Sepahat, Bandar Laksamana, Bengkalis

desa di Kabupaten Bengkalis, Riau


Sepahat adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia.

Sepahat
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenBengkalis
KecamatanBandar Laksamana
Kode pos
28761
Kode Kemendagri14.03.14.2005
Luas25.500 Ha
Jumlah penduduk1966 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Jarak dari Ibu Kota Kecamatan desa desa sejauh 14,2 km, jarak dari Ibu Kota Kabupaten dengan desa sejauh 52 km.

Secara Administratif wilayah Desa Sepahat terbagi dalam 2 Dusun, 6 Rukun Warga (RW) dan 4 Rukun Tetangga (RT).

Templat:Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis

Terletak 68 km sebelah tenggara Kota Dumai. Mata pencarian masyarakat sebagian besar nelayan, perkebunan karet dan sawit.

Ada beberapa potensi di desa ini, diantaranya :

  1. Bidang Pariwisata : Dengan adanya wisata Pantai Sepahat dapat menarik perhatian pengunjung untuk datang ke desa ini. Karena Pantai Sepahat ini memiliki tempat yang strategis.
  2. Bidang Pendidikan : Melalui anggaran daerah APBD Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Bandar Laksamana ini mengalami peningkatan yang baik dilihat dari beberapa bangunan sekolah dan didukung dengan peningkatan kualitas belajar mengajar serta bertambahnya tenaga pengajar yang terampil yang berasal dari PNS, Honorer dan guru bantu.
  3. Bidang Kesehatan : Peningkatan pelayanan kesehatan terus meningkat dilihat dari segi pembangunan baru pusat-pusat kesehatan disetiap desa dan kelurahan, serta penambahan tenaga pelayan medis masyarakat.
  4. Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya : Potensi desa dalam bidang sosial ekonomi cukup baik, masyarakat desa banyak membuka usaha di rumah rumah mereka, yakni membuka kedai makan, maupun kedai harian. Serta ada yg membuka usaha pembuatan tanjak yg bisa dibilang cukup baik progresnya. Budaya masyarakat desa sangat baik, sekitar 90% masyarakat desa adalah melayu muslim yg masih berpegang teguh terhadap ajaran agama dan kebudayaan melayu itu sendiri.
  5. Bidang Olahraga : Dalam bidang olahraga, masyarakat desa sangat berminat bahkan sangat antusias terhadap turnamen yang diselenggarakan di desa, hal ini dapat berpotensi menjadi ladang bibit-bibit unggul daerah dalam bidang olahraga.