Kapal perusak Jepang Yamagumo (1937)

kapal perang

Yamagumo (山雲, "Awan Gunung")[1] adalah sebuah kapal perusak milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terlibat dalam Perang Dunia II. Ia merupakan kapal ke-enam dari kelas Asashio. Ia selesai dibuat pada tahun 1937.[2]

Asagumo
Yamagumo berlayar pada 15 September 1939.
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Yamagumo
Dipesan 1934
Pembangun Galangan Kapal Fujinagata
Pasang lunas 4 November 1936
Diluncurkan 24 Juli 1937
Mulai berlayar 15 Januari 1938
Dicoret 10 Januari 1945
Nasib Tenggelam pada 25 Oktober 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Asashio
Berat benaman 2.370 ton panjang (2.408 t)
Panjang
  • 111 m (364 ft) (perpendikuler)
  • 115 m (377 ft 4 in) (garis air)
  • 118,3 m (388 ft 1 in) (keseluruhan)
Lebar 10,3 m (33 ft 10 in)
Sarat air 3,7 m (12 ft 2 in)
Tenaga 50.000 shp (37.285 kW)
Pendorong
Kecepatan 35 knot (40 mph; 65 km/h)
Jangkauan
  • 5.700 nmi (10.600 km) pada 10 kn (19 km/h)
  • 960 nmi (1.780 km) pada 34 kn (63 km/h)
Awak kapal 200 orang
Senjata

Pada saat Perang Pasifik pecah, ia dimasukkan ke dalam Armada Serbu Spesial ke-3 yang bertugas menginvasi Filipina. Pada 31 Desember, ia harus diperbaiki akibat terkena ranjau laut hingga Agustus 1942. Kemudian ia terlibat dalam beberapa konvoi sebagai pengawal, termasuk diantaranya mengawal Yamato dan Musashi. Ia berjasa dalam menenggelamkan kapal selam USS Sculpin pada tanggal 19 November 1943.

Tanggal 22 Oktober 1944, Pertempuran Teluk Leyte pun dimulai. Pada saat itu Yamagumo tergabung dalam armada yang dipimpin oleh Admiral Shouji Nishimura (dikenal dengan Armada Nishimura). Bersama Fusō, Yamashiro, Mogami, Michishio, Asagumo, dan Shigure, Yamagumo berangkat dari Brunei. Sesampainya di Selat Surigao pada dinihari 25 Oktober 1944, mereka disambut oleh Armada Pendukung ke-7 milik Amerika Serikat. Terjadi pertempuran dikenal dengan nama Pertempuran Selat Surigao. Yamagumo sendiri tenggelam setelah ditorpedo oleh USS McDermut. Dari pertempuran tersebut hanya Shigure yang berhasil selamat.

Hanya ada 2 krunya saja yang selamat.[3] Dia dicoret dari daftar angkatan laut pada tanggal 10 Januari 1945.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Nelson. Japanese-English Character Dictionary. hal. 346, 942
  2. ^ Nishidah, Hiroshi (2002). "Asashio class 1st class destroyers". Materials of the Imperial Japanese Navy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-21. Diakses tanggal 2018-02-09. 
  3. ^ IJN Yamagumo: Tabular Record of Movement.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting