Tulakan, Tulakan, Pacitan

desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur

Tulakan adalah sebuah desa di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini terbagi menjadi 5 dusun, 13 Rukun Warga (RW), dan 29 Rukun Tetangga (RT). Desa Tulakan juga merupakan salah satu desa yang masih kental dengan penerapan tradisi budaya di dalamnya.

Tulakan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPacitan
KecamatanTulakan
Kode pos
63571
Kode Kemendagri35.01.10.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas496,51 Ha
Jumlah penduduk3.959 jiwa
Kepadatan-

Geografi

sunting

Desa Tulakan adalah desa yang kawasannya cukup untuk dikatakan memiliki potensi dalam pengembangan perekonomian penduduk. Desa yang terletak 0,5 km ke arah barat dari kota kecamatan tersebut memiliki masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan ekonomi. Desa Tulakan merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah Kecamatan Tulakan dengan kepemilikan luas wilayah sebesar 551,71 hektar. Letak desa dengan kantor pusat kecamatan hanya berjarak ± 500 meter dari pusat Pemerintahan Kecamatan Tulakan. Sedangkan untuk pusat Kota Pacitan berjarak ± 25 kilometer atau sekitar 40 menit dengan kendaraan bermotor.

Secara geografis, Desa Tulakan adalah merupakan wilayah dataran dengan tinggi wilayah 376 meter di atas permukaan laut. Batas wilayah administrasi Desa Tulakan sebelah barat berbatasan dengan Desa Jatigunung, sebelah timur berbatasan dengan Desa Bungur, sebelah utara berbatasan dengan Desa Losari, dan sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wonoanti. Desa dengan 5 dusun ini masing-masing memiliki RW dan RT sebagai pelengkap Lembaga Kemasyarakatan Desa nya (LKD). Seperti Dusun Krajan dengan 5 RT dan 2 RW, Dusun Dlopo dengan 5 RT dan 2 RW, Dusun Gesingan dengan 8 RT dan 4 RW, Dusun Sepang dengan 7 RT dan 3 RW, serta Dusun Tembelang dengan 4 RT dan 2 RW. Selain itu Desa Tulakan terdiri atas pemukiman atau perumahan, sawah, tegal, hutan, dan lainnya, yang luas tanah menurut penggunaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Ha)
1. Pemukiman / Perumahan 247,28
2. Sawah 28,45
3. Tegal 141,32
4. Hutan 5,56
5. Lainnya 129,10

Sumber Data : Daftar baku sawah,tanah kering,rawa,waduk/telaga,dan tanah lain-lain per desa/kelurahan Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Pacitan Kecamatan Tulakan

Sejarah Desa Tulakan

Al kisah dari para tua Desa Tulakan, pada masa penjajahan Belanda seperti lazimnya sebagai daerah jajahan selalu identik dengan penderitaan. Demikian juga dengan wilayah Pacitan bagian Timur ( termasuk daerah Tulaan dan sekitarnya ) tak berbeda dengan jajahan lainnya hampir semua terjangkit wabah penyakit. Penyakit itu sukar disembuhkan atau dapat disebut pagi sakit siang mati, siang sakit sore mati, malam sakit pagi mati. Demikian untuk menggambarkan betapa ganasnya penyakit yang menimpa masyarakat waktu itu. Berbagai usaha dari beberapa tokoh masyarakat untuk mengobati penyakit ini tidak membawa hasil sehingga kemiskinan dan penderitaan masyarakat semakin merajalela. Dalam kondisi seperti ini ada suatu keanehan, ada sekelompok penduduk yang tidak tertimpa wabah, yakni penduduk yang tinggal ditepi sungai Tulaan.

Pada masa penjajahan atau pemerintahan Belanda, Onderan Tulaan ( Kecamatan Tulakan ) terbagi menjadi beberapa Kademangan. Salah satunya adalah Kademangan Tulaan. Wilayah Kademangan Tulaan ini masih sangat luas ( bila dibandingkan dengan wilayah desa-desa yang ada sekarang ini ).

Sekitar tahun 1850 M datanglah seorang pengembara dari Keraton Solo. Banyak hal yang menjadi perhatian pengembara ini. Salah satunya adalah adanya kelompok masyarakat yang terhindar dari wabah penyakit. Karena terhindarnya masyarakat ditepi sungai Tulaan ini merupakan suatu yang aneh, maka pengembara tadi berkata:

“ Kanggo pangeling-eling daerah kang luput saka bebenduning Kang Murbeng Dumadi, yaiku wiwit saka perengan wetan sadawaning pinggir kali iku, tumeka poporing gunung kidul kae tak jenengake TULAKAN, mergo ditulak saka sakabehing bebendhu. “

Berdasarkan pernyataan pengembara dari Keraton Solo itu wilayah Kademangan Tulaan dipersempit menjadi daerah disepanjang tepi sungai Tulaan. Sejak itulah wilayah Kademangan Tulaan ditetapkan meliputi sekitar tepi sungai yang kemudian dalam perkembangannya disebut sebagai Desa Tulakan sebagaimana yang ada sampai sekarang ini.

Sumber: http://kecamatan.pacitankab.go.id/desa_detail.php?aksi=beranda&id_org=9&id_desa=125&halaman=1 Diarsipkan 2015-10-02 di Wayback Machine.