Gempa bumi Ambato 1949

Gempa Bumi Ambato 1949 adalah gempa bumi terbesar di belahan bumi barat dalam lebih dari lima tahun.[2] Pada tanggal 5 Agustus 1949, gempa melanda Provinsi Tungurahua di Ekuador di tenggara ibu kota provinsi, Ambato dan menewaskan 5.050 orang.[3] Gempa dengan skala richter sebesar 6,8 ini berasal dari pusat gempa yang terkletak 40 km (25 mil) di bawah permukaan. Desa-desa terdekat, Guano, Patate, Pelileo, dan Pillaro hancur dan Kota Ambato mengalami kerusakan berat.[4] Gempa bumi meratakan bangunan dan tanah longsor yang disebabkannya menyebabkan kerusakan sepanjang Provinsi Tungurahua, Chimborazo, dan Cotopaxi.[4] Gempa mengganggu sumber air dan jalur komunikasi dan membuka celah yang menenggelamkan sebuah kota kecil, yakni Libertad. Guncangan sedang dari gempa ini meluas sejauh Quito dan Guayaquil.

Gempa Bumi Ambato 1949
Reruntuhan sebuah Rumah sakit
Peta yang menunjukkan pusat gempa dari gempa yang terkait dengan gempa di Ambato; titik merah merupakan pusat gempa; garis-garis biru kecil merupakan sungai
Waktu UTC1949-08-05 19:08:52
ISC896736
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat5 Augustus 1949 (5 Augustus 1949)
Waktu setempat14:08:52
Kekuatan6,8 ML
Episentrum1°30′S 78°12′W / 1.5°S 78.2°W / -1.5; -78.2Koordinat: 1°30′S 78°12′W / 1.5°S 78.2°W / -1.5; -78.2
Wilayah bencanaEkuador
Intensitas maks.XI (Ekstrem) [1]
Korban5.050

Gempa di Ekuador berasal dari dua daerah tektonik utama yang saling terkait: subduksi dari Lempeng Nazca di bawah Lempeng Amerika Selatan dan Sabuk Vulkanik Andes. Awalnya, Bempa Bumi Ambato 1949 diikuti persimpangan dari beberapa sesar arah barat laut-tenggara dalam Lembah Inter-Andes yang diciptakan oleh subduksi dari Punggung Carnegie. Lapisan batuan retak karena gempa memecahkan sesar, mengirimkan gelombang kejut yang kuat. Saat ini, ancaman ada di seluruh negeri dari kedua seismisitas interlempeng dan intralempeng.[5]

Latar belakang sunting

Gempa bumi adalah hal yang biasa di Ekuador. Di dekat Zona Subduksi Nazca, sejarah mencatat beberapa gempa interlempeng selama 80 tahun. Pada saat gempa ini melanda, Bempa Bumi Ambato 1949 merupakan gempa terburuk kedua di sejarah modern Ekuador, diatasi hanya oleh Gempa Bumi Riobamba 1797 dan merupakan gempa bumi yang paling dahsyat di belahan bumi barat sejak Gempa Bumi San Juan 1944.[6] Beberapa gempa besar telah terjadi di seluruh negara itu sejak tahun 1949, termasuk Gempa Bumi Ekuador 1987 dan Gempa bumi Ekuador 1997. Gempa Bumi Peru 2007 juga meluas ke negara ini.[7]

Geologi sunting

 
Bagian Lempeng Nazca sedang tersubduksi di bawah Lempeng Amerika Selatan, menghasilkan vulkanisme dan seismisitas luas

Banyak dari aktivitas seismisitas dan vulkanisme Amerika Selatan berasal dari subduksi dari Lempeng Samudera Nazca di bawah Lempeng Benua Amerika Selatan dan subduksi dari litosfer Pasifik di bawah benua Amerika Selatan. Seismisitas meluas 6.000 km (3.728 mi) di sepanjang benua tepi barat dan mungkin berasal dari wilayah sesar arah timur laut dekat Parit Ekuador. Wilayah sesar dapat benar-benar berfungsi sebagai lempeng kecil tersendiri.[5]

Punggung Carnegie bergeser di bawah tanah Ekuador, menyebabkan peningkatan pesisir dan vulkanisme. Gerakan punggung juga dapat mengubah jenis patahan sepanjang pantai, menyebabkan lepasan sambaran sesar (sesar yang bergerak secara horizontal melewati satu sama lain). Bukti subduksi ini mengubah haluan dari patahan yang ditemukan di sesar Yaquina, yang tidak seperti sisa sesar Cekungan Panama, mengarah ke barat, bukan utara-selatan, yang menunjukkan bahwa Punggung Carnegie mungkin bertabrakan dengan massa benua Ekuador. Tabrakan ini menciptakan sesar barat laut-tenggara dan yang mengarah ke timur laut-barat daya di wilayah tersebut dan dengan itu terjadilah gempa bumi yang kuat di Riobamba pada 1797 dan Alausi pada tahun 1961. Beberapa dari sesar arah barat laut-tenggara berkumpul di Lembah Inter-Andes, di mana Gempa Gumi Ambati 1949 terjadi.[5]

