1 Tesalonika 1

(Dialihkan dari 1 Tesalonika 1:1)

1 Tesalonika 1 (disingkat 1Tes 1) adalah bagian pertama dari Surat Paulus yang Pertama kepada Jemaat di Tesalonika dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus, Silwanus dan Timotius.[3]

1 Tesalonika 1
Potongan surat 1 Tesalonika 1:3-2:1 dan 2:6-13 pada Papirus 65, yang ditulis sekitar abad ke-3 M.
KitabSurat 1 Tesalonika
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
13
pasal 2

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal:

Ayat 1

sunting
Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.[3]

Ayat 5

sunting
Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.[4]

Pemberitaan Injil oleh para rasul terdiri atas empat unsur utama:

  • 1) Para rasul memberitakan Injil Allah (1 Tesalonika 2:8) dan Kristus (1 Tesalonika 3:2) kepada semua orang.
  • 2) Mereka memberitakan Firman Allah dengan kuasa Roh Kudus (Mat 3:11; Kis 1:5–8; 2:4). Kuasa ini menghasilkan keinsafan akan dosa, pembebasan dari kuasa setan, dan perbuatan mukjizat dan penyembuhan (Kis 4:30; 1Kor 2:4).
  • 3) Berita Injil disampaikan dengan "kepastian yang kokoh." Oleh karena iman kepada Kristus dan melalui karya Roh Kudus di dalam mereka, dalam hati mereka memiliki keyakinan penuh akan kebenaran dan kuasa dari berita itu (bandingkan Roma 1:16).
  • 4) Orang yang mempercayai berita itu menaati Firman Allah dan melakukannya dalam kehidupan mereka; mereka meneladani kekudusan dan kebenaran. Jika keempat unsur ini tidak menyertai pemberitaan Injil, penebusan Kristus yang sepenuhnya tidak akan dialami oleh gereja.[5]

Ayat 10

sunting
Dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.[6]

Pengharapan besar orang percaya di Tesalonika adalah kedatangan Kristus untuk membebaskan mereka "dari murka yang akan datang."

  • 1) Suatu pertobatan kepada Kristus menurut Perjanjian Baru meliputi
    • (a) berbalik dari dosa dan
    • (b) berbalik kepada Allah untuk menantikan kedatangan Anak-Nya (1 Tesalonika 1:9). Menantikan Kristus menyatakan pengharapan yang tetap akan kedatangan Kristus dan kesiapan untuk waktu itu.
  • 2) "Murka yang akan datang" menunjuk kepada penghukuman pada masa depan yang terjadi sementara masa kesengsaraan besar. Akan tetapi, orang percaya tidak perlu takut karena Allah akan mengutus Yesus kembali untuk membebaskan kita dari masa murka itu. Jelas, kedatangan Kristus untuk pengikut-Nya yang setia mendahului murka yang akan datang (lihat Wahyu 3:10 tentang "Kesengsaraan Besar").
  • 3) Ayat ini adalah petunjuk pertama dalam Surat 1 Tesalonika mengenai kedatangan Kristus, ketika Dia datang untuk menjemput orang kudus-Nya dan membawa mereka ke rumah Bapa (lihat Yohanes 14:3; ayat-ayat lain ialah 1 Tesalonika 2:19; 3:13; 4:17; 5:1–11,23).[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ a b 1 Tesalonika 1:1
  4. ^ 1 Tesalonika 1:5
  5. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ 1 Tesalonika 1:10

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting