Boyolali, Boyolali
Boyolali (bahasa Jawa: ꦧꦺꦴꦪꦭꦭꦶ) adalah ibu kota Kabupaten Boyolali yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Boyolali. Boyolali juga merupakan sebuah wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Boyolali terletak di lintasan jalan raya Solo-Semarang. Boyolali berasal dari kata Mbok yo lali, artinya semoga dapat melupakan peristiwa buruk ini. Jalan utama kota ini bernama Jl. Pandanaran. Terambil dari kata Ki Ageng pandanaran, tokoh pada ceritera lokal tersebut.
Boyolali | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Boyolali |
Pemerintahan | |
• Camat | Gatot Murdiyanto[1] |
Luas | |
• Total | 30,43 km2 (11,75 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 73.584 jiwa |
• Kepadatan | 2.418/km2 (6,260/sq mi) |
Kode Kemendagri | 33.09.05 |
Desa/kelurahan | 3 kelurahan 6 desa |
Boyolali memiliki pasar sapi yang besar di Sunggingan. Lebih besar daripada pasar sapi di Simo dan Ampel, tetapi pasar tersebut sudah dipindahkan di Karanggeneng dekat singkil.
Kondisi geografis
suntingKecamatan Boyolali merupakan salah satu dari 19 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut.
Utara | Kecamatan Ampel dan Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang |
Timur laut | Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang |
Timur | Kecamatan Mojosongo |
Tenggara | Kecamatan Mojosongo |
Selatan | Kecamatan Mojosongo |
Barat daya | Kecamatan Musuk |
Barat | Kecamatan Cepogo |
Barat laut | Kecamatan Ampel |
Secara administratif Kecamatan Boyolali terdiri dari 6 desa dan 3 kelurahan dengan perincian 21 dusun, 201 dukuh, 113 RW dan 480 RT dengan 15.122 Kepala Keluarga.
Desa/kelurahan
suntingPada tahun 2021, wilayah Kecamatan Boyolali terbagi menjadi 9 desa/kelurahan berikut:[3]
Demografi
suntingPada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Boyolali sebanyak 73.584 jiwa, dengan kepadatan 2.418 jiwa/km².[2] Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Boyolali berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 95,28%, kemudian Kekristenan 4,60% dimana Protestan 2,93% dan Katolik 1,67%. Selebihnya buddha sebanyak 0,05%, Hindu 0,05% dan Kepercayaan 0,02%.[2]
Referensi
sunting- ^ "Bayar Pajak, 16 ribu Warga Kismoyoso Ngemplak Dapat Rumah". www.boyolali.go.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2021.
- ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2021.
- ^ Kecamatan Boyolali dalam Angka 2022. Boyolali: Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali. September 2022. hlm. 4.