Muhammad Kaharuddin III
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 414 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III (bin SULTAN MUHAMMAD JALALUDDIN SYAH III) [m. 7 Mei 1932~1958] adalah Sultan Sumbawa ke-17 dari dinasti DEWA DALAM BAWA.[1][2][3] Pada masa pemerintahan Sultan muhammad Jalaluddinsyah III telah dikukuhkan Datu Raja Muda Daeng Rilangi namun beliau mangkat sebelum dinobatkan sebagai Sultan. Menggantikan kedudukan Daeng Rilangi sebagai Putra Mahkota maka Kaharuddin Daeng Manurung yang tengah menempuh pendidikan di Yogyakarta dipanggil pulang dan dikukuhkan sebagai Datu Raja Muda. Beliaulah yang kemudian dinobat sebagai Sultan Sumbawa bergelar Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III, pada tahun 1931 sesaat setelah kemangkatan sang ayah Sultan Muhammad Jalaluddinsyah III. Sebagai Sultan terpelajar Muhammad Kaharuddin III menata sistem pemerintahan menjadi lebih baik. Beliau dibantu oleh dua orang Menteri yakni Ranga dan Dipati.
Pergolakan politik sebelum dan sesudah Proklamasi Tahun 1945 membutuhkan peran besar seorang Sultan Muhammad Kaharuddin III, sehingga tak pelak lagi ketika Negara Indonesia Timur ( NIT ) terbentuk, beliau dipercayakan sebagai Ketua Parlemen. Demikian pula ketika Pemerintahan Dewan Raja – Raja beliau sebagai anggota, sedangkan pada Pemerintahan Swapraja dan Pemerintahan Daerah Swatantra Tingkat II Sumbawa, beliau dipercayakan menjadi kepala pemerintahan dan kepala daerah, sampai dengan terbentuknya Kabupaten Daerah Tingkat II Sumbawa.
Sultan Muhammad Kaharuddin III membangun 4 buah Istana di masa pemerintahannya. Antara lain:
- Istana Bala Batu Ode
- Istana Bala Puti
- Istana Bala Gambir ( Istana Klungkung )
- Istana Bala Kuning.
Selain sebagai Sultan Sumbawa Beliau pernah menjadi KETUA PARLEMEN NEGARA INDONESIA TIMUR {NIT} yg berkedudukan di Makassar. Terbentuknya Daswati II Sumbawa 22 Januari 1959 Beliau dipercayakan sbg Kepala Daerah. SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN III merupakan keturunan ke-7 dari Gusti Mesir Abdurrahman Pangeran Anom Mangkuningrat yang bergelar Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II Raja Sumbawa ke-9 yang berasal dari Banjarmasin dan juga cucu Raja Banjar Sultan Tahmidillah 1.
SULTAN MUHAMMAD KAHARUDDIN III juga dikenal dengan nama DAENG MANURUNG.
Bandar UdaraSunting
Nama Sultan Muhammad Kaharuddin III diabadikan menjadi Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin III.
Kekerabatan dengan Sultan BanjarSunting
Raja Banjar Sultan Sulaiman Rahmatullah / Sulaiman Saidullah II (bin Panembahan Kaharuddin Halilullah, Sultan Tahmidillah II, Sunan Sulaiman Saidullah I, Sunan Nata Alam) telah menerima sebuah tombak pusaka bernama Kaliblah dari sepupunya Raja Sumbawa XIII Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II (bin Dewa Masmawa Sultan Mahmud anak Ratoe Laija).
Tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[9]
Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[9]
“ | Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa.
Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija, saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (disebut juga Panembahan Kaharuddin Halilullah Raja Banjar 1785-1808) dari Bandjermasin. Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Lalu Muhammad, Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa. |
” |
Bagian dari artikel biografi tokoh muslim ini berisi bagian tentang Genealogi yang perlu dirapikan, agar memenuhi standar Wikipedia. Silahkan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Anda dapat berkontribusi dalam mengembangkan dan merapikannya dengan dukungan berbagai templat dalam Kategori:Bagan silsilah. Dalam WBI ada 9 halaman sejenis ini. Lihat pula berbagai halaman Bantuan:Silsilah dan juga Kategori:Genealogi. |
SULTAN BANJAR
|
PERMAISURI SULTAN SUMBAWA
|
Didahului oleh: Muhammad Jalaluddin Syah III |
Sultan Sumbawa 7 Mei 1932-1958/1975 |
Diteruskan oleh: Muhammad Kaharuddin IV |
Lihat pulaSunting
RujukanSunting
- ^ "Landsdrukkerij". Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie voor 1933. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. 1933. hlm. 440.
- ^ "Landsdrukkerij". Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie voor 1941. Batavia: Ter Lands-Drukkerij. 1941. hlm. 425.
- ^ "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Sultan-sultan Sumbawa". Universitas Teknologi Sumbawa. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Pemerintahan Sultan Bagian 1". Universitas Teknologi Sumbawa. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ "Ensiklopedia Kebudayaan Sumbawa, Pemerintahan Sultan Bagian 2". Universitas Teknologi Sumbawa. Diakses tanggal 18 Mei 2019.
- ^ Ben Cahoon. "Indonesian Traditional States II". WORLD STATESMEN.org. Diakses tanggal 3 Juni 2019.
- ^ "Rulers in Asia (1683 – 1811): attachment to the Database of Diplomatic letters" (PDF). Arsip Nasional Republik Indonesia (dalam bahasa Inggris). hlm. 57. Diakses tanggal 2019-01-05.
- ^ "Sejarah Kesultanan Sumbawa". Website Resmi Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Diakses tanggal 2019-08-06.
- ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503.
- ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, D. A. Thieme, 1865
- ^ https://plus.google.com/104506069717580147857/posts/gsKkmG8PtcB
- ^ (Belanda) "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde". 14. Perpustakaan Negeri Bavarian. 1864: 503.
Pranala luarSunting
- http://id.rodovid.org/wk/Orang:305086 Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II (Gusti Mesir Abdurrahman)
- http://laporancuaca.blogspot.co.id/2015/09/bangsa-dari-awan.html
- http://aryheritage.blogspot.co.id/2016/11/makam-makam-tua-di-pulausumbawa-nusa.html
Artikel bertopik biografi tokoh Sultan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |