Kivlan Zen

tokoh militer Indonesia
(Dialihkan dari Kivlan Zein)

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Kivlan Zen, S.I.P., M.Si. gelar Datuak Tanameh (lahir 24 Desember 1946) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia pernah memegang jabatan Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) ABRI setelah mengemban lebih dari 20 jabatan yang berbeda, sebagian besar di posisi komando tempur.[1][2] Pada tahun 2016 Kivlan Zen menjadi Negosiator penting yang berhasil membebaskan 18 Warga Negara Indonesia dari penyanderaan yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf Filipina.[3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13]

Kivlan Zen
Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-6
Masa jabatan
1998–2000
Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad ke-22
Masa jabatan
1997–1998
Informasi pribadi
Lahir24 Desember 1946 (umur 77)
Kota Langsa, Aceh, Indonesia
Suami/istriDwitularsih Sukowati
HubunganRahmiana Zein (adik)
Alma mater
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1971—2001
Pangkat Mayor Jenderal TNI
NRP24233
SatuanInfanteri
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi sunting

Kivlan Zen lahir pada 24 Desember 1946 di Kota Langsa, Aceh, dari keluarga perantau Minangkabau. Ia adalah anak ketiga dari 12 bersaudara pasangan Muhammad Zein dan Husna. Sang ayah adalah seorang pedagang keturunan Pakistan Punjab dari garis ayah dan Minangkabau dari garis ibu. Adapun sang ibu juga berasal dari Minangkabau, yakni suku Guci di Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.[14]

Semasa jadi pelajar ia juga aktif dalam organisasi Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Ia masuk Akademi Militer Nasional (AMN) setelah lulus SMA pada tahun 1965. Ia merupakan alumni AKABRI angkatan tahun 1971. Adiknya, Rahmiana Zein adalah guru besar Kimia di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.[15]

Karier Militer sunting

Perjalanan karier Kivlan terbilang mulus, untuk naik ke brigadir jenderal dari posisi kolonel, dia hanya butuh waktu 18 bulan. Sebelumnya karier Kivlan sempat tersendat, pangkat mayor sempat disandangnya selama enam tahun dan letnan kolonel baru dia dapatkan setelah tujuh tahun saat dia bertugas di Timor Timur. Sedangkan pangkat kolonel baru didapatnya pada tahun 1994. Karier puncaknya dia dapatkan sampai jabatan Kepala Staf Kostrad dengan pangkat mayor jenderal masa peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi. Setelah itu bintangnya pun meredup seiring berubahnya angin politik di Indonesia.

Gagal Pendidikan Komando sunting

Selepas lulus dari AKABRI tahun 1971, diberangkatkan masuk organik Kopassandha dan menjalani latihan Komando bersama beberapa lulusan AKABRI tahun 1970 seperti Letda Inf. Subagyo Hadi Siswoyo (Jenderal TNI Purn), Letda Inf. Muchdi Purwoprandjono (Mayjen TNI Purn), Letda Inf. Slamet Kirbiantoro (Mayjen TNI Purn). Latihan komando di Batujajar berlangsung sangat berat. Dalam sebuah latihan survival di Cikole, Letda Inf Kivlan dan beberapa teman antara lain Letda Inf. Hadi Utomo (Kolonel Inf Purn) tertangkap pelatih menyembunyikan makanan yang dibeli dari luar. Komandan Latihan Mayor Inf Muhadi marah besar, dan mengancam akan tidak meluluskan mereka bila mengulangi perbuatan itu lagi.

Long March dari Tangkuban Perahu menuju ke Cilacap. Namun apes lagi, Letda Inf. Hadi Utomo (Kolonel Inf Purn) ketahuan belanja di warung. Hukuman sudah menantinya. Letda Inf Kivlan yang tidak ikutan belanja kena getahnya, dan mereka berdua dinyatakan tidak lulus dalam pendidikan Komando.

Dengan berat hati, Kivlan kembali ke markas Kopassandha di Cijantung, memakai baret merah tanpa brevet Komando. Kivlan bertemu seniornya Kapten Inf. Muchlis Anwar (Mayjen TNI Purn.) yang memberi nasihat agar tidak kecil hati. Ia disarankan agar pindah ke Kodam yang ada operasi militernya untuk pengembangan karirnya. Dan Akhirnya Letda Inf Kivlan ditempatkan di Yonif 753/Arga Vira Tama Kodam XVII/Cenderawasih.

Riwayat pendidikan sunting

Pendidikan Akademik sunting

  • SD Negeri 43 Medan (1959)
  • SMP Taman Siswa Medan (1962)
  • SMA Negeri 2 Medan (1965)
  • S1 Sospol UT (1995)
  • S2 Social Development UI (2002)

Pendidikan Militer sunting

  • Akabri Magelang (1971)
  • Advance Georgia USA (1982)
  • Diklapa I
  • Diklapa II
  • Seskoad Bandung (1990)
  • Sesko TNI
  • Lemhanas Jakarta (2000)

Kursus/diklat sunting

  • Sesarcabif
  • Sussar Para Cimahi (1969)
  • Kursus Bahasa Inggris Bandung (1969)
  • Sus Dan Kiban Cimahi (1975)
  • Sus Guru Militer Jakarta (1978)
  • Sus Danyon Bandung (1985)

Riwayat organisasi sunting

  • Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Medan
  • Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan
  • KAHMI Dewan Pakar Presedium Jakarta

