Kuah adalah cairan yang biasanya terbentuk dari ketika merebus atau menumis sesuatu dengan air. Rasa kuah muncul karena cairan yang secara alami keluar dari daging atau sayuran ketika dimasak. Di Amerika Utara terminologi "kuah" (gravy) dapat merujuk pada berbagai jenis saus. Kuah selanjutnya dapat diperkaya dengan warna dan rasa menggunakan bumbu campuran sederhana antara garam dan pewarna makanan. Kuah yang diawetkan dewasa ini sudah tersedia di pasaran. Kuah biasanya disajikan dengan masakan yang dipanggang, daging, ataupun nasi dan kentang tumbuk (mashed potatoes).[1] Kuah biasanya dikentalkan menggunakan tepung yang terbuat dari gandum, jagung, atau singkong.[2] Meski demikian tidak semua kuah merupakan hasil rebusan atau tumisan.

Kuah yang diletakan di cangkir kuah untuk dituang di atas masakan
Biskuit yang dilumuri kuah yang terbuat dari daging
Kuah bubuk instan

Dalam masakan soto, dikenal istilah soto kuah bening dan soto kuah santan. Kuah dari buah-buahan disebut dengan chutney.

Jenis-jenis kuah sunting

  • Kuah Coklat adalah variasi kuah yang terbuat dari lemak, tepung, bubuk kakao, dan kadang-kadang membubuhkan sedikit gula.
  • Kuah Krim yang merupakan makanan yang biasanya disajikan di Amerika Selatan. Biasanya disajikan dengan steak ayam goreng.
  • Kuah Jeroan merupakan kuah yang terbuat dari jeroan ayam atau ayam kalkun.
  • Kuah Bawang adalah kuah yang terbuat dari potongan bawang.
  • Kuah Mata Merah merupakan kuah yang terbuat dari tetesan ham goreng. Biasanya disajikan dengan ham dan biskuit.[butuh rujukan][3]
  • Kuah Sayur, atau Kuah Vegetarian adalah kuah yang terbuat dari sayuran yang direbus atau dipanggang.
  • Kuah Putih adalah kuah kental yang disajikan dengan biskuit dan steak ayam goreng.

Kuliner sunting

Kuah biasa dimakan dengan babi, ayam, domba, sapi, kalkun, daging cincang, biskuit, dan sebagainya[4] Di beberapa tempat di Asia, yaitu India, Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia, kata "kuah" merujuk pada segala makanan cair. Sebagai contoh bagian cair dari kari biasa disebut dengan kuah kari.[5][6][7] Di kuliner Inggris dan persemakmuran seperti Australia dan Selandia Baru, kata "kuah" hanya ditujukan pada saus yang berasal dari daging atau alternatif vegetarian dari daging.

Gangguan Kesehatan sunting

Kuah yang berasal dari daging sapi yang matang telah terbukti menggandung heterolisik amino yang bersifat karsinogen pada manusia[8][9]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Real Cajun Recipes:: Rice and Gravy
  2. ^ Fimela.com (2019-10-18). "5 Jenis Tepung yang Berfungsi Mengentalkan Saus dan Kuah Masakan". fimela.com. Diakses tanggal 2022-05-17. 
  3. ^ sweetp. "Red Eye Beef Stew Recipe - Food.com". www.food.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-05-17. 
  4. ^ "British Yorkshire Pudding Day". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-02. Diakses tanggal 2013-05-21. 
  5. ^ "Basic Indian gravy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-22. Diakses tanggal 2013-05-21. 
  6. ^ "List of Indian gravy dishes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-12-11. Diakses tanggal 2013-05-21. 
  7. ^ "Indian curry and gravy dishes". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-10. Diakses tanggal 2013-05-21. 
  8. ^ Sinha R; et al. (1998). "Heterocyclic amine content in beef cooked by different methods to varying degrees of doneness and gravy made from meat drippings". Food Chem Toxicol. 36 (4): 279–87. doi:10.1016/S0278-6915(97)00162-2. PMID 9651044. 
  9. ^ Ni W; et al. (2008). "Quantitation of 13 heterocyclic aromatic amines in cooked beef, pork, and chicken by liquid chromatography-electrospray ionization/tandem mass spectrometry". J Agric Food Chem. 56 (1): 68–78. doi:10.1021/jf072461a. PMID 18069786.