Bencana Haji 2024
Antara tanggal 14–19 Juni 2024, 1.081 jamaah Haji di Makkah meninggal dunia yang dipengaruhi oleh panas ekstrem, dengan suhu melebihi 50 derajat Celcius (122 derajat Fahrenheit).[1] Suhu terpanas yang tercatat di Masjidil Haram Makkah adalah 51,8°C (125,2°F).[2] Setidaknya 2.764 kasus penyakit terkait panas dilaporkan selama 16 Juni.[3] Hanya satu dari kematian yang dikonfirmasi yang dilaporkan bukan karena penyakit yang berhubungan dengan panas, melainkan meninggal karena luka fatal yang diderita saat terjadi kerumunan kecil.[4]
| Tanggal | 14–19 Juni 2024 |
|---|---|
| Lokasi | Makkah, Arab Saudi |
| Penyebab | Dipengaruhi oleh panas ekstrem (penyebab kematian beragam) |
| Peserta/Pihak terlibat | 1,8 juta jamaah |
| Hasil | Kematian di kalangan jamaah haji dari berbagai negara |
| Tewas | 1.081 |
| Cedera | 2.764 |
| Suhu terpanas yang dilaporkan di Makkah: 51,8°C (125,2°F) | |
Latar belakang
suntingHaji merupakan rangkaian ibadah di Makkah, Arab Saudi yang dilakukan Muslim setidaknya sekali seumur hidup. Ibadah tahunan ini dimulai pada tanggal 7 dan berakhir pada tanggal 12 Dzulhijjah.[5] Dilaksanakan di negara yang berada di Timur Tengah, cuaca di Arab Saudi sangat tinggi dan dapat meningkat pada bulan-bulan tertentu. Ketika waktu haji jatuh pada bulan Juli dan Agustus, suhu dapat mencapai rata-rata tertinggi 54°C. Ini dapat menyebabkan serangan panas, terutama bagi jamaah yang berasal dari negara yang bersuhu lebih rendah. Masih kurangnya perlindungan di luar ruangan dan tindakan pencegahan lainnya adalah alasan utama tingginya jumlah kasus sengatan panas dan kelelahan akibat panas di kalangan jamaah haji.[6] Ditambah, semakin meningkatnya jumlah jamaah haji setiap tahunnya menjadi tantangan yang lain.[7]
Pada haji 2024, sebelumnya pemerintah Arab Saudi telah memperkirakan akan ada peningkatan suhu dari normal. Diperkirakan jamaah akan mengalami suhu tinggi rata-rata 44°C dan dapat meningkat di siang hari. Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan suhu dapat “menimbulkan ancaman bagi kesehatan para jamaah”.[8] Sebagai upaya penanggulangan, alun-alun utama yang ada di Makkah dan Madinah telah dilengkapi dengan sistem kabut dan stasiun air portabel. Selain itu, pemerintah Saudi berjanji akan memberi alat pendingin di lantai Masjidil Haram dan tenda-tenda di sekitarnya.[9]
Korban
suntingAgence-France Presse memperkirakan setidaknya 1.081 kematian dilaporkan oleh 10 negara selama ibadah haji.[10] Dari korban meninggal, sedikitnya 600 orang merupakan jamaah haji asal Mesir. Diplomat Yordania menyatakan bahwa 60 warga Yordania juga meninggal karena panas ekstrem.[4] Kementerian luar negeri Tunisia melaporkan bahwa sedikitnya 35 jamaah haji Tunisia tewas akibat “peningkatan suhu yang tajam”. Pemerintah Indonesia melaporkan 144 kematian warganya, namun tidak merincikan apakah karena serangan panas.[11] Tiga belas jamaah haji dari Daerah Kurdistan di Irak dilaporkan tewas, dengan panas yang diklaim sebagai "salah satu alasan utamanya". Lima jamaah haji wanita dari Kashmir meninggal karena serangan panas di Gunung Arafah dan di Muzdalifah.[12] Peziarah lain dari Iran dan Senegal juga dilaporkan tewas.[13]
