Jaringan mesenkim adalah salah satu jaringan embrional yang terbentuk pada masa awal pembentukan embrio.[1] Jaringan mesenkim adalah asal mula dari perkembangan jaringan ikat pada tubuh yang berasal dari mesoderm yaitu lapisan tengah pada embrio.[2]

Jaringan mesenkim dengan perbesaran yang tinggi.

Mekanisme sunting

Pada awalnya, sel-sel mesenkim yang memiliki sifat pluripoten yaitu dapat berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi fibroblas.[1] Fibroblas adalah jenis sel yang bersifat tetap dan merupakan jenis sel yang utama dari berbagai jaringan ikat.[1] Sel mesenkim adalah sel fusiform atau stelata kecil yang sukar dibedakan dari fibroblas.[1] Pada gambar visualisasi dari mikrograf elektron, sel mesenkim memiliki pola kromatin yang lebih kasar, keberadaan mitokondria yang kurang terlihat, dan sitoplasma yang jumlahnya sedikit hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki retikulum endoplasma.[1]

Karakteristik sunting

Sebagian kecil dari populasi sel pluripoten ini diduga akan tetap ada pada kehidupan setelah kelahiran janin dan akan digunakan untuk menghasilkan sel jenis lain bila diperlukan oleh tubuh.[1]

Kasus sunting

Bila pembuluh kapiler akan menambah diameternya sebagai respon terhadap keadaan hemodinamika yang berubah, dan akan berubah menjadi arteriol, maka serat otot polos dindingnya diduga berasal dari sel-sel mesenkim dalam jaringan perivaskuler yang diambil dan berdiferensiasi.[1] Sel-sel adiposa atau lemak yang berkumpul pada jaringan ikat seseorang yang mengalami obesitas diduga berasal dari sel-sel mesenkim yang berdiferensiasi lebih lanjut.[1]

Rujukan sunting

  1. ^ a b c d e f g h Bloom, Fawcett. 1994. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGC.
  2. ^ Karmana O. 2006. Biologi. Jakarta: Grafindo Media Pratama.