Mi ayam

salah satu jenis olahan pasta

Mi ayam adalah hidangan khas Indonesia yang terbuat dari mi gandum yang dibumbui dengan potongan daging ayam. [3] Hidangan ini banyak terpengaruh dengan teknik penyajian kuliner yang digunakan dalam hidangan Tionghoa.[4][5] Di Indonesia, mi ayam merupakan hidangan Tionghoa-Indonesia yang sangat terkenal.[4] Mi ayam sering dijual sebagai hidangan jalanan oleh pedagang kaki lima dengan gerobak keliling sederhana, yang biasanya berkeliling di jalan-jalan sekitar perumahan warga. Mi ayam juga merupakan hidangan populer yang disajikan di warung makan kecil pinggir jalan, hingga rumah makan besar.

Mi ayam
Mi ayam disajikan dengan jamur, kangkung, dan sup kaldu ayam
Nama lainMi ayam cincang, bakmi ayam
SajianMenu utama
Tempat asalIndonesia[1]
DaerahIndonesia
Hidangan nasional terkaitIndonesia
Suhu penyajianPanas
Bahan utamaMi, daging ayam, kecap, bawang putih, minyak goreng (dari lemak ayam atau minyak sayur), kaldu ayam, kangkung, daun bawang
Energi makanan
(per porsi )
500[2] kkal
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Pembuatan dan penyajian

sunting

Mi basah atau gandum kuning direbus dalam air hingga teksturnya lunak dan dicampur dalam mangkuk berisi minyak goreng dan bawang putih. Minyak akan melapisi mi sekaligus membantu memisahkan mi. Minyaknya bisa berupa lemak ayam, atau minyak sayur. Daging ayam dipotong dadu dan dimasak dengan kecap dan bumbu lainnya termasuk bawang putih. Daging ayam untuk mi ayam juga terkadang dimasak dengan jamur.[6]

Campuran ayam dan jamur yang dibumbui ditempatkan di atas mi, dan di atasnya ditaburi daun bawang cincang (bawang merah). Mi ayam biasanya disajikan dengan kaldu ayam terpisah, kubis cina rebus, dan sering kali disajikan dengan pangsit (pangsit) baik digoreng renyah atau dalam sup, dan kadang juga ditambahkan bakso (bakso) dan juga bisa ditambahkan sawi rebus. Mi ayam versi Tiongkok mungkin menggunakan lemak babi atau minyak babi, sedangkan mi ayam Indonesia yang lebih umum menggunakan lemak ayam halal atau minyak sayur.[7]

Bumbu tambahan mi ayam termasuk tong cay (sayuran diawetkan asin), bawang goreng (bawang merah goreng), daun bawang (leek), kulit pangsit goreng, acar timun caabai rawit, sambal, dan saus tomat.

Mi ayam dapat disajikan dalam dua varian yang berbeda, yaitu mi asin atau gurih biasa dan mi manis. Varian manisnya sering juga disebut mi yamin. Untuk mi manis, jurutama masak akan menambahkan kecap manis, sehingga tampilannya akan sedikit kecoklatan.

Variasi

sunting
 
Mi ayam kampung Jakarta dengan suikiaw dan selada.

Jenis mi lain seperti bihun dan kwetiau (mi pipih) mungkin bisa disajikan dengan resep yang sama sebagai pengganti mi ayam. Kwetiau ayam dan bihun ayam biasanya memiliki resep yang hampir sama dengan mi ayam, tetapi dengan mengganti mi gandum kuning dengan mi pipih atau bihun. Di Indonesia, mi ayam sering dibumbui dengan kecap dan minyak ayam, yang terbuat dari campuran lemak ayam dan rempah-rempah (cengkeh, lada putih, jahe, dan ketumbar), dan biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam.[7] Beberapa varian lokal mi ayam misalnya mi ayam Bangka (Kepulauan Bangka Belitung), mi ayam kampung Jakarta (DKI Jakarta), mi ayam Banyumas (Jawa Tengah (Karesidenan Banyumas)), dan mi ayam Wonogiri (Kota Surakarta, Jawa Tengah).

Selain variasi di atas, telah tersedia pula banyak macam bahan pembuat mi untuk mi ayam. Contohnya yang sudah banyak ditemui adalah berasal dari sayuran seperti bayam, wortel, dan lain-lain.

Galeri

sunting
 
Pedagang Mi Ayam Yang Berjualannya Dengan Berkeliling Di Kebumen Jawa Tengah Indonesia

Referensi

sunting
  1. ^ Khoiri, Agniya. "Menguak Asal-Usul Mi Ayam". Diakses tanggal 27 September 2021. 
  2. ^ "Indonesian Food - Mi Ayam calories, carbs & nutrition facts | MyFitnessPal". www.myfitnesspal.com. Diakses tanggal 27 September 2021. 
  3. ^ MiMi Aye (2014). Noodle! 100 Amazing Authentic Recipes. A&C Black. hlm. 105. ISBN 9781472910615. Diakses tanggal 15 February 2016. 
  4. ^ a b Heinz Von Holzen (2014). A New Approach to Indonesian Cooking. Marshall Cavendish International Asia Pte Ltd. hlm. 15. ISBN 9789814634953. Diakses tanggal 15 February 2016. 
  5. ^ Geok Boi Lee (2007). Classic Asian Noodles. Marshall Cavendish. hlm. 47–48. ISBN 978-981-232-922-6. 
  6. ^ Pepy Nasution (June 24, 2010). "Mi Ayam Jamur (Indonesian Chicken Mushroom Noodle) Recipe". Indonesia Eats. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-25. Diakses tanggal 2021-09-27. 
  7. ^ a b "Chicken Noodle Soup (Mi ayam)". Indonesian Recipe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 2021-09-27. 

Pranala luar

sunting