Riwayat jabatan Militer sunting

Letnan Dua s/d Kapten
  • Danton Akabri Darat
  • Danton Ki B Yonif 753/Arga Vira Tama Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki Secata Dam XVII/Cenderawasih
  • Dan Kiban Yonif 753/Arga Vira Tama Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki Secaba Dam XVII/Cenderawasih
  • Danki A Yonif 753/Arga Vira Tama DamXVII/Cenderawasih
  • Pasi UM Dodik XX Dam XVII/Cenderawasih
  • Dan Latsus Dodik XX
  • Karo Binpers
Mayor
  • Danden Banmin Brigif Linud 18/Trisula
  • Kasi 2/Ops Brigif Linud 18/Trisula
  • Wadanyonif Brigif Linud 18/Trisula
Letnan Kolonel
  • Danyonif 303/Setia Sampai Mati Brigif-13/ Galuh Kostrad
  • Pabadya Binkar Spers Kostrad
  • Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
  • Pabandya 1/Renev Paban V/Srenad
Kolonel
  • Danbrigif 6/Trisakti Baladaya
  • Danmen Candradimuka Akmil
Brigadir Jenderal
  • Kasdivif-1 Kostrad
  • Dan Kontingen Garuda/Filipina
  • Kasdam VII/Wirabuana
Mayor Jenderal
  • Pangdivif 2/Kostrad
  • Kaskostrad
  • Pati Mabes TNI-AD (Karya)
  • Koorsahli Kasad

Riwayat jabatan non Militer sunting

  • Komut PT. Truba (Holding)
  • Ketum LPMI
  • Komut PT. Citayam
  • Ketua Dewan Pembina Yanesa
  • Komut PT. TME

Penghargaan sunting

Tanda Kehormatan sunting

Kivlan mendapatkan sejumlah tanda kehormatan atas prestasi dan jasanya baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya:

Dada kanan Dada kiri
 
 
     
     
     
     
    
Brevet Scuba TNI AL
Brevet Brevet Para Madya
Baris ke-1 Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Kartika Eka Pratama Bintang Yudha Dharma Nararya
Baris ke-2 Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun Satyalancana Dwidya Sistha
Baris ke-3 Satyalancana Raksaka Dharma (Ulangan Pertama) Satyalancana Seroja (Ulangan Kedua) Satyalancana Santi Dharma
Baris ke-4 Philippine Republic Presidential Unit Citation Badge OIC Medal Medali tidak diketahui
Brevet Master Parachutist Badge (US Army) Brevet Kualifikasi Pandu Udara (Pathfinder)

Riwayat perjuangan sunting

  • Penegak Kedaulatan NKRI Irian Jaya (1972-1983)
  • Penegak Kedaulatan NKRI Timor Timur (1985-1988)

Kontroversi sunting

Ia pernah menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono licik, dan orang-orang demokrat tidak jelas kelaminnya. Ia menambahkan bahwa SBY adalah yuniornya. Atas ucapan Kivlan Zen tersebut, muncul kemarahan dari kader Demokrat, dengan menyebut "Kivlan Zen bintangnya berapa?".[16]

Rujukan sunting

  1. ^ "Kivlan Zen: Sintong Mengigau" Detik.com. Diakses 29/Januari/2014.
  2. ^ "Yang Terpilih dari Lembah Tidar" Diarsipkan 2011-08-25 di Wayback Machine. GATRA 25/November/1995
  3. ^ Polri: Pembebasan ABK Berkat Negosiasi dan Bantuan Kivlan Zen Cnnindonesia.com. Diakses 2/Mei/2016.
  4. ^ Kivlan Zen, Pembebasan Sandera dan Sejarah Perdamaian di Filipina Detik.com Diakses 2/Mei/2016.
  5. ^ Pembebasan Empat WNI, Kivlan Zen: Kami Sudah Kontak Penyandera Republika.co.id Diakses 4/Mei/2016.
  6. ^ Kivlan Zen: Negosiasi Pembebasan Empat WNI Masih Dilakukan AntaraNews.com Diakses 4/Mei/2016.
  7. ^ Menhan Sebut Kivlan Zen Berkontribusi Bebaskan 4 Sandera WNI Kompas.com Diakses 13/Mei/2016.
  8. ^ Menhan Ungkap Peran Mayjen Kivlan Saat Pembebasan 4 WNI Diarsipkan 2016-06-10 di Wayback Machine. Metrotvnews.com Diakses 13/Mei/2016.
  9. ^ Menhan Sebut Peran Kivlan Zen Dalam Pembebasan Empat WNI news.viva.co.id Diakses 13/Mei/2016.
  10. ^ Kivlan Zen Disebut Berperan Lagi Dalam Pembebasan Sandera WNI Republika.co.id Diakses 19/September/2016.
  11. ^ Menhan Sebut Sandera Bebas Tanpa Tebusan Republika.co.id Diakses 20/September/2016.
  12. ^ KBRI Manila Informasikan Kondisi Tiga WNI Korban Penculikan Kepada Keluarga Tribunnews.com Diakses 20/September/2016.
  13. ^ Ribuan Tentara Menyerang, Sandera Asal Sulbar Bebas, Bos Abu Sayyaf Tewas Diarsipkan 2017-12-20 di Wayback Machine. sulsel.pojoksatu.id Diakses 20/September/2016.
  14. ^ MSi, Dra Titi Dwi (2020-10-07). Kivlan Zen, Personal Memoranda,: Dari fitnah ke fitnah (dalam bahasa Inggris). LPMI. ISBN 978-0-463-76409-1. 
  15. ^ "Rahmiana Zein, Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi". Gatra/jaist.ac.jp. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-30. Diakses tanggal 30-5-2021. 
  16. ^ https://news.detik.com/berita/d-4542997/sby-disebut-licik-demokrat-kivlan-zen-bintangnya-berapa-berkacalah

Pranala luar sunting