Pusat gempa terletak 40 km (25 mi) di bawah permukaan, 72 km (45 mi) di bawah gunung dari Ambato. Garis sesar di sekitar pecah, memecahkan strata batu dan mengirimkan gelombang kejut ke permukaan yang mampu meruntuhkan seluruh bangunan. Life melaporkan bahwa para seismolog pertama menempatkan bahwa gempa berkekuatan 7,5,[6] tetapi pengukuran resmi merevisinya menjadi 6,8.[4]

Kerusakan dan korban sunting

 
Reruntuhan rumah di Pelileo setelah gempa

Gempa didahului oleh gempa awal yang meskipun sederhana, cukup kuat untuk menyebabkan kekacauan dan memaksa orang-orang untuk melarikan diri dari rumah mereka ke jalan-jalan. Gempa utama berasal dari tenggara Ambato. Ketika gempa utama menghantam, katedral utama Ambato dan barak militer runtuh, seperti yang terjadi pada sebagian besar bangunan di kota ini. Puluhan gadis-gadis muda yang sedang mempersiapkan Komuni Pertama tewas di katedral.[8] Guncangan memecahkan sumber air, memutus jalur-jalur komunikasi, membuka celah-celah di tanah, menjadikan jembatan puing-puing, dan menggelincirkan kereta api.[9] Gempa menghancurkan bangunan-bangunan di kampung pedesaan; lebih dekat dari gunung di pegunungan Andes, tanah longsor[10] merusak jalan dan menghambat sungai.[11] Desa Libertad di dekat Pelileo merosot 460 m (1.509 kaki) ke dalam sebuah lubang besar berdiameter 800 m (2.625 kaki) dengan 100 penduduknya.[12] Guncangan hingga intensitas IV meluas sejauh Quito dan Guayaquil.[4]

Laporan awal (sekitar 7 Agustus) memperkirakan korban tewas sebanyak 2.700 orang.[13] Kota Patate dan Pelileo merupakan yang paling menderita dengan 1.000 dan 1.300 korban jiwa secara berturut-turut. Di Ambato, laporan korban tewas berkisar antara 400 sampai 500 orang dan Kedutaan Besar Ekuador di Washington, D. C. memperkirakan bahwa 1.000 hingga lebih dari 2.000 orang terluka.[13] Kota Pillaro yang hancur oleh gempa, memiliki lebih dari 20 korban jiwa, dan di Latacunga, 11 orang tewas dan 30 terluka; 50 rumah, dua gereja, dan bangunan pemerintah daerah juga hancur.[13] Lima belas kota-kota lain juga terkena dampak buruk,[13] termasuk Guano yang hancur.[4]

Perhitungan selanjutnya memperkirakan sekitar 3.200 korban di Pelileo dengan total korban tewas perkiraan yang disesuaikan sekitar 4.000 orang. Para pejabat melaporkan bahwa banyak dari antara orang mati berada di dalam bangunan seperti mereka yang lemas atau tewas akibat banjir yang ditimbulkan oleh penyumbatan saluran drainase. Orang lain pun hancur akibat tanah longsor dari pegunungan di dekatnya. Tidak ada rumah-rumah di Kota Pelileo yang berdiri, banyak bangunan yang diratakan, dan celah-celah besar terbentuk dari dalam tanah. Di Ambato sendiri 75 persen dari rumah-rumah yang masih berdiri harus dibongkar.[14] Pada 8 Agustus, sebuah gempa susulan dengan kekuatan besar pun menghantam dekat Ambato.[15]

Korban tewas terakhir menurut Survei Geologi Amerika Serikat adalah 5.050 orang.[4] Gempa bumi memengaruhi 30 komunitas dan meinggalkan kira-kira 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.[14]

Upaya bantuan sunting

 
Presiden Galo Plaza membantu rakyatnya bukan hanya dengan uang negara, melainkan dengan uang pribadinya juga

Presiden Ekuador, Galo Plaza Lasso terbang ke Ambato untuk membantu korban dengan biayanya pribadi. Plaza mengarahkan upaya penyelamatan selama dua hari sebagai pengangkut udara dari Quito untuk menjatuhkan pasokan. Kelompok relawan Palang Merah dan perlengkapan medis dikirim oleh pesawat Amerika. Tentara Amerika Serikat mengirim dua tim bantuan yang dilengkapi dengan serum dan plasma darah. Wali kota Miami bersama dengan tujuh politisi lainnya memulai kampanye penggalangan dana untuk kebutuhan medis dan pakaian dan mengkoordinasikan distribusi 69 kg (152 pon) obat-obatan Rexall.[16] Beberapa negara-negara terdekat mengirimkan pesawat yang membawa obat-obatan dan makanan.[17] Penggalangan dana usaha setempat berhasil mengumpulkan 250.000 sucre Ekuador (sekitar AS$14.815,1949) dalam waktu dua jam dari peluncurannya.[8]

Plaza pun memberikan dukungan dan penghiburan kepada para korban dengan mengatakan,

"No hemos perdido nuestro valor.
Ni Ambato ni Ecuador
llorarán ya más, sino que comenzamos a trabajar."

