Taman bumi adalah wilayah terpadu yang terdepan dalam perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan, dan mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sana.[1] Terdapat istilah taman bumi dunia/global serta juga taman bumi nasional.

Peta letak Geopark di dunia berdasarkan data keilmuan dan kebudayaan UNESCO Global Geoparks Network - GGN.

Konsep sunting

Sebuah Taman Bumi Global adalah area terpadu dengan warisan geologi yang sangat signifikan di dunia.[2] Taman bumi menggunakan warisan tersebut untuk mempromosikan kepedulian pada isu-isu kunci yang dihadapi oleh masyarakat dalam konteks dinamika planet yang kita tinggali. Banyak taman bumi yang mempromosikan kepedulian akan bahaya geologi, termasuk gunungapi, gempa bumi, dan tsunami serta banyak juga yang mempersiapkan strategi mitigasi bencana bagi masyarakat lokal. Taman bumi menyimpan rekaman perubahan iklim terakhir dan menjadi sumber pembelajaran mengenai perubahan iklim. Selain itu, taman bumi mengadopsi praktik pendekatan terbaik dalam memanfaatkan energi terbarukan dan menggunakan standar terbaik dalam "Wisata hijau". Promosi industri wisata taman bumi, berperan untuk menjaga atau bahkan meningkatkan karakter geografi suatu tempat.

Taman bumi juga menginformasikan tentang penggunaan berkelanjutan dan kebutuhan dari sumber daya alam, baik itu ditambang, digali, atau dimanfaatkan dari lingkungan sekitarnya dan di waktu yang sama mempromosikan penghormatan lingkungan dan integritas lanskap. Taman-taman ini tidak memiliki pengesahan secara legislatif namun kunci situs-situs warisan di dalam geopark sering dilindungi di bawah undang-undang lokal, regional, ataupun nasional.[2] Sifat multidisiplin dari konsep taman bumi dan promosi wisata di taman bumi membedakannya dengan model lain yang disebut Wisata berkelanjutan. Bahkan, promosi wisata berkelanjutan di taman bumi sesungguhnya meliputi banyak wisata berkelanjutan termasuk geowisata, wisata berbasis komunitas, ekowisata, dan lain-lain.

Taman bumi di Indonesia sunting

Saat ini Indonesia memiliki 10 Taman Bumi Dunia (Global Geopark) UNESCO[3][4][5] :

  1. Geopark Batur, Bali
  2. Geopark Belitong, Bangka Belitung
  3. Geopark Ciletuh, Jawa Barat
  4. Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta
  5. Geopark Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat
  6. Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara
  7. Geopark Raja Ampat, Papua Barat Daya
  8. Geopark Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
  9. Geopark Merangin, Jambi
  10. Geopark Ijen, Jawa Timur

Terdapat juga Taman Bumi Nasional seperti, Geopark Silokek, Geopark Ngarai Sianok-Maninjau, Geopark Sawahlunto, Geopark Natuna, Geopark Ujung Kulon, Geopark Pongkor, Geopark Lembah Cisaar Jatigede, Geopark Karangsambung-Karangbolong, Geopark Dieng, Geopark Banyuwangi, Geopark Meratus, Geopark Gunung Bojonegoro, Geopark Gunung Tambora.[6]

Lihat juga sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting