Bahasa Jah Hut

bagian dari rumpun bahasa Austroasia

Jah Hut (Jah Het) adalah sebuah bahasa Austroasia yang dipertuturkan di sekitar Sungai Krau, Malaysia Barat. Penutur bahasa Jah Hut adalah bagian dari Orang Asli.

Bahasa Jah Hut
Dituturkan diMalaysia Semenanjung
EtnisOrang Jah Hut
Penutur
4,191 (2010)[1]
DialekKerdau, Krau, Ketiar Krau, Kuala Tembeling, Pulau Guai, Cheres, Ulu Tembeling
Kode bahasa
ISO 639-3jah
Glottologjahh1242[2]
QIDQ2742661
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Severely Endangered
Jah Hut diklasifikasikan sebagai bahasa terancam berat (SE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Jah Hut dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [3][4][5]
Lokasi penuturan
Persebaran bahasa Jah Hut.
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Klasifikasi sunting

Bahasa Jah Hut termasuk ke dalam cabang bahasa-bahasa Asli dari rumpun bahasa Austroasia. Sebelumnya diklasifikasikan sebagai bagian dari cabang rumpun Asli Tengah, namun kini Jah Hut dianggap sebagai bahasa isolat.[6]

Dialek[7]

  • Kerdau
  • Krau
  • Ketiar Krau
  • Kuala Tembeling
  • Pulau Guai
  • Cheres
  • Ulu Tembeling

Fonologi sunting

Bahasa Jah Hut memiliki 9 vokal and 19 konsonan.[8]

Vokal
Front Central Back
Close i ʉ u
Close-mid e ə o
Open-mid ɛ ɜ ɔ
Konsonan
Bilabial Alveolar Palatal Velar Glottal
Stop voiceless p t c k ʔ
voiced b d ɟ g
Fricative s h
Nasal m n ɲ ŋ
Approximant l j w
Trill r

Morfologi sunting

 
Daftar huruf yang digunakan dalam bahasa Jah Hut.

Bahasa Jah Hut tidak mempunyai suku kata terbuka di posisi akhir kata. Sebaliknya, bahasa ini memiliki 15 konsonan yang bisa digunakan untuk menutup suku kata. Jika bunyi vokal sengau atau konsonan muncul di awal kata, konsonan akhir dipecah menjadi bunyi sengau dan glottal stop.

Bahasa Jah Hut tidak memiliki batasan untuk kluster konsonan letup non-homorganik. Artinya, banyak kata yang diawali dengan gabungan konsonan yang secara fonetis tidak cocok (misalnya, kata yang diawali dengan ‘tk’ atau ‘bk’). Pola seperti ini lazim ditemui dalam bahasa-bahasa Asli yang lain.[9]

  • Tkak- langit-langit mulut
  • Dkan- tikus bambu
  • Bkul- abu-abu
 
Daftar beberapa imbuhan awalan kausatif dalam bahasa Jah Hut.

Bahasa Jah Hut berbeda dari bahasa Mon-Khmer lainnya karena ia hampir tidak membedakan panjang vokal secara fonetis.[9] Bahasa ini juga menggunakan semacam imbuhan kausatif, yaitu p- dan –r-. Dengan imbuhan ini, penutur Jah Hut bisa mengungkapkan bahwa sesuatu/seseorang menyebabkan sesuatu/seseorang menjadi/melakukan sesuatu hal lain.

Imbuhan -m dapat mengaitkan sebuah kegiatan kepada seseorang. Contohnya, lyep, dalam bahasa Jah Hut berarti menganyam, sementara mlayep diterjemahkan sebagai "orang yang menganyam". Di sisi lain, jika kita ingin menyebut sebuah aksi tanpa merujuk langsung pada manusianya, digunakan awalan atau sisipan -n, tergantung kata. Contohnya bilit, atau membungkus, menjadi bnilit; yang berarti "kegiatan membungkus".[9]

Sintaksis sunting

Di bahasa Jah Hut, semua kata keterangan kecuali objek langsung harus diberi kata depan. Seperti dalam banyak bahasa Asli, penggunaan verba dalam kalimat Jah Hut tidak boleh melebih dua, yang pertama untuk merujuk pada gerakan, sementara verba kedua untuk merujuk pada kegiatan utama. Bentuk penggunaan verba lainnya mendahulukan verba kegiatan utama sebelum verba yang menunjukkan prosesnya. Juga, jika sebuah verba terikat dengan imbuhan pengganti personal, verba ini harus selalu bersepakat dengan agen dari kalimatnya, terlepas dari letak kedua komponen kalimat ini.[9]

Referensi sunting

  1. ^ Kirk Endicott (2015). Malaysia's Original People: Past, Present and Future of the Orang Asli. NUS Press. hlm. 3. ISBN 99-716-9861-7. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Jah Hut". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Jah Hut". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ Dunn, M., Burenhult, N., Kruspe, N., Trufvesson, S., & Becker, N. (2011). Aslian Linguistic Prehistory (pp. 291-323). N.p.: John Benjamins Publishing Company. Retrieved from http://eds.b.ebscohost.com/eds/pdfviewer/pdfviewer?sid=08246437-05de-4f3a-8fff-a66ce94b874e%40sessionmgr111&vid=1&hid=114
  7. ^ 1. Jah Hut. (2003). In W. J. Frawley (Ed.), The International Encyclopedia of Linguistics (2nd ed., Vol. 1).
  8. ^ Diffloth, G. "Jah Hut, an Austroasiatic Language of Malaysia" (PDF). 
  9. ^ a b c d Matisoff, James (2003). Aslian: Mon-Khmer of the Malay Peninsula. Berkeley: University of California. 

Pranala luar sunting