"Kami tidak kehilangan keberanian kami.
Baik Ambato maupun Ekuador
tidak akan menangis lagi, tapi mulai bekerja."

[11]

Pada 7 Agustus, sebuah pesawat yang membawa 34 pekerja penyelamatan dari Perusahaan Minyak Shell jatuh 32 km (20 mi) dari Ambato dan tidak meninggalkan satu pun orang yang selamat.[18] Penyakit mulai menyebar di Pelileo dalam beberapa hari setelah gempa bumi, yang memaksa tim tentara Amerika yang bekerja sebagai pekerja bantuan untuk memesan penjatuhan barang perangkat pemurnian air dan DDT dari pesawat terbang untuk membersihkan daerah dari agen udara. Korban sakit dikarantina dan dicegah untuk meninggalkan kota ini.[17]

Akibat sunting

 
Rumah sakit yang hancur akibat gempa di Ambato; hampir 75 persen bangunan di kota yang tersisa harus dibongkar

Gempa sangat membumihancurkan sejumlah kota: Guano, Patate, Pelileo, Pillaro, dan sepertiga dari Ambato.[19] Kota Ambato menjadi "adegan kesedihan dan rasa sakit" yang digambarkan oleh "sejumlah kecil pemakaman yang jalannya berkelok-kelok melalui puing-puing". Jumlah dinding rumah sakit terbaru dikurangi menjadi empat dinding (karena kualitas bangunannya pun kurang baik)[20] dan sebagian besar bangunan di kota ini dihancurkan. Di Pelileo pekerja bantuan korban ditemukan memberi makan orang-orang yang terkubur dalam tanah melalui lubang-lubang di tanah. Pada hari-hari setelah gempa bumi, gempa susulan terjadi dan hujan deras pun terjadi.[21]

Dalam rangka untuk membantu penduduk, festival buah dan bunga digelar pada tanggal 29 Juni 1950. Festival itu sukses dan menjadi acara tahunan yang dirayakan setiap tahun selama Karnaval dan sekarang mejadi daya tarik wisata yang penting.[22][23] Ambato benar-benar dibangun kembali setelah gempa. Gereja utama kota, Gereja Matriz de Ambato digantikan oleh sebuah katedral baru yang dikenal sebagai Katedral La Iglesia pada tahun 1954.[24] Pelileo dibangun kembali di lokasi baru, yakni 2 km (1,2 mi) dari lokasi sebelumnya.[25]

Keadaan terkini sunting

 
Katedral utama Ambato yang telah dibangun ulang

Ambato sering dikunjungi oleh wisatawan yang bepergian melalui Jalan Pan Amerika. Kota ini juga dikenal dengan pasar yang luas, yang menjual berbagai macam barang, termasuk hidangan lokal dan bunga-bunga, dan quintas-nya, yaitu perkebunan tua yang berfungsi sebagai taman bersejarah yang dia antaranya merupakan peninggalan pragempa.[26]

