Tupai ekor-bulu
Tupai ekor-bulu | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | Ptilocercus lowii[2] Gray, 1848
|
Peta persebaran |
Tupai ekor-bulu (Lat.: Ptilocercus lowii)[3] atau tupai ekor-sikat adalah sebuah spesies tupai yang merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam genus tunggal Ptilocercus, keluarga Ptilocercidae. Tupai ini berasal dari selatan Thailand, Semenanjung Malaya, Kalimantan dan beberapa pulau di Indonesia.[1]Tupai ini di bedakan dari jenis tupai lainnya, karena ekornya yang gundul dengan dangan ujung rambut putih, berbentuk seperti sayap ayam.[3] Tubuh berwarna coklat keabu-abuan di daerah punggungnnya.[3] Panjang badan sampai kepala 10 - 15 cm.[3] Ekor 13 - 21 cm.[3] Bobot 25 - 60 gram.[3] Mencari makan pada malam hari.[3] Umumnya hidup berpasangan, walaupun ada yang berkelompok sampai 5 ekor.[3] Makanan utamanya berupa serangga, seperti: lipas, kumbang semut, dan rayap.[3] Hidup di atas pohon yang tinggi di hutan, perkebunan karet atau di sekitar perhunian manusia, pada ketinggian 0 - 1.000 meter di atas permukaan laut.[3] Pada waktu tidur, badannya menggulung seperti bola.[3] Di Indonesia terdapat di Sumatra dan Kalimantan.[3] Di sebut juga tikus kayu dan tupai akar malam.[3]
Referensi
sunting- ^ a b c (Inggris) Han, K. H., Stuebing, R. (2008). "Ptilocercus lowii". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. International Union for Conservation of Nature.
- ^ Helgen, K.M. (2005). "Ptilocercus lowii". Dalam Wilson, D.E.; Reeder, D.M. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Johns Hopkins University Press. hlm. 108–109. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494.
- ^ a b c d e f g h i j k l m (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-6. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.