Seorang diplomat Mesir menyatakan bahwa sejumlah besar jamaah menunaikan haji tanpa registrasi karena mereka tidak mampu membayar prosedur resmi, dan hal ini dapat memperburuk jumlah korban dan cedera di Mesir secara umum yang disebabkan oleh panas yang ekstrem. Alasannya adalah karena mereka tidak bisa mengakses fasilitas ber-AC atau tempat makan dan minum resmi, sehingga menyebabkan dehidrasi berkepanjangan, terpapar, dan rentan terhadap panas ekstrem. Diplomat tersebut juga menyatakan bahwa gelombang besar jamaah haji yang tidak terdaftar kemungkinan besar telah membanjiri fasilitas yang ada, menyebabkan kekacauan dalam distribusi makanan, air, dan layanan medis.[2]
Pada 19 Juni, jumlah korban tewas meningkat menjadi 922 orang, termasuk 600 warga Mesir.[14]
| Negara | Kematian | Ref |
|---|---|---|
 Aljazair
|
Tidak diketahui | [15] |
 Bangladesh
|
27 | [16] |
 Mesir
|
658 | [17] |
 Indonesia[a]
|
183 | [18][19] |
 India
|
90 | [20] |
 Yordania
|
60 | [21] |
 Tunisia
|
35 | [22] |
 Malaysia[b]
|
14 | [23] |
 Maroko[c]
|
17 | [24] |
 Nigeria
|
14[d] | [25][26] |
 Iran
|
15 | [27] |
 Pakistan
|
58 | [28] |
 Irak
|
19 | [29] |
 Libya
|
6 | [30] |
 Rusia[e]
|
5 | [31][32] |
 Senegal
|
3 | [33] |
 Belanda
|
1 | [34] |
Catatan
sunting- ^ Beberapa WNI dipastikan tewas akibat kepanasan. Namun ratusan lainnya meninggal karena kondisi kronis dan panas merupakan "faktor penyebabnya".
- ^ Dilaporkan bahwa mayoritas meninggal karena kondisi kronis. Belum diketahui apakah panas mempengaruhi kematian mereka.
- ^ Dilaporkan bahwa mayoritas meninggal karena kondisi kronis. Belum diketahui apakah panas mempengaruhi kematian mereka.
- ^ Sebanyak 15 warga Nigeria tewas selama ibadah haji. Satu orang bunuh diri, jadi tidak termasuk di sana. Hanya satu yang dipastikan mati langsung karena panas. Penyebab kematian lainnya tidak diketahui.
- ^ Lima kematian warga Rusia terjadi "karena penyebab alami yang berkaitan dengan kesehatan dan usia". Tidak diketahui apakah panas mempunyai peranan.
Referensi
sunting- ^ "More than 550 hajj pilgrims die in Mecca as temperatures exceed 50C | Hajj | The Guardian". amp.theguardian.com. Diakses tanggal 2024-06-18.
- ^ a b "At least 550 hajj pilgrims die in scorching temperatures". ABC News (dalam bahasa Inggris). 2024-06-19. Diakses tanggal 2024-06-19.
- ^ "Saudi Arabia: Over 2,700 cases of heat exhaustion, sunstroke recorded during Haj - Alwast News". enews.alwast.net (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19.
- ^ a b "More than 300 Egyptians die from heat during Hajj pilgrimage in Saudi Arabia, diplomats say - CBS News". www.cbsnews.com (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19.
- ^ "Hajj". Britannica.com.
- ^ Ghaznawi, Hassan I. and Mohammad A. Ibrahim (1987). "Heat Stroke and Heat Exhaustion in Pilgrims Performing the Haj (Annual Pilgrimage) in Saudi Arabia". Annals of Saudi Medicine.
