Agu Casmir (lahir 23 Maret 1984) adalah pensiunan pemain sepak bola profesional dari Singapura.

Agu Casmir
Informasi pribadi
Nama lengkap Agu Casmir
Tanggal lahir 23 Maret 1984 (umur 40)[butuh rujukan]
Tempat lahir Lagos, Nigeria
Tinggi 180 m (590 ft 7 in)
Posisi bermain Penyerang
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2002–2003 Woodlands Wellington 53 (41)
2004–2005 Young Lions 34 (31)
2006 Woodlands Wellington 30 (14)
2007 Gombak United 26 (11)
2008 PDRM 3 (1)
2008–2010 Gombak United 57 (23)
2010–2011 Persija Jakarta 21 (9)
2012 LionsXII 14 (5)
2013 Bhayangkara F.C. 6 (2)
2014 Warriors FC
Tim nasional
2003–2007 Singapura U-23
2004–2012 Singapura 42 (15)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 24 Mei 2009
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 06:01, 5 Januari 2014 (UTC)

Agu ditawari kewarganegaraan Singapura melalui Foreign Sports Talent Scheme pada tahun 2004.[1]

Karier

sunting

Agu pernah bermain untuk Woodlands Wellington FC, Young Lions, Gombak United FC, PDRM FA, Gombak United FC, Persija Jakarta dan Singapore LIONSXII, sebelum akhirnya ia sekarang bermain untuk Persebaya.

Agu mulai dikenal sejak penampilannya bersama Woodlands Wellington FC pada tahun 2002, di mana ia mencetak 27 gol dalam usia 18 tahun. Pada tahun selanjutnya, ia mencetak 15 gol. Pada 2004 dan 2005, Agu bermain bersama Young Lions, di mana ia mencetak total 31 gol. Kemudian, ia kembali ke Woodlands Wellington dan mencetak 17 gol.

Internasional

sunting

Agu Casmir telah bermain 35 kali untuk tim nasional Singapura, dan telah mencetak 13 gol.

Ia turut bermain untuk Singapura dalam Piala Tiger 2004 yang dimenangkan Singapura. Dalam turnamen tersebut, ia mencetak 6 gol, terpaut 1 gol dari pemain Indonesia, Ilham Jaya Kesuma yang mencetak 7 gol.

Ia juga menjadi bagian dalam skuat Singapura pada SEA Games 2005 dan SEA Games 2007, di mana Singapura meraih medali perunggu pada SEA Games 2007.

Ia juga bermain untuk Singapura pada Piala Suzuki AFF 2008—di mana Singapura kalah pada babak semifinal—dan Piala Suzuki AFF 2010—di mana Agu mencetak gol pada menit terakhir pada saat melawan Myanmar.

Gol internasional

sunting
# Tanggal Tempat Lawan Skor Hasil Turnamen
1 13 Desember 2004 Hanoi, Vietnam   Laos 6–2 Menang Piala Tiger 2004
2 13 Desember 2004 Hanoi, Vietnam   Laos 6–2 Menang Piala Tiger 2004
3 29 Desember 2004 Kuala Lumpur, Malaysia   Myanmar 4–3 Menang Piala Tiger 2004
4 2 Januari 2005 Singapura, Singapura   Myanmar 4–2 Menang Piala Tiger 2004
5 8 Januari 2005 Jakarta, Indonesia   Indonesia 3–1 Menang Piala Tiger 2004
6 16 Januari 2005 Singapura, Singapura   Indonesia 2–1 Menang Piala Tiger 2004
7 4 Oktober 2007 Al-Manamah, Bahrain   Bahrain 1–3 Kalah Pertandingan persahabatan
8 5 Desember 2008 Jakarta, Indonesia   Kamboja 5–0 Menang Piala Suzuki AFF 2008
9 5 Desember 2008 Jakarta, Indonesia   Kamboja 5–0 Menang Piala Suzuki AFF 2008
10 7 Desember 2008 Jakarta, Indonesia   Myanmar 3–1 Menang Piala Suzuki AFF 2008
11 7 Desember 2008 Jakarta, Indonesia   Myanmar 3–1 Menang Piala Suzuki AFF 2008
12 26 November 2010 Jurong, Singapura   Laos 4–0 Menang Pertandingan persahabatan
13 26 November 2010 Jurong, Singapura   Laos 4–0 Menang Pertandingan persahabatan
14 5 Desember 2010 Hanoi, Vietnam   Myanmar 2–1 Menang Piala Suzuki AFF 2010

Kehidupan pribadi

sunting

Agu baru menjadi warga negara Singapura pada tahun 2004.

Kontroversi

sunting

Kontroversi atas Agu Casmir muncul ketika media lokal di Singapura melaporkan ketidakhadirannya pada Januari 2006. Media melaporkan bahwa Casmir menandatangani kontrak dengan klub sepak bola Indonesia, Persija Jakarta dengan nilai kontrak 20.000 Dolar AS. Namun, dia tidak mengabarkan untuk pelatihan, dan ia mengklaim bahwa ia akan menghadiri percobaan sepak bola dengan sebuah klub Rusia dan klub tersebut kemudian dicari untuk membayar ulang biaya dari agennya, mantan pemain sepak bola Jules Onana.

Oleh karenanya, pada 19 Februari 2006, The Straits Times mengabarkan bahwa Agu Casmir konon berada di Kanada dan tidak memilki maksud untuk mengejar lebih lanjut kariernya dalam sepak bola. Berita tersebut juga mengutip mantan manajer Agu, R. Vengadasalam yang menyatakan bahwa Agu kecewa dengan sepak bola dan tidak memiliki niat untuk kembali ke Singapura. Dia mengambil kontrak untuk membuktikan bahwa ia masih bisa memiliki gaji tahunan yang besar, yang dilaporkan mencapai 80.000 Dolar AS.

Setelah beberapa pekan, sejumlah kabar muncul yang menyatakan bahwa Agu hendak bermain sepak bola lagi di Singapura. Sejumlah klub sepak bola seperti Gombak United FC menyatakan keinginannya untuk membeli Agu, sebelum ia kembali menandatangani kontrak bersama bekas timnya, Woodlands Wellington FC untuk satu tahun, dengan persetujuan di mana Woodlands akan membayar Persija Jakarta untuk kontraknya.

Asosiasi Sepak Bola Singapura menskors Agu dari skuat tim nasional untuk satu tahun, dan mendendanya 20.000 Dolar untuk tindakannya yang melibatkan Persija Jakarta.

Klub
Internasional
Individual

Pranala luar

sunting
  1. ^ "The imports Singapore called upon under the Foreign Talent Scheme". FourFourTwo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-17. Diakses tanggal 1 June 2018.