Sungai Seruyan
Sungai Seruyan (sebelumnya bernama Sungai Pembuang) adalah sebuah sungai di pulau Kalimantan, dalam wilayah provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.[3] Sungai ini memiliki mata air dekat Bikit Tikung (1175 meter) di Pegunungan Schwaner, mengalir menuju pesisir selatan Kalimantan dan bermuara di wilayah perairan Laut Jawa.[4] Sisi timur sungai ini merupakan hutan lebat sampai ke danau-danau Sembulu (Belajau) dan menjadi habitat Orang utan. Pembuang berarti "tempat untuk membuang".[5] Ketika melintasi Kabupaten Seruyan, Sungai Pembuang juga disebut sebagai "Sungai Seruyan". Sungai ini memiliki panjang 350 km[6][7] dan dapat dilayari 300 km[8] melalui beberapa kota, rata-rata kedalaman 6 meter dan lebar rata-rata 300 meter.
Sungai Seruyan Sungai Pembuang | |
---|---|
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Kabupaten | Seruyan |
Ciri-ciri fisik | |
Hulu sungai | Pegunungan Schwaner |
- lokasi | Seruyan Hulu |
Muara sungai | Laut Jawa |
- lokasi | Kuala Pembuang |
- koordinat | 3°25′56″S 112°34′13″E / 3.43212°S 112.5703°E |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | DAS Seruyan[1] |
Kode DAS | DAS320381[1] |
Luas DAS | 13.300 km2 (5.100 sq mi)[1] |
Pengelola DAS | BPDAS Kahayan[1] |
Wilayah sungai | WS Seruyan[2] |
Kode wilayah sungai | 04.06.B[2] |
Markah tanah | Danau Sembuluh; Bandar Udara Kapten Mulyono |
Badan air | Danau Sembuluh |
Jembatan | Jembatan Ir. Soekarno; Jembatan Asam Baru |
Berkas KML | DAS Seruyan |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
GeoNames | 1631613 |
Hidrologi DAS
suntingSungai Pembuang atau Seruyan merupakan aliran utama dalam sistem daerah aliran sungai (DAS) Seruyan yang memiliki luas mencapai 13.300 km2 (5.100 sq mi) dengan total keliling (perimeter) mencapai 1.131 km (703 mi).[9]
DAS ini berbatasan langsung dengan DAS Kapuas di bagian utara hulu DAS Seruyan. Di sebelah timur berbatasan dengan DAS Katingan (pada bagian hulu DAS Seruyan) dan DAS Mentaya serta beberapa DAS kecil pada bagian hilir DAS Seruyan. Di Sebelah Barat berbatasan dengan DAS Kotawaringin mulai dari hulu hingga bagian tengah DAS Seruyan, kemudian DAS Kumai serta beberapa DAS berukuran kecil lainnya hingga ke bagian hilir DAS Seruyan.[9][1]
Didalam pengelolaan daerah aliran sungai, DAS Seruyan termasuk ke dalam wilayah kerja BPDAS Kahayan yang merupakan unit pelaksana teknis pada Ditjen PDASHL dibawah Kementerian LHK.[1] Sedangkan dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya air, DAS Seruyan merupakan bagian dari satuan wilayah sungai (WS) Seruyan beserta DAS Perlu dan DAS Segintung. WS Seruyan berbatasan dengan WS Mentaya-Katingan disebelah timur, dengan WS Jelai-Kendawangan di sebelah barat dan WS Kapuas di sebelah utara.[2]
Anak sungai
suntingBeberapa anak sungai yang berada dalam DAS Seruyan antara lain:[7]
- Sungai Sembuluh
- Sungai Salau
- Sungai Pukun
- Sungai Kalua
- Sungai Lanan
- Sungai Bai
- Sungai Bahan
- Sungai Kulai
- Sungai Kale
- Sungai Manjul
Untuk menjaga dan memastikan kualitas air di sungai Seruyan aman digunakan oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang sungai tersebut, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah melakukan pemeriksaan kualitas air sungai sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun di 39 titik yang tersebar di Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan Hilir Timur, Kecamatan Danau Sembuluh, Seruyan Raya, Danau Seluluk, Hanau, Batu Ampar, Seruyan Tengah dan Seruyan Hulu. Dikarenakan BLH Kabupaten Seruyan belum memiliki laboratorium sendiri, sampel air dikirim ke laboratorium di Sampit, Kotawaringin Timur.[10]
Geografi
suntingSungai ini mengalir dari wilayah selatan menuju utara pulau Kalimantan yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[11] Suhu rata-rata setahun sekitar 24 °C. Bulan terpanas adalah November, dengan suhu rata-rata 26 °C, dan suhu terdingin pada Februari, sekitar 23 °C.[12] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3118 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 491 mm, dan yang terendah September, rata-rata 67 mm.[13]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e f Hukum Online. "Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011".
- ^ a b c "PerMenPUPR No.04/PRT/M/2015 - Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai". PERATURAN.GO.ID.
- ^ Sungai Pembuang at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
- ^ H. D. Rijksen, E. Meijaard (1999). Our vanishing relative: the status of wild orang-utans at the close of the twentieth century. Springer. hlm. 212–3. ISBN 0-7923-5754-X.
- ^ Hikajat Bandjar: A study in Malay historiography. Bibliotheca Indonesica, Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (Netherlands), Martinus Nijhoff. 1968.
- ^ SeruyanKab.Go.Id. "Geografi Kabupaten Seruyan". SeruyanKab.Go.Id. Diakses tanggal 2023-10-11.
- ^ a b "Badan Pusat Statistik". seruyankab.bps.go.id. Diakses tanggal 2023-10-11.
- ^ Lampiran PERDA No.9 Tahun 2009 - Tataran Transportasi Lokal Kabupaten Seruyan
- ^ a b "Peta Interaktif". WebGIS MenLHK. Diakses tanggal 2023-10-09.
- ^ "Masih Layakkah Air Sungai Seruyan Dikonsumsi?". Kalamanthana. 2016-09-30. Diakses tanggal 2023-10-11.
- ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007.
- ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-26. Diakses tanggal 2018-11-27.
- ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2018-11-28.