Kapal penjelajah Jepang Mogami (1934)

Kapal penjelajah berat Kekasiaran Jepang

Mogami (最上) adalah kapal pemimpin dari empat kapal penjelajah berat dalam kelasnya sendiri di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Nama Mogami berasal dari nama Sungai Mogami di Tohoku, Jepang. Kapal-kapal penjelajah kelas Mogami sebenarnya dibuat sebagai sebagai penjelajah ringan, tetapi karena terlalu besar, kapal kelas Mogami tidak cocok disebut sebagai kapal penjelajah ringan. Pada tahun 1937, empat kapal dari kelas Mogami diubah menjadi kapal penjelajah berat. Waktu diubah mejadi penjelajah berat meriamnya diganti dari 6 inci ke 8 inci. Mogami ikut dalam berbagai pertempuran pada Perang Dunia ke-2 dan akhirnya tenggelam pada Pertempuran Teluk Leyte bulan Oktober 1944 tepatnya di 09°40′N 124°50′E / 9.667°N 124.833°E / 9.667; 124.833.

'Mogami sedang diujicoba pada tahun 1935
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Mogami
Asal nama Sungai Mogami
Dipesan 1931 (Tahun Fiskal)
Pembangun Arsenal Angkatan Laut Kure
Pasang lunas 27 Oktober 1931
Diluncurkan 14 Maret 1934
Mulai berlayar 28 Juli 1935[1]
Dicoret 20 Desember 1944
Nasib Sengaja ditenggelamkan pada 25 Oktober 1944 dalam Pertempuran Selat Surigao
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal penjelajah kelas-Mogami
Berat benaman
  • 8.500 ton (resmi, inisial)
  • 13.670 ton (final)
Panjang
  • 197 meter (646 ft) (inisial)
  • 198 meter (650 ft) (final)
  • Lebar
  • 18 meter (59 ft) (inisial)
  • 20,2 meter (66 ft) (final)
  • Daya muat
  • 5,5 meter (18 ft) (inisial)
  • 5,89 meter (19,3 ft) (final)
  • Tenaga 152.000 shp (113.000 kW)
    Pendorong
    • Turbin bergir; 4 poros baling
    • 10 Pendidih Kampon
    Kecepatan
  • 37-knot (69 km/h) (inisial)
  • 35,5 knot (65,7 km/h) (final)
  • Jangkauan 8.000 nmi (15.000 km) pada 14 knot (26 km/h)
    Awak kapal 850 orang
    Senjata

    Inisial:[2]

    Final:[2]

    Pelindung
  • Sabuk 100–125 mm (3,9–4,9 in)
  • Geladak 35–60 mm (1,4–2,4 in)
  • Turet senjata 25 mm (0,98 in)
  • Pesawat yang
    diangkut
  • Inisial: 3 x Pesawat apung Aichi E13A
  • Final: 11 x Pesawat apung Aichi E13A
  • Masa dinas

    sunting

    Pada saat penyerangan ke Pearl Harbor, ia dimasukkan ke dalam Divisi Penjelajah ke-7 dibawah komando Wakil Admiral Ozawa untuk menginvasi Malaya. Bersama dengan Mikuma, ia juga membantu misi invasi ke Sarawak dan mengawal pendaratan tentara Jepang di Kuching, Jawa, Borneo, dan Sumatra sampai dengan Januari 1942. Kemudian disusul oleh peristiwa Pertempuran Selat Sunda, pendudukan Kepulauan Andaman di utara Aceh, serta Indian Ocean Raid (sebagai bagian dari grup selatan)

    Pada Pertempuran Midway, Mogami beserta ketiga adik-adiknya terlibat dalam sebuah skema kecelakaan tabrakan tak disengaja yang membuat keduanya rusak parah ketika melakukan manuver penghindaran dari pesawat pembom Amerika secara grup. Setelah diperbaiki di Truk, Divisi Penjelajah ke-7 ditempatkan dibawah komando Admiral Madya Shoji Nishimura dan divisi tersebut ditransfer ke Armada Ketiga.

