Ringgit

mata uang Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand
(Dialihkan dari MYR)

Ringgit atau juga dikenal sebagai Ringgit Malaysia adalah unit mata uang Malaysia dengan simbol mata uang RM dan kode mata uang MYR. Ringgit dapat dipecah menjadi 100 sen dan mempunyai pecahan uang kertas bernilai RM100, RM50, RM20, RM10, RM5, RM2, RM1; serta koin 50 sen, 20 sen, 10 sen, 5 sen, dan 1 sen. Nama "Ringgit" berasal dari sisi bergigi uang perak Spanyol yang digunakan secara luas pada zaman dahulu. Dolar Brunei juga dikenal sebagai ringgit oleh masyarakat lokal.

Ringgit
ريڠݢيت مليسيا (Jawi)
马来西亚令吉 (zh)
மலேசியா ரின்க்கிட் (ta)
Simbol mata uang Ringgit
ISO 4217
KodeMYR
Denominasi
Subsatuan
 1/100sen
SimbolRM
Uang kertas
 Sering digunakanRM1, RM5, RM10, RM20, RM50, RM100
 Jarang digunakanRM2 (tidak lagi dicetak, namun masih sah sebagai alat pembayaran), RM600 (uang peringatan)
Uang koin
 Sering digunakan5, 10, 20, 50 sen
 Jarang digunakan1 sen (tidak lagi dicetak, namun masih sah sebagai alat pembayaran)
Demografi
Tanggal peluncuran12 Juni 1967
Pengguna resmi Malaysia
Pengguna tak resmi Indonesia
(di Kalimantan)[1][2][3]
 Filipina
(di Tawi-Tawi)[4][5]
 Thailand
(di Thailand Selatan)[6][7]
Emisi
Bank sentralBank Negara Malaysia
 Situs webwww.bnm.gov.my
Percetakan uang koinPercetakan Uang Kerajaan Malaysia
Valuasi
Inflasi3,38% (2022)
 SumberDepartment of Statistics, Malaysia

Sejarah

sunting
 
Dolar Malaya, pendahulu ringgit

Pada 1837, mata uang Rupee India digunakan sebagai mata uang resmi di Penempatan Selat (yaitu Negeri-negeri Selat; Straits Settlements) tetapi pada 1867, dolar Perak kembali digunakan. Pada tahun 1903, dolar Selat ditetapkan senilai 2 shilling dan empat pence (mata uang Britania saat itu) setelah diperkenalkan oleh Dewan Pengatur Mata Uang (Board of Commissioners of Currency). Bank-bank swasta dilarang mengeluarkan uang kertas. Namun penggunaan mata uang ini terhenti akibat penaklukan Jepang pada 1942 hingga 1975 dan ketika mata uang ini ditetapkan kembali berdasarkan Pound Sterling pada 1967, nilai uang Selat telah jatuh sebanyak 15% dari nilai asalnya. Mulai bulan Agustus 1975, nama "Ringgit" diterima secara resmi sebagai nama mata uang Malaysia. Sebelumnya, uang dikenal sebagai dolar dalam bahasa Inggris dan ringgit dalam bahasa Melayu. Namun penggunaan simbol $ tetap digunakan hingga akhirnya diganti menjadi RM pada tahun 1990-an.

Sejak krisis ekonomi Asia pada 1997, mata uang ringgit dipatok pada dolar Amerika Serikat pada nilai yang tetap yaitu RM 3,80 untuk satu dolar AS.

Pada 21 Juli 2005, Bank Negara Malaysia memutuskan untuk mengambangkan ringgit terhadap beberapa mata uang besar. Hal ini dilakukan pada hari yang sama dengan revaluasi yuan Tiongkok.

Ringgit di Indonesia

sunting

Satuan moneter ringgit juga pernah dipakai di Indonesia. Hingga tahun 1970-an dikenal koin pecahan 1 ringgit yang bernilai Rp2,50.

Uang koin

sunting

Emisi ketiga (2012)

sunting
Gambar Nilai Komposisi Diameter Massa Deskripsi Pengeluaran
Depan Belakang Belakang Depan
5 sen Baja nirkarat 17,78 mm 1,72 g 14 titik, lima garis mendatar, motif sulur kacang, motif kain "destar siga" suku Kadazan-Dusun Nama bank, nilai mata uang, tahun percetakan, bunga nasional 2011
10 sen 18,80 mm 2,98 g 14 titik, lima garis horizontal, Pola tenun suku Mah Meri
20 sen Nikel-kuningan 20,60 mm 4,18 g 14 titik, lima garis horizontal, motif bunga melati di latar depan dengan motif "destar siga" di latar belakang
50 sen Tembaga lapis nikel-kuningan 22,65 mm 5,66 g 14 titik, motif sulur kacang dan garis-garis yang menunjukkan fitur keamanan

Uang kertas

sunting

Emisi keempat (2012)

sunting
Gambar Nilai Dimensi Warna dominan Bahan Deskripsi Tanggal penerbitan
Depan Belakang Depan Belakang
RM1 120 × 65 mm Biru Polimer Tuanku Abdul Rahman dengan bunga nasional, kembang sepatu, dan motif kain tradisional songket Wau bulan 16 Juli 2012[8]
RM5 135 × 65 mm Hijau Rangkong badak
RM10 140 × 65 mm Merah Kertas Rafflesia
RM20 145 × 65 mm Oranye Penyu sisik dan penyu belimbing
RM50 145 × 69 mm Biru dan hijau Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, pohon kelapa sawit dengan logo Ulang Tahun ke-50. 30 Januari 2008
Sian Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, pohon kelapa sawit tanpa logo Ulang Tahun ke-50. 15 Juli 2009
16 Juli 2012
RM100 150 × 69 mm Ungu Gunung Kinabalu dan formasi batuan puncak lembah Gunung Api

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Warga Perbatasan Transaksi Pakai Ringgit" (dalam bahasa Indonesia). Republika Online. 17 Oktober 2011. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  2. ^ Warga Perbatasan Gunakan Mata Uang Ringgit (video) (dalam bahasa Indonesia). Viva News. 24 Februari 2013. Berlangsung pada 2:07. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  3. ^ Gatra, Sandro, ed. (15 Mac 2014). "Miris, "Garuda di Dadaku, Ringgit di Kantongku"". Kompas.com (dalam bahasa Indonesia). Kompas.com. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  4. ^ Ron Gagalac (5 Mac 2013). "Food prices up 100% in Tawi-Tawi due to Sabah standoff". ABS-CBN News. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  5. ^ "UN's call should be heeded to end violence in Sabah, says Hajiri". Zamboanga Today. 9 Mac 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-29. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  6. ^ "Relaxation in the carrying of Ringgit Malaysia for border traders". Bank Negara Malaysia. 5 Februari 1999. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  7. ^ "Warning over fake ringgit in South". Bangkok Post. 6 September 2013. Diakses tanggal 22 November 2014. 
  8. ^ "BanknoteNews – Breaking news about world paper money. Powered by The Banknote Book" (dalam bahasa Inggris). 2024-08-19. Diakses tanggal 2024-08-20.