Stasiun Kuala Bingai

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Kuala Bingai (KBG) (atau dengan sebutan Stasiun Kwala Bingei atau Stasiun Kuala Bingei) adalah stasiun kereta api yang terletak di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat dan menjadikan stasiun ini sebagai stasiun kereta api satu-satunya yang masih aktif di wilayah Kabupaten Langkat. Stasiun ini sebenarnya tidak terletak di Kwala Bingai, tetapi terletak di tengah-tengah 2 wilayah dari kelurahan Kwala Bingai itu sendiri dan berbatasan langsung dengan Kelurahan Kwala Bingai. Stasiun ini termasuk dalam Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh.

Stasiun Kuala Bingai
S Kereta Api Indonesia
S05

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun KBG.png
Stasiun Kuala Bingai dengan KA Sri Lelawangsa.jpg
Kereta api Sri Lelawangsa di Stasiun Kuala Bingai.
LokasiJalan Abadi
Banyumas, Stabat, Langkat, Sumatra Utara 20811
Indonesia
OperatorKereta Api Indonesia
Divisi Regional I Sumatra Utara dan Aceh
Letak dari pangkalkm 14+926 lintas Binjai-Pangkalan Brandan[1]
Jumlah peron1
Jumlah jalur3
Konstruksi
Akses difabelYa
Informasi lain
Kode stasiun
  • KBG
  • 8811
[2]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka20 Juni 1903; 119 tahun lalu (1903-06-20)
Ditutup2008; 14 tahun lalu (2008)
Nama sebelumnyaKuala Bingei
Kwala Bingei
Tanggal penting
Dibuka kembali5 Januari 2022; 14 bulan lalu (2022-01-05)
Operasi layanan
Sri Lelawangsa
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Binjai
ke arah Medan
Sri Lelawangsa
Medan–Kuala Bingai, p.p.
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Jalur difabel Ruang menyusui Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Toilet Layanan pelanggan Musala Pos kesehatan Wastafel 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta

Sejarah stasiun ini tidak dipisahkan dari pembangunan jalur kereta api Binjai–Pangkalan Brandan. Kala itu, konstruksi pada jalur kereta api ini dimulai pada tahun 1900. Stasiun ini dibuka bersamaan dengan segmen menuju Stabat pada tanggal 20 Juni 1903.[3]

Stasiun ini ditutup bersama dengan penutupan jalur kereta api Binjai–Besitang pada tahun 2008. Kondisi bangunan stasiun sangat mengenaskan karena tak pernah dirawat.

Jalur dan stasiun ini saat ini sedang direaktivasi. Reaktivasi ini dicanangkan pada tahun 2022 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra. Stasiun ini akan menggunakan bangunan baru dari Ditjenka.[4]

Stasiun ini dibuka kembali sejak 5 Januari 2022. Hanya satu layanan kereta api yang mengawali dan mengakhiri perjalanannya di stasiun, yaitu kereta api Sri Lelawangsa.[5]

Layanan kereta apiSunting

Sri Lelawangsa, dari dan tujuan Medan (komuter ekonomi)

GaleriSunting

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 58. 1935. 
  4. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Kemenhub Aktifkan Jalur Kereta Eks Belanda Besitang-Binjai 80 Km". detikcom. Diakses tanggal 2018-10-03. 
  5. ^ Widyawati, Ratna (2022). "Tarif dan Rute Baru KA Sri Lelawangsa, KA Komuter Lintas Medan-Kuala Bingei". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-07-01. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Stabat
ke arah Besitang
Besitang–Medan Kuala Begumit
ke arah Medan

Koordinat: 3°42′29″N 98°25′44″E / 3.707977°N 98.428978°E / 3.707977; 98.428978