    Nishimura kemudian memerintahkan agar Mogami kembali ke Jepang dan diremodel menjadi kapal penjelajah pesawat terbang untuk membantu tugas Tone dan Chikuma menjadi "mata" bagi para kapal-kapal induk yang masih tersisa. Remodel tersebut memakan waktu hampir setahun, dimana setelah itu Mogami kembali terjun ke garis depan Kepulauan Solomon hanya untuk kembali ke Jepang lagi di akhir tahun 1943 untuk diperbaiki. Di peristiwa Great Marianas Turkey Shoot pun, Mogami kembali terluka karena serangan pesawat torpedo bomber Avenger dan memaksanya mundur dari pertempuran. Setelah kembali diperbaiki dan dimodernisasi di Jepang, ia ditempatkan di Asia Tenggara untuk berpatroli di sekitar Brunei Darussalam dan Singapura.

    Pertempuran terakhinya terjadi pada Pertempuran Teluk Leyte, tepatnya pada Pertempuran Selat Surigao dimana Armada Nishimura terkena perangkap armada Sekutu saat akan memasuki Selat Surigao malam harinya. Setelah berturut-turut menyaksikan tenggelamnya kapal tempur Fusou dan Yamashiro, kemudian disusul oleh kapal perusak Yamagumo dan Michishio, Mogami memerintahkan kapal perusak Shigure dan Asagumo untuk segera mundur dari medan pertempuran. Namun, nasib sial sepertinya tidak begitu jauh dari Mogami karena ia bertabrakan dengan Nachi (yang dikirim bersama dengan Ashigara untuk menyelamatkan Yamashiro, dan terlambat) dan menyebabkan mesin depannya berhenti bekerja. Lalu datanglah 17 pesawat pembom torpedo Avenger, dan menyerang Mogami yang sudah tak bisa bergerak lagi dan menjadi sasaran empuk.

    Mogami tenggelam di sana pada tanggal 25 Oktober siang harinya setelah dibantu ditenggelamkan oleh kapal perusak Akebono.

    Komandan

    sunting

    Chief Equipping Officer

    sunting
    No. Nama Foto Pangkat Masa dinas
    Mulai Selesai
    1 Tomoshige Samejima [4] Kapten 14 Maret 1934 1 Februari 1935

    Kapten

    sunting
    No. Nama Foto Pangkat Masa dinas
    Mulai Selesai
    1 Tomoshige Samejima [4] Kapten 1 Februari 1935 15 November 1935
    2 Itō Seiichi [4] Kapten 15 November 1935 15 April 1936
    3 Kobayashi Tetsuri [4] Kapten 15 April 1936 1 Desember 1936
    4 Takatsuka Seigo [4] Kapten 1 Desember 1936 15 November 1939[Note 1]
    5 Izaki Shunji [4] Kapten 15 November 1939 8 Januari 1941
    6 Aruga Takeo [4] Kapten 8 Januari 1941 15 September 1941
    7 Sone Akira [4] Kapten 15 September 1941 10 November 1942
    8 Sasaki Seigo [4] Kapten 10 November 1942 14 April 1943
    9 Aitoku Ichirō [4] Kapten 14 April 1943 10 April 1944
    10 Tōma Ryō [4] Kapten 10 April 1944 25 Oktober 1944 [Note 2]
    1. ^ Chiba Keizo juga dirumorkan sebagai komandan dari 20 April 1938 sampai tanggal ini.
    2. ^ Gugur dalam tugas.

    Catatan kaki

    sunting
    1. ^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 794
    2. ^ a b Watts, Japanese Warships of World War II, hal. 99
    3. ^ Campbell, Naval Weapons of World War Two, hal. 185-187
    4. ^ a b c d e f g h i j k http://www.combinedfleet.com/mogami.htm[pranala nonaktif permanen]

    Pranala luar

    sunting