Bank Negara Malaysia
Bank Negara Malaysia adalah bank sentral Malaysia. Markas besarnya terletak di Kuala Lumpur, Malaysia.
Kantor pusat | Kuala Lumpur, Malaysia |
---|---|
Didirikan | 26 Januari 1959 |
Gabenor | Nor Shamsiah Mohd Yunus Marzunisham Omar (Timbalan Gabenor) |
Negara | ![]() |
Mata uang | Ringgit Malaysia MYR (ISO 4217) |
Situs web | bnm.gov.my |

Bank Negara didirikan pada 26 Januari 1959 untuk mengedarkan mata uang, bertindak sebagai bankir dan penasehat bagi pemerintah.
Bank Negara Malaysia tertakluk pada Undang-Undang Bank Negara Malaysia 2009. Peran Bank Negara Malaysia adalah untuk mendorong kestabilan moneter dan keuangan untuk menyediakan situasi yang kondusif agar ekonomi Malaysia terus bertumbuh.
Pendirian dasar moneter Bank Negara Malaysia adalah untuk menjaga kestabilan harga sembari terus mendukung pertumbuhan perekonomian Malaysia pada saat yang sama. Bank Negara Malaysia juga bertanggungjawab terhadap kestabilan sistem keuangan. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pembangunan sektor keuangan yang kokoh, berdaya tahan, progresif dan mampu mendukung berbagai sektor ekonomi. Bank Negara Malaysia juga memainkan fungsi penting untuk melaksanakan inisiatif untuk memperdalam dan mengukuhkan pasar keuangan, termasuk pasar valuta asing (forex).
Bank Negara Malaysia memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur sistem keuangan untuk memajukan agenda rangkuman keuangan sehingga memastikan semua sektor ekonomi dan segenap lapisan masyarakat mempunyai akses kepada layanan keuangan. Selain itu, Bank Negara Malaysia juga mengawasi infrastruktur sistem pembayaran negara yang menekankan aspek kemampuan maksimal dan keselamatan sistem keuangan.
Sebagai juru bank dan penasihat bagi Kerajaan Malaysia, Bank Negara Malaysia memberikan nasihat berkaitan dengan dasar makroekonomi dan pengurusan hutang negara. Bank Negara Malaysia juga merupakan satu-satunya pihak yang mengeluarkan mata uang ringgit serta mengurus cadangan devisa internasional.
Sejarah
suntingBank Negara Malaysia didirikan pada tanggal 26 Januari 1959 (sebagai bank pusat Central Bank of Malaya atau Bank Negara Tanah Melayu) di bawah Undang-Undang Bank Pusat Tanah Melayu, 1958. [1] Tujuan pendiriannya terdiri atas 5 objektif utama yaitu:
- Untuk mengeluarkan mata uang Ringgit Malaysia dan menyimpan cadangan devisa penjaga nilai mata uang,
- Untuk bertindak sebagai juru bank dan penasihat keuangan kepada pemerintah pusat,
- Untuk mendukung operasional pembayaran negara dan sistem penyelesaian yang dapat dipercaya, berkemampuan, dan lancar serta untuk memastikan dasar pembayaran negara dan sistem penyelesaian yang menguntungkan Malaysia,
- Untuk menggalakkan kestabilan dan struktur keuangan, dan
- Untuk mempengaruhi keadaan kredit supaya menguntungkan negara;
Oleh karena itu, dengan berbagai objektif tersebut, Bank Negara Malaysia diciptakan untuk melindungi perekonomian Malaysia. Tujuan lebih luas bank adalah menggalakkan pertumbuhan ekonomi di Malaysia, mempertahankan angka masyarakat bekerja yang tinggi, memelihara kestabilan harga dan keseimbangan hubungan dalam kedudukan pembayaran internasional, menurunkan serta membasmi kemiskinan dan mereformasi masyarakat.
Gubernur
suntingGubernur | Tahun | |
---|---|---|
1. | Tan Sri W. H. Wilcock | Januari 1959 - Juli 1962 |
2. | Tun Ismail bin Mohamed Ali | Juli 1962 - Juli 1980 |
3. | Tan Sri Abdul Aziz bin Taha | Juli 1980 - Juni 1985 |
4. | Tan Sri Dato' Jaffar bin Hussein | Juni 1985 - Mei 1994 |
5. | Tan Sri Dato' Ahmad bin Mohd Don | Mei 1994 - Agustus 1998 |
6. | Tan Sri Dato' Seri Ali Abul Hassan bin Sulaiman | September 1998 - April 2000 |
7. | Tan Sri Dato' Sri Dr. Zeti Akhtar Aziz | Mei 2000 - April 2016 |
8. | Datuk Muhammad bin Ibrahim | April 2016 - |
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- (Inggris) Bank Negara Malaysia
- ^ "BNM: About the bank". Bank Negara Malaysia. Diarsipkan dari asli tanggal 2008-03-27. Diakses tanggal 2008-07-26.