Gajah Mada Record
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gajah Mada Record adalah perusahaan rekaman asal Indonesia. Gajah Mada Record didirikan oleh Sugama Trisnadi pada Tahun 1986. Pada awal berkarir, Gajah Mada Record memproduksi lagu anak-anak dan dangdut yang berkembang menjadi label yang mempelopori lagu-lagu bergenre dangdut. Gajah Mada Record juga data dikatakan sebagai "Indonesia’s No.1 Dangdut Music Label".
Gajah Mada Record | |
---|---|
Didirikan | 1986 |
Pendiri | Sugama Trisnadi |
Tokoh Kunci | Sugama Trisnadi
Meike Trisnadi, Jemmy Tyonoto |
Negara | Indonesia |
Jenis Perusahaan | Label dan Rekaman Musik |
Genre | Lagu Anak-Anak, Pop, Dangdut, dan Rock |
Alamat | 1, Jl. Lb. Bulus Pd. Ruko No.6B,
RT.1/RW.4, Lb. Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12440 |
Anak Perusahaan | Kampung Artis Rental Equipment
Kampung Artis Shooting Location Kampung Artis Foodcourt |
Sejarah Gajah Mada Record
suntingGajah Mada Record berdiri sejak 1986 yang dipimpin oleh Sugama Trisnadi dengan artis pertamanya Ida Laila. Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang bergerak di label dan rekaman musik ini juga menaungi berbagai artis seperi Nia Daniaty, Obbie Messakh, Meggy Z, Caca Handika, Rama Aiphama, Puput Melati, MelisaTrisnadi (Abang Tukang Bakso), Lenong Rumpi, Camelia Malik dan lainnya. Selama berdiri, Gajah Mada Record telah menerima 11 HDX Awards & 2 BASF Awards yang merupakan Awards prestigious pada masanya.
Pada tahun 1998, Gajah Mada Record berevolusi menjadi Kampung Artis Group yang pada saat itu fokus dalam penyewaan alat dan lokasi syuting oleh sinetron-sinetron ternama dalam negeri, seperti Anak Jalanan, Cinta Fitri, Tendangan si Madun, Sahaya Cinta, Taj Mahal, Islam KTP, Sampeyan Musilm dan lainnya. Tahun 2008, Kampung Artis Group mendapatkan penghargaan rekor muri sebagai lokasi shooting terbesar.
Pada tahun 90-an, Gajah Mada Record juga merupakan pelopor lagu anak-anak yang mengeluarkan lagu anak-anak yang legendaris seperti, "Semut-Semut Kecil, Abang Tukang Bakso, Satu Ditambah Satu, Si Komo, yang dipopulerkan oleh Melisa Trisnadi yang merupakan anak dari pendiri Gajah Mada Record.
Berjalan hingga saat ini, di tahun 2020, Gajah Mada Record kembali dengan membawa warna dan konsep baru. Siap berkontribusi langsung ke dunia permusikan dengan menaungi musisi-musisi muda dan berbakat dalam negeri. Seperti si kembar Rizki Ridho, jebolan Indonesian Idol 2021 Axl Ramanda, DRIVE, Ray Surajaya, Valdy Nyonk, Zinidin Zidan, Devta Pramesthi, Syahrul Hikmal, Ukeba Squad, Aditya Lukman, dan lainnya.
Penghargaan
sunting- Rekor Muri Lokasi Shooting Terbesar (2008)
- 11 HDX Awards
- 2 BASF Awards
Talent
sunting- Drive
- Rizki Dangdut Academy (Rizki Syafaruddin)
- Ridho Dangdut Academy (Ridho Syafaruddin)
- Axl Ramanda (Ramanda Almuna Kharisma Dinata)
- Ray Surajaya
- Valdy Nyonk
- Zinidin Zidan
- Ukeba Squad
- Devta Pramesthi
- Syahrul Hikmal
- Akustik Kota Tua
Daftar Mantan Artis
suntingDaftar Lagu HITS
sunting- Mandi Kembang - Caca Handika (Cipt. Caca/Erike LB) 1980
- Termiskin di Dunia - Hamdan Att (Cipt. Endang Raes) 1989
- Sepiring Berdua - Ida Laila (Cipt. Yudhihana) 1905
- Cinta Sabun Mandi - Jaja Miharja (Cipt. Nawawi Wc.) 1991
- Lebih Baik Sakit Gigi - Meggy Z (Cipt.Obbie Messakh) 1996
- Sakit Hati - Meggy Z (Cipt. Meggy Z) 1987
- Terlanjur Basah - Meggy Z (Obbie Messakh) 1987
- Gubuk Derita - Yusnia (Muchtar B.) 1986
- Hati yang Luka - Obbie Messakh (Cipt. Hasanudin) 1987
- Tidak Semua Laki-Laki - Basofi S (Leo Waldy) 1992
- Dinda Bestari - Rama Aiphama (Cipt. RBY Soeprono) 1984
- Siapa Tak Ingin Disayang - Nia Daniaty (Cipt. Papa T. Bob) 1905
- Abang Tukang Bakso - Melisa (Cipt. Mamo Agil) 1989
- Semut-Semut Kecil - Melisa (Cipt. Papa T. Bob) 2008
- Si Komo Lewat Tol - Melisa (Cipt. Papa T. Bob) 1995
- 1 + 1 = 2 - Puput Melati (Cipt. Herry SS.) 2013
Tim Gajah Mada Record
suntingCalvin Dion (Digital Manager)
Dewi Maharani (Media Relations)
Suryo Christian (Digital Content)
Syah Farhan (Music Video Officer)
Okky Febrian (Supervisor Production Team)
Arif Maulana (Editor)
Faldy Chandra (Editor)
Oki Rotani (General Affair)
Sigit Waluyo (Sound Engineer)