Geomembran adalah material pelapis yang mempunyai permeabilitas sangat rendah sehingga dapat mengontrol cairan (atau gas) migrasi dalam proyek, struktur, atau sistem buatan manusia. Geomembran dibuat dari lembaran polimer kontinu yang relatif tipis, tetapi juga dapat dibuat dari impregnasi geotekstil dengan aspal, semprotan elastomer atau polimer, atau sebagai geokomposit aspal berlapis-lapis. Geomembran lembar polimer kontinu, sejauh ini, adalah yang paling umum.

Bacaan lanjutan

sunting
  1. ICOLD Bulletin 135, Geomembrane Sealing Systems for Dams, 2010, Paris, France, 464 pgs.
  2. August, H., Holzlöhne, U. and Meggys, T. (1997), Advanced Landfill Liner Systems, Thomas Telford Publ., London, 389 pgs.
  3. Kays, W. B. (1987), Construction of Linings for Reservoirs, Tanks and Pollution Control Foundation, J. Wiley and Sons, New York, NY, 379 pgs.
  4. Rollin, A. and Rigo, J. M. (1991), Geomembranes: Identification and Performance Testing, Chapman and Hall Publ., London, 355 pgs.
  5. Müller, W. (2007), HDPE Geomembranes in Geotechnics, Springer-Verlag Publ., Berlin, 485 pgs.
  6. Sharma, H. D. and Lewis, S. P. (1994), Waste Containment Systems, Waste Stabilization and Landfills, J. Wiley and Sons, New York, NY, 586 pgs.