- ^ Memish, Ziad A., Majid M. Alshamrani, Rana F. Kattan, Esam I. Azhar, Faissal M. Farahat, Ali M. Albarrak, et all. (2024). "Reducing risks from respiratory pathogens at the 2024 Hajj". The Lancet.
- ^ Obeid, Ghinwa (11 Juni 2024). "Hajj 2024: High temperatures challenge pilgrims, tips for a safe journey". English Al Arabiya.
- ^ Holleis, Jennifer and Anke Rasper (13 Juni 2024). "Haji 2024: Arab Saudi Bersiap Hadapi Panas Ekstrem". DW Indonesia.
- ^ "More than 1,000 people die at hajj pilgrimage 2024 amid extreme heat in Saudi Arabia, AFP reports". Agence-France Presse. CBS News. 20 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ Magid, Pesha and Saleh Salem (19 June 2024). "Hundreds die of extreme heat on Muslim pilgrimage, reports say". Reuters (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Five Kashmiri Women Die Of Heat Stroke During Hajj". Kashmir Observer (dalam bahasa Inggris). 2024-06-18. Diakses tanggal 2024-06-19.
- ^ "Jordan, Tunisia report additional hajj heat deaths". The New Arab. 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Loved ones search for missing as hajj death toll passes 900". Al Monitor. 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Hundreds died during this year's Hajj pilgrimage in Saudi Arabia amid intense heat, officials say". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 18 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "27 Bangladeshi pilgrims die during Hajj : Report". Dailysun (dalam bahasa Inggris). 21 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ "Extreme heat claims over 1,000 Hajj pilgrims lives, most of them unregistered: Report". Firstpost (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ "Hajj pilgrim deaths surge past 1,000 as Saudi Arabia faces extreme temperatures". Independent (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024.
- ^ "Hundreds of Hajj pilgrims reported dead amid lethal heatwave". euronews (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "90 Hajj pilgrims from India dead amid scorching heat in Mecca: Sources". India Today (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ Staff (19 June 2024). "Search for missing pilgrims continues after hajj heat deaths". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ Vinograd, Cassandra; Mekay, Emad (19 June 2024). "A Deadly Toll as an Intense Heat Grips Saudi Arabia". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Six Malaysians pilgrims died after wukuf". Sinar Daily (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "LATEST UPDATE: More than 900 pilgrims die in heat wave, including 17 Moroccans; search for missing persons underway". Iran International (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "2024 Hajj: 15 Nigerian pilgrims die, 17 suffer heatstroke in Saudi Arabia". Guardian Nigeria. 20 June 2024.
- ^ "Hajj 2024: Nigerian pilgrim dies of excessive heat in Saudi Arabia". The Cable (dalam bahasa Inggris). 18 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ "Death Toll From Iranian Pilgrims at Hajj Rises to 11". Iran International (dalam bahasa Inggris). 18 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Hajj pilgrim deaths surge past 1,000 as Saudi Arabia faces extreme temperatures". Independent (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024.
- ^ Over 1,000 pilgrims die during Hajj; 19 are from Kurdistan Region Kurdistan 24 (K24) 20 June 2024
- ^ "Libyan Pilgrim Death Toll Rises to 6". libyareview (dalam bahasa Inggris). 20 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ "Four Russian pilgrims die in Saudi Arabia during Hajj". TASS (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Over 1,000 pilgrims die during Hajj in Saudi Arabia — news agency". TASS (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 June 2024. Diakses tanggal 20 June 2024.
- ^ "A Deadly Toll as an Intense Heat Grips Saudi Arabia". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.
- ^ "Nederlander omgekomen bij jaarlijkse bedevaart naar Mekka (Dutch woman (45) killed at annual Hajj pilgrimage in Mecca". Dutch State Broadcaster NOS (dalam bahasa Belanda). 19 June 2024. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2024. Diakses tanggal 19 June 2024.