Ekuador masih terkena risiko gempa bumi baik intralempeng (seperti pada Maret 1987) maupun interlempeng. Gaya seismisitas interlempeng memberikan ancaman yang lebih tangguh karena gempa tersebut bisa jauh lebih kuat dari seismisitas interlempeng dan biasanya berhubungan dengan tanah longsor, penurunan tanah, dan bahkan pencairan tanah.[6]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ USGS (September 4, 2009), PAGER-CAT Earthquake Catalog, Version 2008_06.1, United States Geological Survey, diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-13, diakses tanggal 2017-11-11 
  2. ^ Latitude.to. "GPS coordinates of 1949 Ambato earthquake, Ecuador. Latitude: -1.5000 Longitude: -78.2000". Latitude.to, maps, geolocated articles, latitude longitude coordinate conversion. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 November 2017. 
  3. ^ LLC, Revolvy,. ""1949 Ambato earthquake" on Revolvy.com". www.revolvy.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-05. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  4. ^ a b c d e f "Today in Earthquake History: August 5" (dalam bahasa Inggris). Survei Geologi Amerika Serikat. 18 Desember 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-08. Diakses tanggal 5 Agustus 2010. 
  5. ^ a b c Espinosa, A.F.; Hall, M.L.; Yepes, H. (1991). "Tectonics and Seismicity". Dalam Schuster, R.L.; Egred, J. The March 5, 1987, Ecuador earthquakes: mass wasting and socioeconomic effects. Natural disaster studies, an investigative series of the committee on natural disasters (dalam bahasa Inggris). Percetakan Akademi Nasional. hlm. 29–31. ISBN 978-0-309-04444-8. Diakses tanggal 17 September 2011. 
  6. ^ a b c "Disaster Strikes Ecuador: In the Shadow of the Andes 5,000 Die In Earthquake", Life (dalam bahasa Inggris), 27 (8): 26–27, 22 Agustus 1949, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30, diakses tanggal 26 November 2010 
  7. ^ "Historic World Earthquakes" (dalam bahasa Inggris). Survei Geologi Amerika Serikat. 23 November 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2010. Diakses tanggal 6 Agustus 2010. 
  8. ^ a b "Toll in Quake Is Up to 2,700 Dead, Report". Milwaukee Journal (dalam bahasa Inggris). Harry J. Grant. 7 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-12. Diakses tanggal 6 Agustus 2010. 
  9. ^ "Atlantic Pact Signers Agree on Protection: Earthquake Kills 500 in Ecuador; Chinese General Joins Reds". Nevada Daily Mail (dalam bahasa Inggris). 6 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-10. Diakses tanggal 11 September 2010. 
  10. ^ Juarez, Anthony (27 Februari 2015). "1949 Ambato Landslides". prezi.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-04. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  11. ^ a b "Ecuador: Death in the Andes", Time (dalam bahasa Inggris), Time Inc. (Time Warner), 15 Agustus 1949, diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-14, diakses tanggal 6 Agustus 2010 
  12. ^ "Ecuador Town Disappeared in Big Earthquake". Ellensburg Daily Record (dalam bahasa Inggris). J.C. Kaynor. 11 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-02. Diakses tanggal 6 Agustus 2010. 
  13. ^ a b c d "Ecuador Earthquake: Thousands Are Injured". Sarasota Herald-Tribune (dalam bahasa Inggris). Diane McFarlin. 7 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-04. Diakses tanggal 5 Agustus 2010. 
  14. ^ a b "100,000 Homeless In Ecuadorian Earthquake". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). Terrence Williams. 9 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-30. Diakses tanggal 5 Agustus 2010. 
  15. ^ "Another Earthquake Strikes in Ecuador". The Southeast Missourian (dalam bahasa Inggris). 9 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-28. Diakses tanggal 5 Agustus 2010. 
  16. ^ "Florida East Coast Cities Head Drive to Supply Relief to Stricken Ecuador". Evening Independent (dalam bahasa Inggris). 12 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-05. Diakses tanggal 11 September 2010. 
  17. ^ a b "Ecuador's Earthquake: Stern Measures Taken by the Government". The Age (dalam bahasa Inggris). Fairfax Media. 11 Agustus 1949. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-19. Diakses tanggal 5 Agustus 2010. 
  18. ^ "Latest Reports on Earthquake". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). 8 Agustus 1949. 
  19. ^ "Earthquake causes deadly landslides in Ecuador - Aug 05, 1948 - HISTORY.com". HISTORY.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-05. Diakses tanggal 11 November 2017. 
  20. ^ "Damage done by Ambato Earthquake August 5, 1949. [6.8 on the Richter Scale and over 6,000 dead]. - ScienceBase-Catalog". www.sciencebase.gov (dalam bahasa Inggris Amerika Serikat). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-05. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  21. ^ "Ecuador Victims Homeless in Downpour". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). 10 Agustus 1949. 
  22. ^ "The Festival of Fruit and Flowers in Ambato" (dalam bahasa Inggris). New Media Holdings Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-08. Diakses tanggal 19 Agustus 2010. 
  23. ^ Fiestas de Ambato (2010). "Historia de la Fiesta de la Fruta y de las Flores" (dalam bahasa Spanyol). Comité Permanente de la Fiesta de la Fruta y de las Flores (Standing Committee of the Festival of Fruit and Flowers). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2012. Diakses tanggal 4 Oktober 2012. 
  24. ^ "Iglesia La Catedral" (dalam bahasa Spanyol). Municipalidad de Ambato. 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2009. 
  25. ^ Whiteford, L.M.; Tobin G.A.; Laspina C. & Yepes H. (2002). "In the shadow of the volcano: human health and community resilience" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Pusat untuk Pengelolaan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan (di Universitas Florida Selatan). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-02-26. Diakses tanggal 19 Agustus 2010. 
  26. ^ St. Louis, Regis (2009). Lonely Planet Ecuador & the Galapagos Islands. Lonely Planet. hlm. 167.