Kekristenan di Filipina

artikel daftar Wikimedia

Kekristenan di Filipina masuk bersamaan dengan penjajahan bangsa Spanyol, lalu semakin berkembang di Filipina bagian utara.[1] Denominasi Gereja yang pertama kali masuk ke Filipina adalah Gereja Katolik Roma.[1] Kekristenan di Filipina berkembang dengan metode "reduksi", yaitu metode memindahkan orang-orang dari desa ke kota-kota secara terpencar.[1] Para rahib Spanyol, selain memberikan penginjilan, juga menjadi salah satu kaki tangan utama dari penyebaran agama yang dilakukan oleh bangsa Spanyol.[1] Oleh karena itu, para rahib pada masa ini juga menjadi sasaran kebencian rakyat Filipina.[1] Walaupun demikian, tidak seluruhnya para misionaris memberikan pengaruh yang serupa, misalnya saja Pedro Chirino yang berhasil mengkristenkan banyak orang.[2]

Negara-negara bagian di Filipina

Pada tahun 1898, bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Filipina, sebuah denominasi gereja baru bernama Gereja Mandiri Filipina melepaskan diri dari Gereja Katolik Roma. Gereja ini didirikan oleh pendeta Gregorio Aglipay[1] Setelah Spanyol, Amerika Serikat datang sebagai penyebar kedua di Filipina.[1] Walaupun undang-undang Amerika memisahkan masalah gereja dengan negara, tetapi di Filipina, penginjilan dilaksanakan melalui badan misi swasta.[1] Pada masa ini, Gereja Protestan mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama Gereja Metodis.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Anne Ruck.1997.Sejarah Gereja di Asia.Jakarta:PT BPK Gunung Mulia. hlm 231-243.
  2. ^ A.L. Tuggy.1971.The Philippine Church:Growth in a Changing Society.Grand Rapids:Eerdmans. hlm 50.