Catni

Penyedap asal Asia Selatan
(Dialihkan dari Chutney)

Chutney atau catni (bahasa Urdu: چٹنی, bahasa Hindi: चटनी caṭnī, bahasa Kannada: ಚಟ್ನಿ, bahasa Tamil: சட்னி satni, bahasa Bengali: চাটনী, bahasa Telugu: పచ్చడి pachadi) adalah sebutan untuk berbagai penyedap dan saus berbumbu rempah-rempah yang dibuat dari sayuran segar atau buah-buahan yang dilumatkan. Catni bisa dalam bentuk basah atau kering (biasanya berbentuk bubuk). Di India, catni dibuat untuk segera dikonsumsi sewaktu masih segar. Bahan-bahannya berasal dari daun-daun atau buah-buahan yang sedang musim.

Catni
Catni khas India Selatan
Nama lainChatni
Tempat asalIndia, Pakistan
DaerahAsia Selatan
Bahan utamagaram, cabai, asam jawa, daun ketumbar, tomat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Catni disajikan di atas daun pisang. Cara penyajian tradisional India Selatan
Catni mangga
Catni tomat
Catni terung dan limau dari Goa
Alu dan lumpang tradisional untuk membuat catni di India

Bumbu dapat berupa gula pasir, garam, bawang putih, bawang bombai, asam jawa, atau jahe. Rempah-rempah yang umum dipakai adalah biji klabet, ketumbar, jintan, atau getah inggu.

Catni secara tradisional dibuat memakai alu dan lumpang batu. Di India, lumpang untuk menumbuk catni disebut (kharal atau khal dalam bahasa Hindi, atau kal கல் dalam bahasa Tamil) atau batu datar yang disebut sil. Sebagai alu dipakai kayu atau batu berbentuk silinder yang disebut batta.

Bahan utama

sunting

Catni umumnya dibuat dari cabai hijau segar dalam takaran yang cukup banyak. Pada zaman sekarang, catni sayuran segar dibuat dengan menggunakan blender, dan tersedia chutney kemasan botol. Catni diberi nama berdasarkan bahan utama; catni dari daun ketumbar, misalnya, disebut catni ketumbar.

Di negara-negara beriklim sedang, catni kadang-kadang dibuat dari bahan-bahan lokal seperti buah apel dan persik.

Etimologi

sunting

Kata chutney berasal dari bahasa Persia chāshni (چاشنى) yang berasal dari çāshnik dalam bahasa Parthia. Keduanya merupakan akar kata yang sama untuk kata-kata dalam bahasa Persia seperti chāsht (چاشت) yang berarti bagian dari makanan.[1]

Sejarah

sunting

Pada awal tahun 1600, catni mulai dikirim ke Inggris dan Prancis, dan diperlakukan sebagai makanan mewah. Bahan untuk catni waktu itu berupa buah-buahan seperti mangga, apel, persik, dan asam jawa. Dimasak bersama cuka, gula, dan rempah-rempah, catni dibuat manis seperti selai dan dikemas dalam botol.

Pada abad ke-19, di merek-merek catni kemasan seperti Major Grey's atau Bengal Club dibuat di India dengan mengikuti selera orang Barat untuk dikapalkan ke Eropa. Di Eropa, catni antara lain dipakai sebagai saus untuk salad.

Catni berbagai daerah

sunting

Jenis-jenis catni yang umum di berbagai daerah di India:

Referensi

sunting
  • Weaver, William Woys. "Chutney." Encyclopedia of Food and Culture. Ed. Solomon H. Katz. Vol. 1. New York: Charles Scribner's Sons, 2003. 417-418. 3 vols.

Pranala luar

sunting