Robekan Besar (Big Rip) adalah salah satu dari empat skenario berakhirnya alam semesta, dimana ruang itu sendiri robek.

Penyebab dan Efek

sunting

Skenario ini disebabkan oleh sebuah energi toeritis yang bernama Energi gelap hantu (phantom dark energy). Tidak seperti energi gelap yang konstan (lihat pembekuan besar), energi gelap hantu mengalami peningkatan,[1] dan kekuatannya lebih besar dari gaya gravitasi dan eletromagnetik (yang juga menahan kekuatan energi gelap), sehingga mulai menghancurkan seluruh benda di jagat raya sampai ke skala kuantum, bahkan atom pun hancur.[2] Di detik-detik terakhir, ruang itu sendiri akan hancur.[3]

Jika skenario ini benar-benar terjadi, maka menurut penelitian di Universitas Vanderbilt di Nashville, Tennessee, skenario ini akan terjadi sekitar 22 milar tahun mendatang.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Utomo, Yunanto Wiji (2012-12-19). yunan, ed. "Big Rip, Semua Terpisah Jauh Saat Kiamat". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-03-28. 
  2. ^ "Benarkah Big Rip Jadi Akhir Dunia? - National Geographic". nationalgeographic.grid.id. Diakses tanggal 2021-03-28. 
  3. ^ 4 Ways the Universe Might End (All of Them Are Bad), diakses tanggal 2021-03-28 
  4. ^ R., Jeko I. (2015-07-06). Ningrum, Dewi Widya, ed. "Kiamat Besar-besaran Terjadi 22 Miliar Tahun Lagi?". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-03-28.