produktif laki-laki dan perempuan jumlahnya hampir sama / seimbang. 2. Kesejahteraan Jumlah KK Sedang yaitu 14,24 % dari total KK, KK pra sejahtera 53,6%, KK sejahtera 10,08 % KK Kaya 3,68 %. dan KK Miskin 18,4 %. Dengan banyaknya KK prasejahtera inilah maka Desa Panolan termasuk dalam DESA TERTINGGAL 3. Tingkat Pendidikan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi peringkat Pertama. 4. Mata Pencaharian Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani. hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik. 5. Agama Seluruh warga masyarakat Desa Panolan adalah Muslim ( Islam ) contoh. Kondisi Pemerintahan Desa Kondisi Pemerintahan Desa Panolan yang berada di wilayah pinggiran sebelah Tenggara Kecamatan Kedungtuban dengan jarak 8 km dari kantor Kecamatan Kedungtuban, agak perlu waktu lama untuk mengurus administrasi ke kecamatan disamping itu kondisi jalan ke kecamatan yang rusak parah.

Pembagian Wilayah Desa

No Wilayah/Dukuh Jumlah Penduduk Jumlah RT / RW 1 Krajan Panolan 798 RT. 01 – 05 / RW. 02 2 Dukuh Kenongogong 1.407 RT. 01 –08 / RW. 02 Jumlah 2.176

Sruktur Organisasi Pemerintah Desa

KEPALA DESA = NGASIMAN, S.Pd. KETUA BPD = MUHADI, S.Ag KAMITUWA = MUSIDAN SEKRETARIS DESA = KURMAENI KURNIAWAN KAUR PEMERINTAH = ................... KAUR KESSOS = MULYONO KAUR KEUANGAN = SITI MASTIAH KAUR UMUM = NGARIP MODIN = APANDI