Metode koefisien tak tentu

Dalam matematika, metode koefisien tak tentu adalah suatu pendekatan untuk mencari solusi khusus dari suatu persamaan diferensial biasa nonhomogen dan relasi perulangan nonhomogen.

Metode koefisien tak tentu tidak seumum metode variasi parameter, sebab metode ini hanya berlaku untuk persamaan diferensial yang memiliki bentuk tertentu. Untuk persamaan yang kompleks, pencarian solusi menggunakan metode variasi parameter akan memakan waktu yang lebih sedikit.[1]

Deskripsi Metode sunting

Perhatikan persamaan diferensial biasa linear nonhomogen dengan bentuk umum sebagai berikut

 
dimana
  •   menyatakan turunan ke-  dari  
  •   adalah suatu konstanta
  •  

Metode koefisien tak tentu menyediakan cara untuk memperoleh solusi dari PDB ini apabila fungsi   merupakan:[2]

  1. fungsi polinomial
  2. fungsi eksponensial (dengan bentuk umum  )
  3. fungsi sinus dan kosinus (dengan bentuk umum   atau  )
  4. hasil perkalian dan penjumlahan berhingga dari (1), (2), dan (3) (misalnya  )

untuk suatu konstanta   dan  

Misalkan   adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah  , dan misalkan   adalah solusi persamaan diferensial linear yang ruas kanannya adalah  . Secara matematis, maka

  •  
  •  

Oleh karena operator diferensial bersifat linier, maka dengan menggunakan asas superposisi, didapatkan[3]

 

Dengan kata lain, jika fungsi   di ruas kanan dapat dinyatakan sebagai  , maka solusi akhirnya adalah jumlahan dari masing-masing solusi, yaitu  . Jika   (yang mengakibatkan  ), maka fungsi   disebut sebagai solusi umum, dan   disebut sebagai solusi khusus.[butuh rujukan]

Metode ini secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu:

  1. Pencarian solusi umum, yaitu suatu fungsi   sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi
     
    Dengan kata lain, persamaan diferensialnya dipandang sebagai persamaan diferensial homogen terlebih dahulu.
  2. Pencarian solusi khusus, yaitu suatu fungsi   sedemikian sehingga fungsi tersebut memenuhi
     

Setelah diperoleh   dan  , maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

 [3]

Bentuk umum beserta solusinya sunting

Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensialnya, maka terlebih dahulu harus 'ditebak' bentuk umumnya, yang nantinya beberapa koefisien yang ada akan menjadi variabel, yang kemudian akan dicari nilainya. Berikut adalah beberapa jenis fungsi beserta bentuk umum solusinya.

Bentuk umum   Bentuk umum dari  
   
   
   
 
   
 
   
 
 
   
   
 
 

Jika salah satu suku pada bentuk umum dari   muncul pada solusi homogen, maka bentuk umumnya harus dikalikan dengan perpangkatan   yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier.[1]

Contoh pengerjaan sunting

Contoh 1 sunting

Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial

 

maka perhatikan bahwa   adalah fungsi polinomial berderajat 3, sehingga solusi khususnya juga merupakan fungsi polinomial berderajat 3, dengan bentuk umum

 

yang mengakibatkan

 

Substitusikan hasil di atas pada persamaan diferensial di awal, maka didapatkan

 

sehingga diperoleh sistem persamaan

 

yang solusinya ialah  . Sehingga, didapatkan

 

Oleh karena solusi umum dari persamaan diferensial

 

adalah  , untuk sembarang konstanta  , maka solusi akhir dari persamaan diferensial

 

adalah  

Contoh 2 sunting

Perhatikan persamaan diferensial linier nonhomogen berikut:

 

Oleh karena bagian nonhomogen dari persamaan di atas adalah  , maka solusi khususnya akan memiliki bentuk umum

 

Substitusikan bentuk di atas ke persamaan diferensial di awal, maka didapatkan

 

Dengan membandingkan koefisien pada kedua ruas, maka diperoleh

 

Sehingga, solusi khusus dari persamaan diferensial tersebut adalah

 

Dengan menggunakan informasi bahwa   adalah solusi dari persamaan diferensial linier homogen

 

untuk sembarang konstanta   dan  , maka solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

 

Contoh 3 sunting

Untuk mencari solusi dari persamaan diferensial linier nonhomogen

 

maka perhatikan bahwa   adalah solusi umum dari persamaan diferensial linier homogen

 

untuk sembarang konstanta  . Akan tetapi, fungsi   juga muncul pada bagian nonhomogen dari persamaan diferensial yang diberikan (bagian ruas kanan), yang membuat solusi umumnya tidak bebas linier dengan bentuk umum solusi khususnya (yaitu  ). Alhasil, bentuk umum dari solusi khususnya harus dikalikan dengan perpangkatan   yang cukup besar agar solusinya menjadi bebas linier. Dalam kasus ini, bentuk umum solusi khususnya menjadi

 

Apabila fungsi tersebut (beserta turunannya) disubstitusikan ke persamaan diferensial yang diberikan, maka nilai   dapat diperoleh sebagai berikut

 

Maka dari itu, solusi akhir dari persamaan diferensialnya ialah

 

Referensi sunting

  1. ^ a b Ralph P. Grimaldi (2000). "Nonhomogeneous Recurrence Relations". Section 3.3.3 of Handbook of Discrete and Combinatorial Mathematics. Kenneth H. Rosen, ed. CRC Press. ISBN 0-8493-0149-1.
  2. ^ Zill, Dennis G.; Wright, Warren S. (2014). Advanced Engineering Mathematics [Matematika Teknik Lanjut] (dalam bahasa Inggris). Jones and Bartlett. hlm. 125. ISBN 978-1-4496-7977-4. 
  3. ^ a b Dennis G. Zill (14 May 2008). A First Course in Differential Equations [Kursus Pertama pada Persamaan Diferensial] (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. ISBN 978-0-495-10824-5. 

Bacaan lanjutan sunting

Templat:Topik persamaan diferensial